DETIKEPRI.COM, KESEHATAN – Daun katu tanaman ini merupakan tanaman yang sangat familiar dengan semua orang, dan rata – rata orang banyak mengenal daun yang memiliki manfaat tinggi bagi tubuh.
Daun Katu biasanya dikenal banyak orang bisa melancarkan ASI dengan baik, bagi ibu yang menyusui namun terkendali dengan reproduksi ASI. Para orang tua dulu selalu menyarankan untuk mengkonsumsi daun katu.
Ternyata tidak hanya melancarkan ASI tetapi kandungan manfaat daun katu banyak dibutuhkan oleh tubuh, bahkan keseimbangan tubuh sehat bisa di dorong dengan mengkonsumsi daun katu.
Berkat manfaat ini tak sedikit ibu menyusui yang kerap mengkonsumsi daun ini. Daun katu (Sauropus androgynous) dapat dikenal dari daunnya yang berbentu kecil dan berwarna hiaju gelap, disertai corak keperakan dibagian tengahnya.
Oleh masyarakat Indonesia, daun katu bisa diolah menjadi campuran bahan masakan atau dikonsumsi langsung sebagai lalap. Daun katu juga dapat dikonsumsi sebagai teh herbal dan suplemen.
Kandungan Nutri Daun Katu
Katu merupakan tanaman dengan kandungan nutrisi yang cukup bervariasi. Di dalam 100 gram daun katu, terkandung sekitar 35 kalori dan beragam nutrisi seperti :
- 5-7 gram protein
- 1 gram lemak
- 1,8 – 2 gram serat
- 250 miligram vitamin C
- 190 miligram folat
- 1 miligram zinc
- 45 miligram kalium
- 120 miligram magnesium
- 170 miligram kalsium
- 27 miligram zat besi
Daun katu juga banyak mengandung vitamin A, vitamin B kompleks, dan beragam antioksidan seperti polifenol, flavonoid, lutein, dan zeaxanthin.
Manfaat Daun Katu bagi Kesehatan
Berkat kandungan nutri, antioksidan, dan berbagai zat di dalamnya, dau katu memiliki berbagai manfaa bagi kesehatan tubuh, yaitu :
1. Menurunkan kadar gula darah
Beberapa riset menunjukan bahwa salah satu manfaat daun katu adalah menurunkan kadar gula darah dan menjaganya tetap stabil. Dengan demikian, daun katu baik dikonsumsi untuk melindungi tubuh dari risiko diabetes.
2. Mencegah obesitas
Obesitas adalah masalah kesehatan ketika penderitanya memiliki berat badan berlebih, akibat penumpukan jaringan lemak di dalam tubuh.
Sebuah studi menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak daun katuk dipercaya dapat mengurangi pembentukan jaringan lemak, sehingga baik untuk mencegah obesitas. Sayangnya, manfaat daun katuk ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
3. Menyembuhkan luka
Ekstrak daun katuk mengandung antioksidan serta efek antiradang dan antibakteri. Berkat efek tersebut, ekstrak daun katuk diyakini dapat mempercepat proses pemulihan dan penyembuhan luka.
4. Mengatasi peradangan
Daun katuk mengandung zat antiradang yang dapat mengurangi peradangan. Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera dan akan membaik dengan sendirinya.
Meski demikian, peradangan terkadang bisa terjadi dalam waktu lama. Seiring waktu, kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan kanker.
5. Meningkatkan produksi ASI
Produksi ASI dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan oksitosin. Sebuah penelitian menyatakan bahwa daun katuk terbukti dapat meningkatkan jumlah kedua hormon tersebut di dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan produksi ASI.
Namun, daun katuk bukanlah satu-satunya cara untuk memperbanyak ASI. Untuk melancarkan produksi ASI, ibu menyusui perlu mencukupi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan minum air putih, mencukupi waktu istirahat, serta mengurangi stres.
6. Meningkatkan daya tahan tubuh
Daun katuk mengandung banyak vitamin C, vitamin A, dan antioksidan yang baik untuk memperkuat daya tahan tubuh. Tak hanya itu, beberapa riset juga menunjukkan bahwa ekstrak daun katuk memiliki sifat antibakteri dan antijamur.