Setahun Penyerangan Novel Baswedan : Penyidik Polisi Jalan di Tempat

    1972
    0
    Setahun setelah penyerangan terhadap Novel Baswedan, polisi masih belum menangkap pelakunya. Padahal kasus ini seharusnya mudah dipecahkan karena bukti berlimpah / foto : istimewa

    DETIKEPRI.COM, JAKARTA — Setahun setelah penyerangan terhadap Novel Baswedan, polisi masih belum menangkap pelakunya. Padahal kasus ini seharusnya mudah dipecahkan karena bukti berlimpah.

    Rina Emilda tak menyerah menanti keadilan bagi suaminya, Novel Baswedan. Meski, ia sesungguhnya lelah.

    Sudah setahun berlalu, tapi pelaku yang menyiramkan air keras ke wajah penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut masih misterius. Tabir kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan terlalu tebal, lagi gelap.

    “Harapannya pelakunya terungkap. Ini sudah setahun belum ada kemajuan,” kata perempuan berjilbab itu dikutip dari laman Liputan6.com, Selasa (10/4/2018).

    Rina tak butuh bantuan “orang pintar” untuk mengungkap kasus itu. Ia tak percaya hal-hal magis. Yang ditunggu perempuan tersebut adalah kepastian dari aparat penegak hukum, terutama kepolisian.

    BACA JUGA :  Harapan Zarco Pupus Untuk bergabung di Tim Pabrikan Ducati
    Istri Novel Baswedan Rina Emilda, hanya dengan bertemu Jokowi kasus penyerangan suaminya bisa terungkap / foto ( istimewa)

    “Yang dibutuhkan sekarang adalah penegakan hukum. Jangan sampai negara abai terhadap teror air keras yang menimpa aparatnya,” ucap dia. Rina juga berharap penyerang suaminya segera menyerahkan diri. Karena, ibu lima anak itu menambahkan, perbuatan zalim pasti ada hukumannya, entah di dunia atau akhirat.

    Novel Baswedan diserang pada 11 April 2017, tepat setahun yang lalu, di dekat rumahnya di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kala itu, ia baru pulang usai menunaikan salat Subuh di masjid. Siraman air keras membuat dua matanya cedera parah.

    Kepada sang istri, pria kelahiran Semarang itu menceritakan soal siapa-siapa saja yang ia duga sebagai pelaku dan otak penyerangnya.

    Namun, menurut Rina, Novel mengatakan, mereka tak akan tertangkap. Diduga ada keterlibatan “orang besar” di balik skenario penyerangan pagi buta itu.

    BACA JUGA :  Puluhan Warga Sipil Tewas Saat Serangan Anti Taliban oleh Pasukan Afghanistan

    “Dari awal Pak Novel sudah cerita kalau pelakunya tidak akan ditangkap. Dan buktinya, sudah setahun belum ditangkap,” ungkap istri Novel Baswedan itu.

    Salah satu yang dibahas adalah dugaan keterlibatan “orang besar” dalam penyerangannya.

    Novel juga hanya bergumam ketika ditanya siapa Jenderal yang terlibat. Malah dia mengaku belum mengetahui persis soal siapa yang tega membuat mata kirinya buta saat ini.

    “Hmmm, siapa? Ada jenderal? Ah, bisa saja situ,” ujar Novel Baswedan.

    Polisi: Bukan Berarti Kami Tak Kerja

    Sudah setahun berlalu, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.

    Saat ditanya soal perkembangan penyelidikan, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, sampai saat ini tim yang dibentuk dari Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri terus bekerja keras untuk mengungkap kasus tersebut.

    BACA JUGA :  Tampil Di Geneva, Simungil Cantik Toyota Aygo Sempurna Berbenah
    Tito Karnavian Kapolri, menerangkan tersangka penyiraman air keras Novel Baswedan / Foto : istimewa

    Soal perkembangannya sampai di mana, dia mengaku belum ada laporan terbaru. “Saya belum dapat laporan lagi,” kata Setyo di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (10/4/2018).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menambahkan, anggotanya masih mencari pelaku dan mencari saksi dalam kasus penyerangan Novel Baswedan. Menurut dia, kasus ini tak mandek. “Ada perkembangannya,” kata dia di Polda Metro Jaya, Selasa lepas siang.

    Perkembangannya, antara lain ada hotline dan saksi tambahan. Dia menjelaskan, setiap mendapatkan informasi perkembangan, Kapolda Metro Jaya pasti menyampaikannya ke pimpinan Polri dan KPK.