Beranda Berita Automotive Gantikan Yamaha YZF-R6, ini Spesifikasi Yamaha YZF-R7

Gantikan Yamaha YZF-R6, ini Spesifikasi Yamaha YZF-R7

533
0
Yamaha YZF-R7

DETIKEPRI.COM, AUTOMOTIVEYamaha motor melakukan perubahan besar pada seluruh tampilan dan bahkan mesin motor YZF-R7.

Sebelumnya digadang-gadang sebagai pengganti Yamaha YZF-R6, namun perubahan signifikan justru membawa motor ini membawa nama sendiri.

Bicara soal motor firing medium di bawah bendera Yamaha, maka YZF-R6, jadi salah satu yang pantas disebut.

Karisma R6 sudah melekat di kalangan pecinta motor sport. Tubuhnya bongsor, serta pula dapat teriak melengking berkat mesin empat silinder. Tapi segala keberingasan itu sudah tinggal kenangan, produksinya telah disetop.

Setelah hadir sejak 1999, Yamaha memutuskan untuk menghentikan produksinya. Sebagai salah satu model andalan, R6 cukup disegani. Terbukti selama 21 tahun siklusnya ia mendapat update pada 2001, 2003, 2006, 2008, dan terakhir pada 2017.

Kini penggantinya telah lahir di Eropa, bertajuk YZF-R7. Seperti apa detail perbedaannya?

BACA JUGA :  Rakor Perlindungan Anak Sebagai Bahan Revisi Kebijakan
Yamaha YZF-R7

Mesin Berubah Total

Format mesin di generasi R7, sama sekali berbeda dengan Yamaha R6 yang digantikannya. Bagi para penggila mesin empat piston harus mengelus dada. Tidak akan ada lagi lengkingan nyaring di putaran tinggi. Bisa jadi nafasnya pun makin pendek. Lantaran, yang diaplikasi adalah amunisi enjin CP2 milik naked bike Yamaha, MT-07.

Hampir seluruh komponennya bahkan persis. R7 memangku mesin dua silinder segaris tipe DOHC delapan katup berpendingin udara. Dengan kombinasi diameter dan langkah 80 mm x 68,6 mm, berubikasi bersih 689 cc.

Hingga nilai kepadatan kompresi pun identik, 11,5:1. Maka dari itu perolehan outputnya ada dalam angka serupa, 72,3 Hp di 8.750 rpm dan torsi maksimal 67 Nm keluar pada 6.500 rpm.

Ketika kita bandingkan dengan milik R6, jelas ada penurunan dari cakup daya kuda. Perolehan output mesin legendaris ini sanggup menggapai angka 122 Hp di putaran 14.500 rpm. Tarikannya begitu panjang.

BACA JUGA :  Batam dilanda Banjir, Ini Kata Walikota Batam Muhammad Rudi

Meski memang, torsinya lebih kecil. Tapi hanya sedikit, yakni 65,7 Nm pada 10.500 rpm. Sewajarnya, adopsi format empat piston 599 cc DOHC 16 katup pasti memiliki karakter sport tulen. Belum lagi kepadatan rasio kompresi sampai 13,1:1.

Perihal kepribadian yang berubah ini memungkinkan menuai pro kontra. Dari segi daya, orang-orang penyuka lari panjang boleh jadi kecewa. Soal bebunyian pun bisa jadi dianggap tak merdu.

Sebab kita tahu – kalau mengacu ke MT-07 – output suara cenderung serak dan berisi. Bukan lembut dan nyaring. Namun bagaimanapun, hal ini mungkin menjadi jalan tengah bagi Yamaha, lantaran mesin lama itu tak lolos regulasi Euro 5.

Dan mesin CP2 baru, tak serta merta serba kekurangan. Secara dimensi ia lebih kompak. Begitu pula bobot ringkas, membuat pembagian berat motor bisa disebar ke titik lain. Soal lebih ramah lingkungan juga tentunya jadi alasan. Berikut diklaim makin relevan meski digunakan harian. Masuk akal.

BACA JUGA :  BLT Pusat Didistribusikan Kemasyarakat Melalui PT Pos Secara Bertahap

Teknologi girboks mereka berdua juga beda. R7 benar-benar meminjam punya MT-07 dengan konfigurasi enam percepatan. Hanya saja sudah ada assist dan slipper clutch, demi mengamankan proses deselerasi dari risko ban mengentak.

Dan menariknya juga, tersedia opsi untuk menambah quick shifter sejatinya motor balap. Sistem dapat bekerja untuk menaikkan gigi tanpa kopling saja.

Mesin Motor YZF-R7 berubah drastis dari YZF-R6

Konfigurasi Lebih Ergonomis

Rangka Deltabox aluminium R7 juga tidak mengikuti milik R6. Aplikasinya dari platform MT-07, namun beberapa komponen diperkuat serta dioptimalisasi. Demi mendapat impresi rigid khas motor sport. Dan untuk bebannya sendiri, jadi lebih ringan daripada R6 lama.