Lagi-lagi Bimbar Makan Korban, Pemerintah Harus Tegas Tertibkan Bimbar

    785
    0
    Lagi-lagi Bimbar Makan Korban, Pemerintah Harus Tegas Tertibkan Bimbar | Photo : Ist/Net

    DETIKEPRI.COM, BATAM – Terjadi kecelakaan di Bukit Daerang antara pengenderaan motor dan transfortasi umum Bimbar, terlihat jelas Bimbar berwarna biru terguling di badan jalan, sementara itu korban pengendara motor dipastikan meninggal dunia, pada Senin (17/02/2020).

    Dari tempat kejadian terlihat dua orang wanita dan satu orang pria tergeletak tak bergerak dan bersimbah darah, menurut berberapa sumber kecelakaan terjadi akibat Bimbar menabrak 2 pengendera motor, sehingga mengakibat mobil Bimbar oleh dan terguling dibadan jalan.

    Salah satu korban terindetifikasi sebagai karyawati sebuah perusahaan di Muka Kuning berinsial (SW) dan yang lainnya belum diketahui secara jelas identitasnya.

    Akibat kejadian ini jalan Batu Aji – Muka Kuning macet total, dipadati para pengendara dan pengguna jalan yang ingin melihat kejadi kecelakaan tersebut. Tidak tanggung-tanggung macet hingga satu jam.

    BACA JUGA :  Para Demonstran Tumpah di Gedung DPRD Kabupaten  Bintan

    Salah satu korban ternyata seorang wanita yang 5 hari kedepan bakal melangsungkan pernikahan, tak ayal pernikahan harus gagal disebabkan angkutan umum Bimbar.

    Pemerintah harus tegas untuk menertibkan angkutan umum “BIMBAR” karena bukan kali pertama angkutan ini memakan korban.

    Bahkan masyarakat sudah jengah dengan prilaku para pengendara Bimbar, terkesan kebal hukum, angkutan umum ini tetap beroperasi dan selalu terjadi kecelakaan.

    Bahkan kelaukan brutal dari pengendara Bimbar ini sering di share di laman media sosial, dan menjadi celotehan para nitizen.

    BACA JUGA :  KM Berkat Anugerah Karam di Perairan Lingga, 1 Orang Tewas

    Terlebih lagi nitizen kompak untuk memblokir angkutan umum ini, atas kejadian yang terjadi pada tanggal (17/02/2020) yang sempat menawaskan 2 orang perempuan yang bekerja di perusahaan Epson yang ada di Muka Kuning.

    Hingga saat ini Kampanye tolak Bimbar terus berlanjut dan terus menyebar di linimasi media facebook, ini merupakan puncak jengah masyarakat akan kelakuan dari pengendaran transfortasi ini.

    Pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Batam harus menghentikan operasi transfortasi Bimbar, dan harus mengkaji ulang perizinan dan kelayakan dari kenderaan Bimbar.

    Muncul Kampanye Berhentikan Kepala Dinas Perhubungan

    Tidak hanya kampanye berhenti gunakan transfortasi Bimbar, di linimas media sosial juga muncul kampanye “Pecat Kepala Dinas Perhubungan” dengan alasan jika tidak menindak tegas pengusaha Bimbar dan mengkaji ulang kelayakan pengendara dan juga mobil yang digunakan.

    BACA JUGA :  Luigi, Anjing Pelacak Bea Cukai Batam Berhasil Endus Paket Berisi Sabu-sabu Seberat ±101 Gram Tujuan Lombok

    Ini merupakan puncak kejengahan yang dirasakan oleh masyarakat, jika melihat Bimbar dijalan memang selalu tidak pernah menghargai pengedara lain.

    Terlebih lagi angkutan umum ini berhenti seenaknya, dan juga terkadang melaju dengan kecepatan yang tidak mempertimbangkan pengendara serta pengguna jalan lainnya.

    Memotong jalan dengan seenaknya jika di tegur oleh pengguna jalan lainnya selalu melawan dan marah dengan nada ancaman dan marah.

    Bahkan pengendaran Bimbar terkesan tidak memiliki atitut yang baik, dan menggunakan kenderaan sesuka hatinya.