Pemko Batam Sosialisasikan Program TSP ke Perusahaan

    2203
    0
    kantor walikota Batam / foto : istimewa

    DETIKEPRI.COM, BATAM – Sebanyak 200 perusahaan menghadiri sosialisasi pelaksanaan tanggungjawab sosial perusahaan (TSP) Kota Batam di Hotel Best Western Premier Panbil, Rabu (18/4).

    Ketua panitia pelaksana, Zurniati mengatakan sosialisasi ini bertujuan agar perusahaan meningkatkan komitmen dan kepedulian serta sinergi dengan Pemerintah Kota Batam dalam melaksanakan TSP.

    “Kedua, agar TSP sesuai rencana pembangunan yang disusun Pemerintah Kota Batam,” kata Zurniati.

    Tujuan ketiga yakni agar perusahaan mengetahui bidang-bidang kerja yang bisa disalurkan TSP. Di antaranya bidang bina lingkungan seperti pembangunan taman, penanaman pohon, dan sebagainya. Kemudian bidang pendidikan, kesehatan, peningkatan pendapatan masyarakat, infrastruktur kelurahan, dan pengentasan kemiskinan.

    “Perusahaan yang melaksanakan TSP sesuai dengan rencana pembangunan Pemerintah Kota Batam akan diberikan reward,” kata dia.

    BACA JUGA :  Emas Berpotensi Tembus hingga $1.560, Terlihat Kecenderungan Menguat dalam beberapa hari

    Pada kesempatan ini, juga dilaksanakan pengukuhan Pengurus Forum TSP Kota Batam masa bakti 2018-2023. Forum ini diketuai oleh pengusaha Batam, Johanes Kennedy Aritonang. Anggotanya merupakan perusahaan yang berasal dari berbagai bidang usaha. Seperti properti, jasa, komunikasi, media, pariwisata, hingga BUMN.

    Selain itu juga diluncurkan website dan logo Forum TSP. Situsnya yaitu http://tsp.batam.go.id. Serta penandatanganan nota kesepahaman antara Forum TSP dengan Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

    Kepala Badan Pengusahaan Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo yakin keberadaan Forum TSP ini akan menjadikan Batam lebih baik ke depan. Karena dengan adanya dukungan dari perusahaan, pembangunan bisa dipacu lebih cepat.

    BACA JUGA :  Tinggal 8 Unit Buruan Pesan Citraplaza Studio

    “Khususnya isu yang terkait lingkungan hidup, UMKM, kepedulian kepada masyarakat, bisa lebih gencar dilaksanakan. Walaupun Pemko dan BP punya anggaran, tapi tidak fleksibel. Keinginan membantu pasti ada. Tapi karena aturan tak bisa dilakukan jika mendadak, di pertengahan tahun misalnya. Inilah peran perusahaan melalui Forum TSP. Terlebih lagi jika TSP ini bisa direncanakan sejak musrenbang,” kata Lukita.

    Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan berdasarkan hasil musrenbang, kebutuhan pembangunan Batam mencapai Rp 5 triliun. Jika Pemko Batam punya dana sampai Rp 6 triliun maka persoalan selesai. Tapi yang menjadi masalah, APBD Batam tahun 2018 ini Rp 2,5 triliun. Dan 38 persen digunakan untuk kebutuhan personel atau pegawai. Sedangkan sisanya digunakan untuk pembangunan, serta kegiatan lain seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat, kegiatan sosial, dan sebagainya.

    BACA JUGA :  Hati-Hati Pinjaman Online, Data Anda Bisa Tersebar

    “Karena duit kita tak cukup. Maka kita duduk bersama, diskusikan bagaimana supaya pembangunan lebih cepat. Undang-undang mengatur ada CSR atau TSP ini. Maka kita bentuk hari ini Forum TSP. Yakinlah, bantuan ini tidak membuat kita jadi miskin,” kata Rudi.

    Salah satu hal yang diharapkan Pemko Batam dari TSP adalah penghijauan kota. Saat ini Pemko Batam sedang lakukan pelebaran jalan. Sebagian besar pohon yang ada terpaksa dipotong karena terkena lahan pelebaran.

    “Saat ini kita sedang lebarkan jalan. Kalau boleh, TSP dipakai untuk tanam pohon,” ujarnya.

    sumber : media centre Batam