DETIKEPRI.COM, DHAKA – Kebakaran di daerah padat penduduk yang berada di Ibukota Bangladesh, perumahan kumuh Dhaka terbakar hingga ribuan rumah dan menyebabkan ribuan orang kehilangan tepat tinggal menurut penjelasan pejabat setempat.
Pejabat Dinas Pemadam Kebakaran Ershad Hossain kepada kantor berita AFP bahwa Kebakaran yang terjadi pada Jum’at di lingkungan Mirpur Dhaka yang menghancurkar sekitar 2.000 rumah sederhana yang sebagian besar terbuat dari seng.
Akibat kebakaran ini beberapa orang terluka dan tidak ada korban jiwa, pihak berwenang juga memastikan banyak kepala keluarga yang harus kehilangan rumah dan tempat tinggal.
Sebagian besar rumah kosong karena ditinggal pergi untuk merayakan Idul Adha bersama keluarga.
“Kebakaran ini bisa lebih besar jika tidak ditangani cepat, kerusakan lebih besar,” kata kepala polisi setempat Golam Rabbani dilansir dari laman berita Aljazeera
Petugas pemadam kebakaran butuh waktu berjam-jam untuk memadamkan kobaran api yang menghanguskan ribuan rumah dan mengakibatkan sekitar 10.000 orang terpaksa mencari perlindungan di tenda-tenda darurat di sekolah-sekolah terdekat.
“Kami memberikan bantuan makanan, air, toilet keliling, dan pasokan listrik, pihak berwenang juga berusaha mencari bantuan secara permanen untuk menampung ribuan kepala keluarga.” kata pejabat kota Shaiful Azam dilansir dari Aljazeera
“Sebagian besar orang-orang berusaha menyelamatkan barang apapun yang bisa diselamatkan.” kata pejabat setempat.
“Rata-rata masyarakat korban kebakaran telah tinggal selama 20 tahun bahkan lebih, sebagian besar bekerja di pabrik garmen, dan beberapa lainnya bekerja menarik becak, sementara yang lain buruh harian. Mereka tidak lagi memiliki harta apapu, telah terbakar di rumah mereka,”. Kata pejabat setempat.
Pihak berwajib melakukan investigasi penyebab kebakaran tersebut, tetapi menurut penjelasan media setempat kebarakaran itu di perparah dengan adanya saluran gas ilegal yang membentang sepanjang tempat tersebut.
Dari beberapa tahun terakhir bencana kebakaran kerap terjadi bahkan menewaskan ratusan orang yang terjadi di kota-kota besar Bangladesh.
Lembag-lembaga perduli lingkungan menyalahkan pemerintah sebab lemahnya penegegakan hukum akibat kebakaran ini. Setidaknya 100 orang telah terbunuh sepanjang tahun ini, Kebakaran ini sulit ditangani di kota metropolitan dengan jumlah penduduk yang padat.
Pada Februari lalu lebih dari 70 orang tewas akibat kebakaran besar yang melanda beberapa gedung apartemen yang juga digunakan sebagai gudang bahan kimia.
Sebulan kemudian sekitar 26 orang tewas setelah mengalami kebakaran yang terjadi di sebuah gedung perkantoran di Dhaka, kebakaran ini diakibatkan kelalaian pihak pengelola dan pelanggaran peraturan nasional terkait pembangunan gedung.
Pada Juni 2010 lalu di lingkungan dekat Nimtoli yang merupakan salah satu distrik terpada di Ibu Kota, telah menewaskan 123 orang.
Pada Nomvember 2012 kebakaran juga melanda sebuah pabrik garmen yang berlantai sembilan di dekat Dhaka dan menewasakan sekitar 111 pekerja. Saat dilakukan investigasi petugas menemukan penyebab kebakaran akibat sabotase dan ada unsur kesengajaan pimpinan perusahaan melarang korban untuk melarikan diri.(RIK)
BACA JUGA BERITA LAINNYA :
- Presiden Ashraf Gani Mengutuk Keras Peristiwa Bom Bunuh Diri Yang Menewaskan 63 Orang
- Hongkong Resesi, Pimpinan Cathay Airline Berhenti Secara Resmi
- Perang Sinar Laser Hadir di Aksi Protes Hongkong, Perang di Twitter dari sisi Teknologi
- Gara-gara Tabrak Kawanan Burung, Pesawat Rusia Terpaksa Mendarat Darurat
- Puluhan WNI Terjebak di Bandara Hongkong, Ketakutan Saat ada Polisi dan Pendemo