Mesin Motor V-4 Engine Lebih Cepat di Banding Mesin Inline – 4 Engine, Yuk Kita Bongkar

    2374
    0
    Mesin Motor V-4 Engine Lebih Cepat di Banding Mesin Inline - 4 Engine, Yuk Kita Bongkar | Photo : PP/Net

    DETIKEPRI.COM, AUTOMOTIVE – Dunia balap motogp tidak hanya ajang kehebatan para rider, melainkan adu kuat dan kecepatan mesin yang diciptakan, ada dua tipe mesin yaitu Inline 4 Engine dan V-4 Engine. Persaingan dua jenis mesin ini cukup tinggi.

    Bahkan kecepatan masing-masing tipe mesin juga berbeda, terlebih lagi mesin V-4 Engine lebih kencang dibandingkan mesin Inline 4 Engine.

    Di MotoGP data menunjukkan dominasi mesin V-4 (Honda, Ducati, KTM, Aprilia) atas Inline-4 ( Yamaha dan Suzuki). Faktanya dalam 50 balapan terakhir: Mesin V4 menang 44 kali dari 50 balapan atau tingkat kemenangannya 88 %. Mesin V4 catatkan top speed terbaik sebanyak 47 kali dari 50 balapan, tingkat keberhasilannya 94 %. Kenapa motor dengan mesin V-4 lebih cepat daripada Inline-4 di MotoGP?

    Kenapa Motor dengan Mesin V-4 Lebih Cepat daripada Inline-4 di MotoGP?

    BACA JUGA :  Simpan Narkotika, Sopir di Kampung Lingai Ditangkap Polres Tulang Bawang

    – Mesin V4 Lebih Bertenaga
    – Mesin V4 menghasilkan power yang lebih besar, hal ini bisa dijelaskan akibat desain poros engkol (Crankshaft), untuk V4 porosnya lebih pendek daripada Inline-4, jadi lebih kaku dan kuat. Selain beberapa keunggulan lainnya adalah:
    – Model poros V4 menciptakan lebih sedikit gesekan karena bekerja pada tiga bantalan (bearing) utama. Sementara mesin inline-4 butuh setidaknya 5 bearing.

    Dengan batang penghubung yang berdekatan membuat V4 lebih sedikit getaran. Apalagi dengan sudut 90 derajat memiliki keseimbangan yang sempurna.

    Mesin V4 lebih sedikit kerugian daya saat memompa udara (elemen pembakaran selain api dan bahan bakar) dari intake ke knalpot..Artinya power yang terbuang lebih kecil.. Dimana lebih dari 300 liter udara per detik mengalir melalui mesin 1000cc pada putaran mesin 18.000 rpm.

    Jadi kelebihan poros engkol V4 adalah: lebih kuat, minim getaran, keseimbangan yang lebih baik, minim gesekan, loss power minim saat proses pemompaan udara. Sehingga memungkinkan mesin lebih mampu berteriak lebih tinggi, lebih banyak power.. Tidak mustahil mesin ini dengan mudah menggapai kecepatan puncaknya ( top speed).

    BACA JUGA :  Hongkong Kembali Bergejolak, Amerika Ingatkan Warga Untuk Tidak Traveling Ke Hongkong

    Kerugian Mesin Inline-4

    Sementara itu mesin inline-4 harus bergelut dengan masalah crankshaft flex (hasil dari tekanan silinder tinggi pada poros engkol), crankcase flex, lebih banyak gesekan, lebih banyak getaran, dan kerugian pemompaan yang lebih besar, yang membuat mesin kurang mampu menghasilkan lebih banyak power. Solusi Yamaha menghadapi masalah ini dengan membuat crankcases YZR-M1 dari billet (material yang panjang dan padat yang telah diekstrusi/ ditekan dalam cetakan) padat untuk mengurangi kelenturan.

    Selain itu kelompok mesin V4 ( Ducati, Honda, KTM, Aprilia) menggunakan V4 90 derajat?.. Sudut ini memungkinkan untuk menggunakan berbagai variasi perintah urutan pengapian ( firing order) seperti big bang, long bang, dll. Dimana mampu menghasilkan variasi jenis power dan torsi yang lebih baik bagi pembalap.

    BACA JUGA :  Tanah Nganggur Bakal Kena Pajak Progresif, Ini Penuturan Dirjen Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN

    Khusus untuk Ducati dia memiliki katup desmodromik, teknologi Formula-1. Katup Desmo ini memaksimalkan area waktu katup masuk dan buang, sehingga Ducati tidak terkendala dengan profil cam dan dapat membuka dan menutup katup lebih jauh dan lebih cepat untuk pernapasan mesin yang lebih baik dan karenanya tidak heran mesin Ducati adalah yang paling powerfull diantara mesin V4.

    Kerugian Mesin V4

    Desain mesin V yang panjang ( inline lebar) membuat pusing desainer sasis untuk membuat motor lincah dan mudah dikendarai. Kerugian mesin V lainnya adalah, karena posisi piston depan belakang maka silinder belakangnya membutuhkan banyak ruang dan lebih panas suhunya. Membuat pusing juga dalam desain sasis, airbox, knalpot, dan tangki bahan bakar.