DETIKEPRI.COM, BATAM – Kesulitan ekonomi kondisinya saat ini semakin parah dan terpuruk, sulitnya lapangan pekerjaan juga menjadi faktor utama lesunya daya beli. Di Kota Batam sendiri geliat perekonomian sangat lambat, sehingg inilah yang mendorong Walikota Batam untuk membuat program sembako murah.
Program ini juga diharapkan dapat meringankan beban warga dalam kondisi ekonomi yang kian hari kian terpuruk, paket sembako yang diperuntukan di sekitaran pulau terluar atau hiterland bakal di atar langsung oleh petugas dari pemerintah langsung ke rumah warga.
Pemerintah Kota Batam, melalui dinas terkait mengantarkan paket sembako murah ke pulau-pulau penyangga demi meringankan beban masyarakat pesisir.
“Paket sembakonya diantar supaya masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya lagi,” kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Rabu.
Tujuan Pemkot Batam menyiapkan 64.000 paket sembako murah bersubsidi untuk masyarakat kota itu guna mengurangi beban masyarakat terutama menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Saat ini pertumbuhan ekonomi Batam masih di angka dua persen, terjun bebas dari capaian tahun-tahun sebelumnya yang hingga tujuh persen.
“Silakan dinikmati. Mungkin tidak banyak karena seluruh Batam yang harus saya pikirkan. `Hinterland` maupun `mainland` jatahnya tetap,” kata dia kepada puluhan warga Pulau Kasu.
Kelurahan di wilayah penyangga menjadi yang pertama menerima paket sembako murah tahun ini. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Zarefriadi menyatakan hari ini membagikan 1.417 paket sembako. Sebanyak 1.000 paket untuk warga Pulau Kasu dan 417 untuk warga Pulau Pemping.
Setiap satu paket sembako berisi 5 kg beras senilai Rp65.500, 2 liter mintak goreng senilai Rp22.000, dan 1 kg gula senilai Rp12.150. Seluruh paket senilai Rp99.650 itu hanya perlu ditebus Rp50.000 karena selisihnya disubsidi pemerintah.(Ptr)
