Mandiri Harus Tingkatkan Sistem IT Jika Tidak Bisa Terjadi Rush Money

    713
    0
    Mandiri Harus Tingkatkan Sistem IT Jika Tidak Bisa Terjadi Rush Money | Photo : Ist/Net

    DETIKEPRI.COM, JAKARTA – Sekitar 1.5 Juta nasabah Bank Mandiri dihebohkan dengan jumlah saldo rekeningnya berubah, yang lebih banyak mengeluhkan berkurangnya nilai nominal saldonya hingga Rp.0 dan tidak sedikit juga merasa senang karena saldonya bertambah.

    Kuat dugaan Bank Mandiri di hack orang yang tak bertanggung jawab, jika hanya maintenance tidak akan seperti ini, namun Bank Mandiri tidak memberikan keterangan apapun terkait hacking sistem IT mereka.

    Praktisi keamanan siber Pratama Persadha mengimbau masyarakat untuk tenang dan menunggu maintenance Bank Mandiri benar-benar selesai dalam mengembalikan dana nasabah. Pratama berharap peristiwa ini tidak menimbulkan rush money di masyarakat.

    Chairman Communication and System Security Research Center atau CISSReC itu mengatakan, kalau memang penyebab utamanya karena maintenance, Bank Mandiri harus benar-benar memastikan sistem update-nya siap terlebih dahulu di lab pengetesan.

    BACA JUGA :  Daftar Harga Mobil Mewah Bupati Abdul Latif yang Disita KPK

    “Bila langsung diaplikasikan secara live memang selalu ada kemungkinan error,” kata Pratama dalam keterangannya, Sabtu (20/7). dilansir dari jpnn.com

    Pratama mengingatkan, ke depan Bank Mandiri harus benar-benar menyiapkan sistemnya dengan baik, terutama saat maintenance dan update.

    “Jangan sampai peristiwa saldo berkurang ini terjadi berulang kali. Nasabah bisa hilang kepercayaan, tidak hanya pada satu bank, bisa membahayakan sistem perbankan nasional,” katanya.

    Pratama berharap persoalan ini menjadi pelajaran untuk seluruh pihak terkait. Apalagi Bank Mandiri adalah salah satu bank terbesar di tanah air. Harapannya untuk menjaga ketenangan dan kenyamanan nasabah, yang ujungnya adalah menjaga stabilitas nasional.

    BACA JUGA :  Pemko Batam Adakan Pawai Takbiran Idul Adha 1443 H di Dataran Engku Hamidah

    Terlebih, akibat dari sistem yang error memang dirasakan seluruh nasabah Bank Mandiri yang kesulitan melakukan transaksi sejak Sabtu siang. Pratama juga berharap tidak ada satu rupiah-pun uang nasabah yang hilang dan tidak kembali.

    Sejak siang kami amati, banyak yang mengeluh tidak bisa lagi mengecek mutasi saldo, bahkan beberapa melaporkan ATM juga relatif tidak bisa melakukan transaksi. Nasabah sangat dirugikan, harapannya Mandiri bisa memberikan kompensasi yang layak bagi seluruh nasabah Bank Mandiri,” paparnya.

    Lebih lanjut Pratama mengatakan teknologi informasi memang terus berkembang dan membuat perbankan semakin tergantung pada teknologi. Namun, dia mengingatkan hal itu harus diikuti dengan standar keamanan yang tinggi, baik dari sumber daya manusia, sistem dan teknologi yang dimiliki.

    BACA JUGA :  Taxi Online Vs Taxi Konvensional, Ricuh Di Baloi

    “Keamanan siber kini menjadi faktor yang sangat diperhitungkan oleh banyak negara dan investor sebelum menjalin kerjasama ekonomi,” terang Pratama.(Ptr)

    BACA JUGA BERITA LAINNYA :

    sumber : jpnn.com