DETIKEPRI.COM, AUTOMOTIVE – Mitsubisi Expender yang baru diluncurkan pada 24 juli 2017 lalu sudah memiliki prestasi penjualan yang sangat luar biasa, hingga April 2018 diperkirakan jumlah pesanan hingga mencapai 60 ribu unit.
Ini satu perstasi yang mengungguli Low Multi Purpose Vehicle ( Segmen Mobil Multiguna Bawah). Keberhasilan Mitsubishi dalam meluncurkan produk terbarunya Xpender wajib di acungi jempol, dismaping design yang futuristis dan sesuai dengan kebutuhan saat ini, kenyamanan dan harga menjadi faktor penting dalam hal ini.
Mitsubishi Xpander, unggul lagi di penjualan LMPV. Memasuki bulan ketiga 2018, Xpander menduduki peringkat pertama penjualan segmen LMPV, mengalahkan lagi Toyota Avanza seperti bulan sebelumnya.
Pencapaian itu, berkat tingginya antusias masyarakat dan gencarnya Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) dalam meningkatkan layanan. Diklaim, pemesanan yang masuk sampai saat ini, sudah melewati 60 ribu unit.
“Kami sangat senang Xpander diterima baik konsumen dan saya yakin kalian sudah banyak melihatnya di jalanan dan ke depannya terus bertambah lagi. Mitsubishi sudah menerima pemesanan lebih dari 60 ribu unit sejak dari peluncurannya Agustus tahun lalu,” ungkap Osamu Iwaba di sela acara peresmian diler Mitsubishi Nusantara Berlian Motor – Suryopranoto, Jakarta hari ini (16/4).
Pernyataan Iwaba diperkuat Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing PT MMKSI. Menurutnya, saat ini sudah 60 ribuan unit pemesanan dan sudah hampir setengahnya berhasil dipenuhi.
“SPK akumulasi lebih dari 60 ribu. Total penjualan, dari 60 ribuan itu sekitar 50 persennya sudah dikirim ke konsumen atau sekitar 30 ribuan,” papar Irwan. dilansir dari laman oto.com
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), penjualan Maret 2018 Xpander mencapai 7.493 unit. Sedang pihak MMKSI membukukan penjualan retail Xpander sampai akhir Maret 2018 mencapai 9.000-an unit.
Tingginya angka pemesanan, tak berarti MMKSI terus meningkatkan produksi. Sampai saat ini, produksi Xpander masih 10 ribu per bulan, dengan komposisi 75 persen domestik dan 25 persen untuk diekspor. Malah fokus MMKSI, selain dari memenuhi pemesanan, juga meningkatkan pelayanan purnajual.
“Xpander sejauh ini masih sangat diterima oleh konsumen. Yang paling penting, selain produknya, juga aftersales. Justru aftersales itu sangat signifikan, dilernya juga harus kami tambah, layanan ditingkatkan, brand image juga ditingkatkan, servis dan spare partsnya,” tutur Irwan.
Sementara pemesanan dan produksi meningkat, masyarakat yang ingin meminang Xpander masih harus menunggu atau inden sekitar tiga bulan. “Itu makanya kami terus dorong produksi supaya semakin cepat lah (pemenuhan inden). Karena Secara natural SPK juga terus nambah, yang penting kan penjualannya,” tutup Irwan.(Ptr)
