Beranda Berita Pertumbuhan Janin Dalam Rahim Sangatlah Penting, Inilah 10 Penyebab Janin Tidak Berkembang...

Pertumbuhan Janin Dalam Rahim Sangatlah Penting, Inilah 10 Penyebab Janin Tidak Berkembang Baik

869
0

8. Kelainan Tali Pusat

Tali pusat berbentuk seperti tabung panjang yang menghubungkan janin dengan plasenta ibu yang menyuplai oksigen dan nutrisi dari tubuh ibu ke janin.

Garis pusar biasanya mengandung dua arteri pusar dan satu vena pusar, yang menyalurkan darah antara plasenta dan janin. Terkadang, tali pusat hanya memiliki satu arteri dan menyebabkan bayi tidak berkembang dalam janin.

9. Blighted Ovum

Blighted ovum terjadi ketika sel telur yang dibuahi di dalam rahim tetapi tidak berkembang menjadi embrio. Kondisi ini juga disebut sebagai kehamilan anembrionik (tanpa embrio) dan merupakan penyebab bayi tidak berkembang secara dini atau bahkan keguguran. Seringkali kajadian ini begitu awal dan bahkan tidak tahu bahwa Anda hamil.

Blighted ovum menyebabkan sekitar satu dari dua keguguran pada trimester pertama kehamilan. Keguguran terjadi ketika kehamilan berakhir dengan sendirinya dalam 20 minggu pertama.

BACA JUGA :  Bupati Bintan kunjungi RSUD Bintan, ternyata Cek alat Kesehatan yang dimiliki oleh RSUD

10. Penyebab Lainnya

Beberapa faktor lain yang menyebabkan janin susah berkembang dengan baik di antaranya:

  • Diabetes stadium lanjut
  • Tekanan darah tinggi atau penyakit jantung
  • Infeksi seperti rubella, cytomegalovirus, toxoplasmosis, dan sifilis
  • Penyakit ginjal atau penyakit paru-paru
  • Malnutrisi atau anemia
  • Anemia sel sabit

Mencegah Janin Tidak Berkembang dalam Rahim

Meskipun IUGR dapat terjadi bahkan ketika kondisi ibu sangat sehat, ada beberapa hal yang dapat dilakukan ibu untuk mengurangi risiko IUGR dan meningkatkan kemungkinan kehamilan dan mengandung bayi yang sehat.

1. Jadwalkan janji pranatal dengan dokter kandungan. Mendeteksi potensi masalah sejak dini memungkinkan calon ibu mengobatinya sejak dini.
2. Waspadai gerakan bayi dalam rahim. Bayi yang tidak sering bergerak atau berhenti bergerak mungkin memiliki masalah. Jika Anda melihat perubahan pada gerakan bayi Anda, hubungi dokter Anda.
3. Periksa obat yang sedang dikonsumsi. Terkadang obat yang diminum ibu untuk masalah kesehatan lainnya dapat menyebabkan masalah pada janin.
4. Makan makanan sehat. Makanan sehat dan kalori yang cukup membantu menjaga gizi bayi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Bunda juga perlu menghindari makanan penyebab janin tidak berkembang, seperti memasak daging kurang matang.
5. Perbanyak istirahat. Istirahat akan membantu Anda merasa lebih baik dan bahkan dapat membantu perkembangan janin. Tidurlah selama delapan jam atau lebih setiap malam. Istirahat satu atau dua jam di siang hari juga baik untuk Anda dan janin.
6. Menerapkan kebiasaan gaya hidup sehat. Jika kecanduan minum alkohol, minum obat-obatan, atau merokok, berhentilah demi kesehatan janin Anda.

BACA JUGA :  Beberapa Penyakit Kulit yang Sering Terjadi di Indonesia

Apa yang Terjadi Jika Pertumbuhan Janin Terhambat?

Pertumbuhan janin yang lamban berisiko terhadap masalah kesehatan tertentu selama kehamilan, persalinan, dan setelah kelahiran.

  • Bayi memiliki berat badan lahir rendah.
  • Kesulitan menangani tekanan persalinan pervaginam.
  • Jumlah oksigen menurun dalam kandungan.
  • Hipoglikemia (gula darah rendah).
  • Resistensi rendah terhadap infeksi.
  • Jumlah Apgar rendah (tes yang dilakukan segera setelah lahir untuk mengevaluasi kondisi fisik bayi baru lahir dan menentukan perawatan medis khusus).
  • Aspirasi mekonium (inhalasi feses lewat saat berada di dalam rahim), yang dapat menyebabkan masalah pernapasan.
  • Kesulitan menjaga suhu tubuh.
  • Jumlah sel darah merah sangat tinggi.
BACA JUGA :  Pernahkah Anda Alami Hidung Meler Saat Cuaca Dingin, Ketahui Penyebabnya

Sementara dalam kasus yang paling parah, IUGR menyebabkan bayi lahir mati. Kondisi ini juga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan bayi dalam jangka panjang.

Sumber:

1. 8 Possible Causes Of Slow Fetal Growt. hhttps://www.beingtheparent.com/8-possible-causes-of-slow-fetal-growth/ (Diakses 12 September 2019)
2. Blighted Ovum. https://www.webmd.com/baby/blighted-ovum#1 (Diakses 12 September 2019)
3. Intrauterine Growth Restriction (IUGR). https://www.webmd.com/baby/iugr-intrauterine-growth-restriction#1 (Diakses 12 September 2019)
4. Doktersehat.com