Beranda Liputan Khusus Syiar Islam Viral Dakwah Ustadz Abdul Somad, di Laporkan ke Polda NTT, Kok Bisa?

Viral Dakwah Ustadz Abdul Somad, di Laporkan ke Polda NTT, Kok Bisa?

1185
0
Ustadz Abdul Somad LC | Photo : Istimewah/Net

DETIKEPRI.COM, SYIAR – Saat ini linimasa media sosial di penuhi dengan aksi protes dan pengguna melempar cacian dan makian dari video yang tersebar terkait dakwa Ustadz Abdul Somad di Masjid An-Nur Pekanbaru 3 tahun yang lalu.

Ceramah yang berisikan singgungan tentang Salip yang dipercaya umat nasrani itu merupakan simbol dari umat nasrani sendiri.

Yang menjadi masalah adalah Video ini direkam pada 3 tahun yang lalu, kemudian tempat kejadian beradai di Pekanbaru Riau, sementara itu Ustadz Abdul Somad dilaporkan ke Polda NTT.

Lantas adakah batasan dakwa bagi setiap agama, lantas dilarangkah orang setiap pemuka agama melakukan dakwa di rumah ibadah mereka masing-masing.

Hal ini menjadi pro dan kontra, sebab dakwa Ustadz Abdul Somad di Masjid dan di kalangan umat muslim dan terlebih lagi beliau menjawab dari pertanyaan salah satu jamaah itu sendiri.

Jika Ustadz Abdul Somad dilaporkan ke Polisi karena dakwa yang berada di rumah ibadah umat muslim itu sendiri, lantas bagaimana dengan pemuka agama lainnya yang berdakwah di rumah ibadah mereka.

BACA JUGA :  Pengkab PABSI Kampar Sambut Kepulangan Maharani Si-Ratu Medali Emas

Jelas setiap dakwa akan menyinggung agama lain, karena itu konsumsi untuk ummat dan jamaah itu sendiri. Bukan konsumsi untuk agama yang lain.

Setiap agama merasa benar sebab kebenaran itu adalah sifat egois dan tidak ingin di debat sebagai agama yang salah, kepercayaan itulah yang menjadikan setiap orang menganggap apa yang dianutnya adalah benar.

Jika setiap agama merasa benar jelas akan terjadi menyalahkan agama yang lain yang dianggap tidak benar bagi penganut dan umat serta jamaahnya sendiri.

Seperti halnya Ustadz Abdul Somad yang memberikan penjelasan bagi jamaah yang bertanya dan itu untuk menguatkan keimanan umat dan jamaahnya sendiri agar tidak mengikuti hal-hal yang bertentangan dengan apa yang ditulis di dalam Al-Qur’an dan Hadist.

BACA JUGA :  93 Formasi CPNS 2019 Yang Bakal di Buka BNPB, Berikut Penjelasannya

Bagitu juga dengan Kristen, Budha, Hindu, Konghucu dan agama serta kepercayaan lainnya, tidak salah jika pendeta mengatakan agama islam adalah salah, selagi ceramah itu di peruntukan dan konsumsi oleh jamaahnya sendiri.

Tidak salah seorang biksu mengatakan agama yang lain salah selagi itu masih di dalam komsumsi vihara dan rumah ibadah sendiri.

Artinya apa yang dilakukan oleh orang-orang tertentu yang berasal dari NTT dan melaporkan Abdul Somad terkait penistaan agama jelas itu salah, karena Ustadz Abdul Somad berceramah di kalangannya sendiri bukan di tempat umum.

Yang menjadi persoalan adalah pemecah belah antar agama, sehingga saat ini mulai meluas hingga penghinaan terhadap tokoh, sosok, dan bahkan agama itu sendiri.

Orang-orang yang pro terhadap Ustadz Abdul Somad bakal membela dengan sepenuh hati, begitu juga yang merasa dilecehkan akan berjuang dengan sekuat tenaga.

BACA JUGA :  Baju Balap Piere Gasly Robek Saat Mengendarai Mobil F1 Halo

Sebaiknya di telaah kembali di telusuri kembali jangan mudah terpengaruh terhadap isu yang berkembang, jika hal seperti ini membuat orang terpancing maka inilah yang diinginkan oleh oknum yang menyebarkan video itu.

Dan membuat rekayasa kejadian, bakal ini akan terjadi perpecahan antar umat beragama, umat Nasrani bakal membela apa yang dilakukan oleh orang-orang yang melaporkan Ustadz Abdul Somad.

Begitu juga dengan Umat Islam yang mendukung Ustadz Abdul Somad, bakal membela beliau hingga akhir, karena yang diyakininya adalah benar.

Hal ini yang menjadi pemicu perpecahan antar umat beragama yang akhirnya kebencian dan cacian bakal terus terlempar hingga fase yang tak dapat di tentukan.

Baiknya pemerintah dan pemimpin lainnya memberikan sikap atas hal ini, sehingga tidak lagi terjadi perpecahan antar masyarakat dan umat beragama.