DETIKEPRI.COM, TEKNOLOGI – Pada awal bulan, Jepang memberlakukan pembatasan pada ekspor kimianya ke Korea Selatan yang digunakan dalam produksi display dan komponen semikonduktor.
Tidak hanya perang dagang antara Amerika dan China, Jepang dan Korea Selatan juga terjadi perang dagang sehingga beberapa pembatasan dilakukan oleh distributor kimia untuk produk smartphone.
Alhasil dari perang dagang ini beberapa kebijakanpun diambil Samsung untuk bisa tetap memproduksi produk terbarunya pada tahun 2019 ini.
Sebagai hasilnya, sebuah laporan dari The Korean Herald mengklaim bahwa Samsung mengurangi produksi chipset Exynos 9825-nya dengan perkiraan 10% yang pada gilirannya akan memperlambat produksi Galaxy Note10.
Menurut seorang pejabat Samsung yang tetap anonim, penurunan dalam produksi chipset akan dikompensasi dalam beberapa bulan mendatang.
Analis industri telah berkomentar lebih lanjut bahwa Samsung harus menjadwal ulang rencana produksi Galaxy Note10 karena berkurangnya pasokan bahan kimia seperti hidrogen fluorida yang sangat penting dalam proses produksi chip.
Sebagai hasilnya, Wakil Ketua Samsung Lee Jae-yong melakukan kunjungan percepatan ke Jepang untuk bertemu dengan pemasok komponen dan mencari solusi untuk konflik perdagangan yang mulai menanjak.
Note10 saat ini dijadwalkan akan diumumkan pada tanggal 7 Agustus sementara laporan sebelumnya mengkonfirmasi bahwa perangkat tersebut akan beroperasi di Korea dan AS pada tanggal 23 Agustus.(Ptr)
BACA JUGA BERITA LAINNYA :
__________________________
Sumber : GSMARENA.COM
