Terjadi Penurunan Konsumsi Listrik Bintan – Batam, Selama Idul Fitri

    1139
    0
    Bright PLN Batam - Bintan | Foto : Ilustrasi/Ist

    DETIKEPRI.COM, BATAM – Sejak liburan idul fitri banyak masyarakat yang lakukan mudik lebaran, akibatnya banyak rumah-rumah yang di tinggal kosong tanpa ada konsumsi listri apapun, hal ini terlihat dari penurunan jumlah konsumsi yang ada di BatamBintan.

    Konsumsi listrik di wilayah Batam-Bintan selama periode Idul Fitri 2018, mengalami penurunan. Itu terjadi pada Kamis (14/6/2018) lalu hingga Minggu (17/6/2018) kemarin.

    Manajer Public Relations bright PLN Batam, Bukti Panggabean melalui Humas bright PLN Batam, Yoga mengatakan, hal ini biasanya terjadi karena banyak masyarakat yang memilih mudik ke kampung halamannya, saat Lebaran.

    BACA JUGA :  Status Lahan Tidak Jelas, Pengusaha Enggan Investasi di Rempang Galang

    “Kalau tren seperti tahun-tahun sebelumnya, memang seperti itu. Ada penurunan konsumsi. Biasanya karena banyak yang mudik,” kata Yoga, Selasa (19/6/2018).

    Ia melanjutkan, biasanya beban puncak konsumsi listrik pada hari-hari aktif untuk Batam-Bintan mencapai 400 MW. Namun selama empat hari itu beban puncak berada di kisaran 200-300 MW. Sejauh ini untuk kondisi listrik baik di Batam maupun di Bintan masih stabil.

    Berdasarkan data, realisasi beban puncak tertinggi sistem bruto untuk konsumsi listrik dari empat hari itu terjadi pada Kamis (14/6/2018). Yakni sebesar 333,2 MW pada pukul 18.30 WIB. Sedangkan beban terendah terjadi pada Jumat (15/6/2018), sebesar 220,1 MW pada pukul 7.30 WIB.

    BACA JUGA :  Pankogabwilhan I Beserta Tim Irjen TNI Meninjau Kesiapan Sapras Perkantoran Makogabwilhan I di Dompak Tanjungpinang

    Pada Kamis, beban terendahnya sebesar 265,1 MW pada pukul 7.00 WIB. Sedangkan Jumat, beban puncaknya sebesar 301,8 MW pada pukul 00.30 WIB. Sementara Sabtu (16/6/2018), beban puncak terjadi pada pukul 21.00 WIB yakni sebesar 324,6 MW. Sedangkan beban terendah terjadi pukul 6.30 WIB sebesar 234 MW.

    “Pada Minggu. Beban puncak terjadi pukul 21.00 WIB sebesar 332,6 MW. Beban terendahnya 253 MW pada pukul 6.30 WIB,” ujarnya.

    Sedangkan untuk realisasi beban puncak sistem netto untuk konsumsi listrik selama empat hari itu terjadi pada Kamis, yakni sebesar 318,3 MW pada pukul 19.00 WIB. Beban terendahnya 250,2 MW pada pukul 7.00 WIB.

    BACA JUGA :  Emas 24 Karat di Pegadaian Seharga Rp.950.000/gram

    Sedangkan Jumat, beban tertingginya terjadi pada pukul 00.30 WIB yakni sebesar 286,9 MW. Beban terendah sebesar 207,4 MW terjadi pada pukul 7.30 WIB.

    Sementara pada Sabtu, beban tertinggi terjadi pukul 21.00 WIB sebesar 305,6 MW. Beban terendah terjadi pukul 6.30 WIB sebesar 218,6 MW.

    “Untuk Minggu, beban tertingginya terjadi pukul 21.00 WIB sebesar 315,2 MW dan beban terendah terjadi pukul 6.30 WIB sebesar 237,4 MW,” kata Yoga.