Benarkah? Sering Komsumsi Telur Bisa Picu Penyakit Jantung

    735
    0
    Benarkah? Sering Komsumsi Telur Bisa Picu Penyakit Jantung | Photo : Ist/Net

    DETIKEPRI.COM, KESEHATANPenyakit jantung sering terjadi pada siapapun, bahkan penyakit ini jika tidak di tanggulangi dan ditangani dengan baik akan berakibat fatal yang bisa berujung pada kematian, lantas apa penyebab penyakit jantung yang sering terjadi.

    Faktor makanan bisa menjadi penyebab penyakit jangunt, bahkan tidak hanya itu kurangnya olah raga dan menjaga kesehatan tubuh juga bisa menjadi pemicu besar terserang penyakit jantung.

    Makanan apa saja yang bisa menyebabkan penyakit jantung, beberapa dokter menyampaikan bahwa makanan yang tinggi lemak dan kolesterol dapat mengakibatkan penyumbatan pada pembulu darah dan bisa terhentinya transfusi darah ke jantung.

    Sehingga daya pompa jantung tidak stabil hal ini yang mengakibatkan detak jantung terhenti dan bisa mengakibatkan berhentinya aliran darah keseluruh tubuh.

    Salah satu lauk favorit masyarakat Indonesia adalah telur. Tak hanya harganya yang murah, telur cenderung mudah untuk diolah dan memiliki rasa yang enak. Hanya saja, apakah benar anggapan yang menyebut hobi makan telur bisa menyebabkan penyakit jantung?

    BACA JUGA :  Sebagai Pulau Terpadat, Jawa di Prediksi Bakal Kehabisan Air pada Tahun 2040

    Anggapan Makan Telur Bisa Memicu Penyakit Jantung

    Pakar kesehatan Prof. Christopher Blesso dari University of Connecticut, Amerika Serikat menyebut telur sangat padat nutrisi. Bahkan, jika kita mengonsumsi telur dengan makanan lain, tubuh akan bisa menyerap vitamin dalam jumlah yang lebih banyak.

    “Contohnya, kalau kita makan telur dengan salad, maka vitamin E di dalam salad akan lebih banyak diserap oleh tubuh,” ucap Prof. Blesso.

    Hanya saja, banyak orang yang mengkhawatirkan kandungan kolesterol di dalam telur. Sebagaimana kita ketahui, kolesterol identik dengan penyakit jantung yang dikenal mematikan.

    Padahal, di dalam satu butir kuning telur terdapat kolesterol sebanyak 185 mg. Sebagai informasi, pakar kesehatan menyarankan kita membatasi asupan kolesterol maksimal 300 mg.

    BACA JUGA :  Menyusuri Sejengkal Sejarah Jalan Braga yang Legendaris

    Apa Itu Kolesterol?

    Pakar kesehatan menyebut kolesterol terlanjur dianggap sebagai masalah bagi kesehatan. Padahal, dalam realitanya kolesterol tidak selalu didapatkan dari makanan. Sebagian besar kolesterol justru diproduksi oleh hati dan usus kita

    Kolesterol dibutuhkan untuk membran-membran sel, produksi vitamin D, dan pengendalian kadar hormon testosteron dan estrogen. Hal ini berarti, asalkan jumlahnya di dalam tubuh seimbang, kita justru mendapatkan manfaatnya.

    Hanya saja, karena pola makan yang buruk seperti hobi mengonsumsi daging merah, udang, mentega, gorengan, makanan cepat saji, dan makanan tinggi lemak jenuh lainnya, kadar kolesterol jahat di dalam tubuh menjadi lebih tinggi dari normal. Hal inilah yang bisa menyebabkan masalah kesehatan.

    Makanan dengan kadar lemak jahat seperti lemak trans atau lemak jenuh bisa membuat kadar kolesterol jahat terus naik. Hal ini bisa memicu penumpukan plak di dalam pembuluh darah. Plak inilah yang bisa menyumbat sirkulasi darah dan memicu penyakit jantung, stroke, dan penyakit berbahaya lainnya.

    BACA JUGA :  Seruan Singkirkan Trump Berlanjut, Akibat dampak Serangan Gedung Kongres AS

    Benarkah MakanTelur Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung?

    Pakar kesehatan Maria Luz Fernandez dari University of Connecticut, Amerika Serikat menyebut kadar lemak jenuh di dalam telur cukup rendah meskipun memiliki kadar kolesterol yang cukup tinggi.

    “Lemak jenuhlah yang bisa menyebabkan kenaikan kolesterol darah. Telah banyak penelitian yang membuktikannya,” ucapnya.

    Sementara itu, Elizabeth Johnson dari Tufts University, Boston, Amerika Serikat menyebut kolesterol di dalam telur tidak menyebabkan risiko kesehatan yang besar. Menurutnya, kolesterol baru bisa berbahaya jika sampai teroksidasi di dalam pembuluh darah arteri.