Detikepri.com, Jakarta – Korban pembobolan akun Gojek, tidak menyadari SMS yang menyaru dari Gojek, itu merupakan awal dari aksi mulus sang penelpon.
SMS dari ‘Gojek’ itu memang bisa mengelabui pengguna atau korban. Sebab dalam SMS itu, sepintas terlihat sangat sahih dari Gojek. Sebab nama pengirim SMS pun bernama Gojek.
“Ini adalah password RAHASIA ANDA utk MASUK ke akun Anda. GO-JEK tidak pernah meminta password Anda. JANGAN BERIKAN PADA SIAPAPUN,” demikian SMS dari ‘Gojek’ tersebut
Dikutip dari laman vivanews, Padahal SMS ‘meyakinkan’ itu adalah berasal dari penelpon yang ingin membobol akun Gojek. SMS menipu itu juga masuk ke pengguna Gojek dalam bahasa Inggris.
“Itu yang jadinya kita kira beneran dari Gojek,” ujar Yani, salah satu korban pembobolan akun Gojek, Jumat 16 Maret 2018.
Twitter Embed
Dalam menjalankan aksinya, setelah pengguna mendapatkan SMS tersebut, penelpon meminta pengguna menyebutkan password berupa angka 4 digit. Dalihnya, password tersebut nyasar ke ponsel korban. Begitu disebutkan, maka dalam waktu singkat, akun pengguna sukses dibobol.
Terkait maraknya aksi penipuan tersebut, Gojek sudah memberikan peringatan kepada pengguna agar waspada.
Gojek juga meminta pengguna waspada modus penipuan, dengan tidak memberikan PIN akun kepada orang yang tidak dikenal. Pengguna tetap berhati-hati jika mendapatkan telepon atau SMS yang mengatasnamakan Gojek.
“Kalau ada apa-apa bisa telepon call center nanti dikasih tahu saja masalahnya apa. Nanti dari call center-nya akan dibantu langkah-langkah berikutnya. Termasuk bisa blokir akun dan membuka akunnya,” jelas Chief Compliance Officer Gopay, Budi Gandasoebrata beberapa waktu lalu.
Budi menjelaskan, Call Center akan memberikan semacam pilihan-pilihan jalan keluarnya dari masalah yang dikeluhkan pelanggan, termasuk berapa lama penanganan keluhan pelanggan. Call Center Gojek bisa pada telepon 021 5025 1110 atau email customerservice@go-jek.com.
Meski imbauan sudah disampaikan secara masif, masih banyak pengguna yang mengeluhkan menjadi korban pembajakan akun. Pengguna menumpahkan keluhannya melalui akun Twitter.(vero)
