DETIKEPRI.COM, PAPUA NUGINI — Warga Papua Nugini nekat membakar sebuah pesawat karena tak terima dengan hasil pemilihan umum yang menyatakan kandidat jagoan mereka kalah.
Dilansir dari Radio NZ, Sabtu 16 Juni 2018, para saksi mengatakan, demonstran membakar pesawat Dash 8 yang akan meninggalkan Kota Mendi, Kamis kemarin.
Para pendukung dari kandidat yang kalah ini lantas membuat kerusuhan ketika pengumuman hasil pemilu dikeluarkan.
Sementara itu, maskapai penerbangan Air Niugini pun mengeluarkan pernyataan bahwa benar ada sebuah pesawatnya yang dibakar massa.
“Sebuah pesawat A Link PNG DHC-8 dirusak massa dalam kerusuhan di Bandara Mendi, Provinsi Dataran Tinggi Selatan,” sebut pernyataan itu.
Diketahui saat ini Bandara Mendi pun masih ditutup oleh otoritas sempat. Kerusuhan ini juga menyebabkan korban jiwa berjatuhan meski belum ada konfirmasi jumlah korban pasti.
Perdana Menteri PNG Peter O’neill menegaskan, pihaknya akan mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional untuk menanggapi kekerasan tersebut.
Ia juga menyebut, warga yang terlibat dalam kerusuhan dan pembakaran pesawat tersebut harus ditangkap dan diadili.