DETIKEPRI.COM, SEJARAH – Mengupas sejarah terdahulu tentu membangun kembali ingatan kita apa yang terjadi pada tanggal yang sama di tahun-tahun terdahulu, dan sejarah apa saja yang terukir tepat di tanggal 24 April.
Beragam peristiwa penting dan bersejarah tercatat pada 24 April. Seperti Spanyol mendeklarasikan perang melawan Amerika Serikat, hingga pesawat luar angkasa Soyuz 1 jatuh.
Tak hanya peristiwa-peristiwa itu, masih ada sejumlah momen bersejarah lainnya. Berikut ini Detikepri.com merangkum sejumlah peristiwa menarik lainnya, sebagaimana dikutip dari Wikipedia.org, Minggu (24/4/2022).
1898 – Spanyol Deklarasikan Perang Lawan AS
Tepat 24 April 1898 merupakan hari saat Spanyol mendeklarasikan perang melawan Amerika Serikat (AS), sebagai penolakan terhadap ultimatum untuk mundur dari Kuba.
1967 – Pesawat luar angkasa Soyuz 1 jatuh di Siberia, menewaskan kosmonot Vladimir Komarov.
Soyuz 1 adalah bagian dari program luar angkasa Uni Soviet dan diluncurkan ke orbit pada 23 April 1967 sambil membawa seorang kosmonot, Kolonel Vladimir Mikhailovich Komarov, yang meninggal ketika pesawat tersebut jatuh saat kembali ke Bumi.
Penyebab jatuhnya pesawat ini adalah kerusakan pada sistem pengereman pesawat. Akibatknya, pesawat mendarat dengan keras ke Bumi sehingga menewaskan Komarov.
1970 – Satelit pertama China, Dong Fang Hong I, diluncurkan
Dongfang Hong I juga dikenal sebagai China 1, adalah satelit ruang angkasa pertama Republik Rakyat Tiongkok, yang sukses diluncurkan pada tanggal 24 April 1970 – setelah satu upaya gagal pada 16 November 1969 – sebagai bagian dari Program satelit ruang angkasa Dongfanghong RRT.
1977 – Hari Ulang Tahun Mieke Amalia
Mieke Amalia, lahir di Jakarta, 24 April 1977 adalah seorang model, bintang iklan, komedian, dan aktris yang terkenal lewat acara komedi Extravaganza
2005 – Snuppy, anjing pertama hasil kloning lahir di Korea Selatan
24 April 2005, tercatat sebagai momen penting bagi tim peneliti Universitas Nasional Seoul di Korea Selatan (Korsel). Sebab kala itu para ilmuwan sukses melahirkan seekor anjing hasil kloning pertama di dunia.
1955 – Konferensi Asia–Afrika
Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika (disingkat KTT Asia Afrika atau KAA; kadang juga disebut Konferensi Bandung) adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan.
KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario.
Pertemuan ini berlangsung antara 18 April-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.[1]
Sebanyak 29 negara yang mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia pada saat itu mengirimkan wakilnya.
Konferensi ini merefleksikan apa yang mereka pandang sebagai ketidakinginan kekuatan-kekuatan Barat untuk mengonsultasikan dengan mereka tentang keputusan-keputusan yang memengaruhi Asia pada masa Perang Dingin; kekhawatiran mereka mengenai ketegangan antara Uni Soviet dan Amerika Serikat;
keinginan mereka untuk membentangkan fondasi bagi hubungan yang damai antara Tiongkok dengan mereka dan pihak Barat;
penentangan mereka terhadap kolonialisme, khususnya pengaruh Prancis di Afrika Utara dan kekuasaan kolonial Prancis di Aljazair; dan keinginan Indonesia untuk mempromosikan hak mereka dalam pertentangan dengan Belanda mengenai Irian Barat.