Beranda Berita Tingkatkan Kewaspadaan Penyebaran Penyakit, Dinkes Lantamal IV Gelar Sosialisasi Monkey Pox

Tingkatkan Kewaspadaan Penyebaran Penyakit, Dinkes Lantamal IV Gelar Sosialisasi Monkey Pox

123
0

DETIKEPRI.COM BATAM, – Dalam rangka Upaya meningkatkan kewaspadaan penyebaran penyakit, Dinas Kesehatan Lantamal IV Gelar Sosialisasi Kewaspadaan Terhadap Monkey Pox di Ruang Aula Mako Lantamal IV. Rabu (25/9).

Acara sosialisasi yang dihadiri Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI Tjatur Soniarto CHRMP.., M.Tr.Opsla, para PJU, Kasatker/Kadis, Perwira, Bintara dan Tamtama serta Jalasenastri Korcab IV DJI I menerima paparan dari Anggota diskes lantamal IV dalam upaya waspada dan tanggap terhadap gejala awal penyakit monkey pox tersebut.

Cacar monyet atau Monkey Pox adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi virus langka dari hewan (zoonosis) atau lebih umum disebut sebagai virus monkeypox. Penyakit ini ditemukan pertama kali pada tahun 1970 di Kongo, Afrika Selatan. Penyebutan cacar monyet dikarenakan monyet merupakan inang utama dari virus monkeypox.

Virus monkey pox ini dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus. Virus cacar monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran atau melalui penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi. Tanda dan gejala virus Mypox yaitu Demam, Sakit kepala, Nyeri otot, Sakit pinggang, Lemas, Limfadenopati.

Pada kesempatan tersebut pemateri Lettu Laut (K) dr. Rahmania memberikan informasi bagaimana pencegahannya diantaranya melaksanakan protocol kesehatan, cuci tangan, memakai masker, jaga pola hidup sehat, dan melaksanakan 5 M, isolasi dan membatasi interaksi keluar. Selain itu tingkatkan imunitas dan mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan imun seseorang dan obat sesuai gejala. Jika memberat harus langsung ditangani ke fasilitas lanjutan.

Selain itu, Lettu Laut (K) dr. Daulat D. Rumahorbo juga memberikan materi tentang mengenal dan penanganan awal henti jantung mendadak. Diharapkan melalui sosialisasi kesehatan ini prajurit, PNS dan anggota Jalasenastri ini dapat meningkatkan kewaspadaan dan dapat mengenali gejala-gejala awal timbulnya penyakit sehingga dapat dilakukan cara-cara pencegahannya.