Stress Bisa di Tandai Dengan Adanya Gangguan pada Kulit, Berikut 6 Gangguan Kulit Penyebab Stress

    618
    0
    Stress Bisa di Tandai Dengan Adanya Gangguan pada Kulit, Berikut 6 Gangguan Kulit Penyebab Stress
    Attractive woman holding her head sitting at her desk

    DETIKEPRI.COM, KESEHATAN – Stress adalah satu penyakit yang acap kali dialami oleh setiap orang, bahkan ada yang lebih parah lagi sampai mengalami gangguan jiwa. Oleh sebab itu setiap orang berupaya untuk dapa terhindari dari tingkat stress yang tinggi.

    Tidak begitu banyak yang memahami bahwa stress bisa diketahui dari beberapa tanda yang ada ditubuh kita, seperti gangguan pada kulit, jika setiap orang bisa memahami seberapa tinggi tingkat stress dan seperti apa gejala stress maka akan dapat ditangani sejak dini.

    Salah satu ungkapan yang sering didengar saat seseorang ingin menjaga kesehatan kulitnya adalah: apa yang ada di dalam tubuh akan berdampak pada kulit. Ternyata, ungkapan ini memang benar adanya. Jika bagian dalam tubuh mengalami gangguan entah itu sakit atau stres, kulit akan menunjukkannya. Lantas, bagaimana mengenali ciri-ciri gangguan pada kulit?

    Gangguan Pada Kulit Akibat Stres
    Salah satu penyebab gatal dan ruam kulit adalah stres yang berlebihan. Stress memunculkan respons kimia dalam tubuh yang dapat menimbulkan rasa gatal pada kulit. Banyak sekali dampak buruk dari stress mulai dari jerawat sampai ke kerontokan rambut.

    BACA JUGA :  Menurut Penelitian, Tidur Yang Cukup Baik Untuk Siswa

    Nah, kira-kira apa saja yang ditunjukkan kulit dan menjadi tanda kalau stres sedang berjalan?

    Stres psikis sangat memengaruhi kualitas hidup seseorang dalam berbagai aspek. Salah satunya adalah menimbulkan rasa gatal dan memunculkan ruam pada kulit. Berikut adalah beberapa gangguan kulit lainnya yang bisa Anda kenali, di antaranya:

    1. Inflamasi di kulit

    Stres yang terjadi pada tubuh menyebabkan kulit susah mempertahankan keseimbangan yang dimilikinya. Tubuh yang terus-menerus mengalami stres bisa memicu gangguan pada kulit berupa inflamasi sehingga gangguan yang lebih besar bisa muncul dan mengganggu aktivitas harian.

    Stres dapat mencetuskan kekambuhan dan memperparah kondisi penyakit inflamasi seperti atopik dan biduran.

    BACA JUGA :  Jenazah di Berangkat ke Simalungun Untuk Dimakamkan

    Apabila Anda mempunyai riwayat psoriasis dan eksim atopik, pastikan untuk menghindari stres yang berlebihan untuk mencegah kekambuhan penyakit ini. Selain itu, penyakit kulit yang sering dikaitkan dengan stres adalah neurodermatitis atau lichen simplex chronicus.

    Neurodermatitis adalah peradangan pada kulit yang ditandai dengan kulit berwarna lebih gelap dan lebih tebal. Gangguan pada kulit ini menyebabkan rasa gatal yang berlebihan sehingga penderita neurodermatitis menggaruk berulang pada tempat yang sama dan kulit menjadi menebal.

    2. Kulit berminyak dan muncul jerawat

    Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi kalau stres yang berlebihan bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan menyebabkan gangguan pada kulit sepertit jerawat. Stres dapat memperparah peradangan pada jerawat, dan membuat jerawat bertambah merah dan membengkak.

    Stres dapat dipicu oleh menstruasi, pekerjaan yang sangat berat atau apabila sedang menghadapi ujian. Hal-hal ini membuat hormon di dalam tubuh menjadi tidak seimbang sehingga kulit memproduksi minyak yang berlebihan dan menyebabkan gangguan kulit seperti jerawat.

    BACA JUGA :  Kapolresta Barelang Gelar Konfrensi Pers, Balap Liar dan Knalpot Brong Selama Bulan Ramadhan 1443 H

    3. Ketombe dan rambut rontok

    Gangguan pada kulit juga bisa disebabkan oleh ketombe atau yang dikenal dengan istilah medis dermatitis seborheik, salah satu tipe eksim yang menyerang kulit pada daerah yang berminyak seperti pada rambut dan wajah.

    Dermatitis seborhoik adalah salah satu penyakit eksim yang sering dikaitkan dengan stres. Stres sendiri dapat memperparah kondisi dan adalah salah satu faktor risiko kekambuhan dermatitis seborhoik.

    Kulit kepala dan menjadi lebih berminyak dan bersisik, dan pada kondisi yang sangat parah akan terlihat kemerahan. Sebuah penelitian yang mengaitkan kesehatan jiwa dengan dermatitis seborhoik menyimpulkan bahwa penyakit ini sangat sering mengenai penderita kecemasan, depresi, dan gangguan neurosis