Virus Misterius Serang China, Pemerintah Tingkatkan Kewaspadaan Jelang Imlek

    787
    0

    Para pejabat China mengatakan tidak ditemukan kasus penyebaran virus dari satu manusia ke manusia lainnya. Sebaliknya, kata mereka, virus itu berasal dari hewan yang terinfeksi di pasar hasil laut dan hewan liar di Wuhan.

    Kini Singapura dan Hong Kong melakukan screening terhadap penumpang pesawat yang terbang dari Wuhan.

    Pihak berwenang Amerika Serikat juga melakukan screening di bandara San Fransisco, New York dan Los Angeles dengan sasaran para penumpang yang menggunakan penerbangan langsung atau terhubung dengan Wuhan.

    BACA JUGA :  Ansar Ahmad ditunjuk Pimpin Majelis Pengurus Orwil ICMI Kepri 2022-2027

    Kantor Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di China mengatakan analisis sementara bahwa virus itu berasal dari hewan yang terinfeksi dan tidak menyebar antarmanusia dianggap berguna dan membantu pihak berwenang membuat rencana penanganan wabah.

    “Banyak yang perlu diketahui tentang virus baru corona,” kata WHO.

    Hingga kini, lanjutnya, belum cukup terkumpul bukti untuk membuat kesimpulan pasti seputar virus, termasuk metode penyebaran dan sumbernya.

    BACA JUGA :  Wawako Amsakar Achmad: Budaya Adalah Roh Kehidupan yang Harus Dijaga

    Peneliti dan petugas medis telah mengambil contoh virus dari beberapa pasien. Sampel itu juga sudah dianalisis di laboratorium.

    Otoritas China dan WHO menyimpulkan bahwa virus ini merupakan corona.

    Corona adalah kelompok virus yang menyerang manusia. Enam di antaranya telah diketahui, sebelum kemunculan virus terbaru di Wuhan belakangan ini.

    SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), yang disebabkan virus corona, menjangkiti 8.098 orang di China sejak wabah itu meluas pada tahun 2002. Tercatat 774 orang meninggal dunia akibat virus tersebut.

    BACA JUGA :  Niat dan Bacaan Shalat Tasbih, Jumlah Rakaat, Keutamaan, dan Waktu Melaksanakannya

    “Ada ingatan yang kuat tentang SARS, itulah asal sumber ketakutan. Namun kami kini lebih siap menghadapi penyakit semacam itu,” kata Josie Golding, lembaga penelitian kesehatan berbasis di London, Inggris.

    Virus corona dapat menyebabkan gejala mulai dari demam ringan yang dapat berujung pada kematian.

    Sumber : bbc.com