Tsunami Hantam Pesisir Banten, Prediksi Widjo Kongko Ternyata Benar

    620
    0
    Puing berserakan akibat tsunami banten | Photo : Ist/Net

    DETIKEPRI.COM, BANTEN – Sempat di hebohkan dengan pernyataan seorang peneliti ilmiah yang bekerja di BMKG dan BPPT Widjo Kongko, bahkan dia sempat akan di pidanakan atas pernyataan ‘Tsunami Setinggi 57 Meter di Banten’

    Pernyataan tersebut sempat disiarkan langsung di sebuah telivisi nasional, polisipun bakal menjatuhkan sanksi pidana jika di penelitian tersebut tidak benar, dan dinyatakan ‘Meresahkan dan Mengganggu Investasi’

    Namun apa yang terjadi pada sabtu malam, (22/12/2018) sekitar pukul 21.27 Wib tersebut membuktikan apa yang telah diperingatkan oleh Widjo Kongko adalah benar, walau ketinggian Tsunami belum dapat dipastikan.

    BACA JUGA :  Masuk Islam, Warga Badui Dapat Bantuan Ratusan Juta

    Yang jelas Tsunami benar-benar terjadi di wilayah pesisir pantai Banten, Pandegelang, dan Lampung Selatan. Bahkan akibat tsunami banyak korban jiwa dan korban material serta korban luka.

    Harusnya apa yang disampaikan oleh seorang peneliti ilmiah musti di waspadai, sebab prediksi yang disampaikan atas beberapa kajian yang keakuratannya dapat di uji.

    Kejadian ini menjadi pembelajaran penting untuk tidak selalu menyepelekan dengan apa yang disampaikan oleh seorang peneliti agar hal buruk tidak terjadi.

    Peneliti mengabdikan dirinya untuk kepentingan orang banyak, bukan untuk mencari sensasi atau pencitraan.

    BACA JUGA :  Kemeriahan Polsek Sei Beduk Dalam Rangka Menyambut HUT Republik Indonesia ke-77

    Sempat menjadi viral pernyataan Widjo Kongko, dan kini semua telah melihat kejadian tersebut, walau beberapa petugas BPPT menyatakan bahwa kajian tersebut adalah kajian awal.

    Kajian awal yang hasilnya terbukti, walau sumber Tsunami berbeda dari hasil kajian awal tersebut, dalam kajian Widjo Kongko bahwa Tsunami berasal dari gempa bumi Megatrust.

    Dan Ketinggian Tsunami mencapai 57 M yang melanda Jawa bagian Barat, yang jelas apa yang disampaikan Widjo Kongko benar dan memang ada tsunami di wilayah Jawa bagian Barat.

    BACA JUGA :  TAUZIA Hotels Memberikan Penawaran Spesial Selama Ramadhan

    Bahkan dampak tsunami juga melanda wilayah Lampung Selatan, hingga mengakibatkan ratusan korban jiwa dan luka-luka serta mengakibatkan kerusakan berat di walayah yang terkena dampak tsunami tersebut.

    Sayangnya BMKG dan BPPT tidak melakukan penelitian lanjutan atas penelitian yang di lakukan oleh Widjo Kongko, dan ketidak siapannya alat pendeteksi dini tsunami.

    Kondisi cuaca buruk juga menjadi faktor bagi BMKG untuk tidak langsung melakukan penelitian di lokasi, terlebih letusan dan muntahan larva dari gunung anak krakatau juga dapat berdampak buruk di lokasi.(Ptr)