Lorenzo Sempat Memimpin, Akhirnya Finish Ke Enam, Ini Alasannya

    1430
    0
    Jorge Lorenzo, Ducati Team | Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

    DETIKEPRI.COM, MOTOGP – Menghuni grid keenam, Lorenzo melakukan start bagus dan terdepan selepas tikungan pertama, Minggu (20/5). Pembalap Ducati itu juga mengungguli Johann Zarco, rekan setim Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci, serta sang pemenang balapan, Marc Marquez.

    Meski dibayangi ketat Zarco, performa Lorenzo menurun. Setelah 10 lap berlalu, Marquez menyalipnya. Tak hanya kehilangan posisi puncak, ia turut dilewati empat rival lain – salah satunya Valentino Rossi – dan akhirnya finis keenam.

    “Pada dasarnya, masalah utama saya adalah secara fisik tidak dapat mendukung. Saya kesulitan dengan tangki bahan bakar yang penuh, untuk menjaga stamina selama balapan,” papar Lorenzo.

    “Saya menderita sejak awal, di trek seperti Austin dan di sini, yang memiliki banyak pengereman keras. Saya sedikit lebih banyak menderita.

    “Dengan motor ini, kami masih belum menemukan solusinya, karena motor tahun lalu berbeda. (Desain) ergonomi dari motor lama membuat kesulitan saya berkurang,” imbuhnya.

    Pembalap Spanyol itu yakin, bahwa ia akan mampu mempertahankan posisi dari kejaran rival-rivalnya lebih lama jika tidak mulai kesulitan secara fisik.

    “Kami punya pengereman baik. Saya mengerem sangat agresif, sangat kuat di awal, dan akselerasi kami bagus. Saya (juga) sangat baik di area keluar tikungan,” terang Lorenzo.

    “Tetapi setiap lap sedikit lebih sulit menjaga kecepatan tikungan. Saya perlu memperlambat motor untuk menikung. Mereka (para rival) semakin dekat sehingga akhirnya menyalip saya.

    “Kami harus berusaha memperbaikinya. Itu sudah pasti. Jika tim memperbaikinya, maka mereka akan lebih sulit untuk mengejar saya.

    “Jika kami memperbaiki masalah langsung dari ergonomi motor, saya bisa menyimpan energi lebih lama hingga akhir balapan. Serta saya menjadi lebih segar untuk berpikir dan menyerang jika mereka menyusul saya, bukan begitu?”, tandasnya.

    Lima kali juara dunia itu menekankan, fisiknya bukan masalah. Inti masalah bukan dalam metode latihan, namun desain tangki bahan bakar pada Desmosedici GP18.

    “Saya berlatih lebih keras dari sebelumnya. Saya lebih kuat dari sebelumnya. Saya melakukan apa saja untuk menjadi lebih baik. Saya jauh lebih baik daripada dua dan tiga tahun lalu. Tetapi ini soal ergonomi,” tukas Lorenzo.

    “Motor ini dalam pengereman memiliki tangki bahan bakar yang berbeda, lebih pendek, lebih maju. (Itu) tidak mendukung dan lebih menuntut lengan itu daripada motor tahun lalu. Kami perlu menemukan solusinya,” ucapnya. dilansir dari laman motorsport.com

    Lorenzo mengatakan, ia dan Ducati akan mencari perbaikan saat tes privat di Sirkuit Catalunya, Barcelona pertengahan pekan mendatang.

    “Di Montmelo, kami akan mencoba banyak hal untuk memecahkan masalah, karena dengan lebih banyak energi, saya yakin bisa lebih cepat dan lebih dekat dari pemenang,” pungkasnya.