DETIKEPRI.COM, JAKARTA – Harusnya menjadi penerus dari Gubernur sebelumnya atau pemimpin sebelumnya melajutkan program yang dipandang baik bagi masyarakat serta membuat program baru untuk memperkuatnya.
Lain halnya dengan Heru Budi sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta justru malah sebaliknya, banyak kebijakan-kebijakan yang dipandang baik masyarakat justru di kuliti satu persatu bahkan hal ini bertujuan untuk merontokan kepopuleran Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta sebelumnya.
Pengamat Politik dari Citra Institute Efriza membongkar motif dari langkah politis Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang terkesan ingin menghapus jejak-jejak peninggalan eks Gubernur Anies Baswedan.
Efriza menilai, Heru Budi tengah berupaya menjatuhkan citra positif yang selama lima tahun dibangun Anies di Jakarta. Ia menyebut banyak kinerja Anies yang nantinya akan diputarbalikkan oleh Heru.
“Motif Heru Budi tentu saja ingin menunjukkan program Anies banyak yang ngawur, memboroskan anggaran, kebijakan yang dipilih dan diambil oleh Anies tidak tepat sasaran,” kata Efriza saat dikonfirmasi, Jumat (16/12/2022). Dilansir dari laman Democrazy.id
Heru tentu tidak hanya sekedar membuang kebijakan Anies. Tak bisa dihindari, untuk memperlancar kepemimpinannya Heru turut membersihkan orang-orang yang selama ini dianggap sebagai kepercayaan atau dekat dengan Anies.
“Merombak struktur jajaran Pemprov dan BUMD untuk kebutuhan mempermudah ruang gerak dan soliditas terhadap kepemimpinan Heru Budi. Dia ingin kepemimpinannya dapat berjalan dengan solid, cepat, lancar, dan sukses,” kata Efriza.
Efriza berpendapat, secara tidak langsung Heru Budi tengah melakukan pembunuhan karakter Anies.
Sebab, Heru berupaya untuk menghilangkan citra dari hasil karya kepemimpinan sebelumnya.
“Bak pembunuhan karakter, karakter Anies menjadi buruk, citra Anies yang digembar-gemborkan oleh Anies dan kawan-kawan sebagai pemimpin yang berhasil nyatanya malah sebaliknya,” ujarnya.