1 dari 6 Orang Korban Longsor Pasaman Barat di temukan

    658
    0
    1 orang korban ditemukan

    DETIKEPRI.COM, PASBAR – 1 orang dari 6 orang korban longsor (galodo) telah ditemukan, jasadnya tertimbun di antara pohon enau yang tersapu oleh longsor akibat dari gempa 6.2 Magnitudo di Pasaman Barat.

    Tim SAR gabungan TNI dan Polri menemukan korban longsor di Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Sabtu (26/2/2022).

    Korban ditemukan 1,4 kilometer dari titik pencarian. Korban ditemukan pukul 14.30 WIB. Korban bernama Rodi berusia 32 tahun itu berjenis kelamin laki-laki.

    Saat ini korban telah dievakuasi ke Puskesmas Ladang Panjang. Selanjutnya jasad korban diserahkan kepada keluarga.

    BACA JUGA :  Pernah Ngemil Alpukat Saat Jam Siang, Ternyata Ini Manfaatnya

    Sementara itu, petugas terus melanjutkan pencarian korban lainnya. Diperkirakan masih ada lima orang korban yang diduga tertimbun longsor.

    Tim SAR gabungan TNI dan Polri serta relawan terus mencari 5 orang korban yang diperkirakan masih tertimbun dan terbawa material longsor.

    Longsor terjadi sesaat setelah Gempa Tektonik 6.2 Magnitudo yang di Pasaman Barat. Pusat gempa berada 17 KM Timur Laut Pasaman Barat.

    Ada sebanyak 5 Gempa yang berkekuatan besar hingga merobohkan rumahy-rumah warga Pasaman Barat, hingga di beberapa daerah lainnya.

    BACA JUGA :  Cawapres dan Capres Harus Mempunyai Sinergitas dan Kontribusi Elektoral

    1 orang korban ditemukan

    Gempa yang berkekuatan 6.2 Magnitudo juga dirasakan ke negeri jiran Malaysia tepatnya di Johor Baharu dan Kuala Lumpur.

    Gempa juga dirasakan di Kota-kota sekitar Pasaman Barat seperti Pasaman Timur, Payakumbuh, Bukit Tinggi, Agam, Padang Panjang, Batusangkar, Lima Puluh Kota.

    Pekan Baru dan sekitarnya juga merasakan getaran gempa yang terjadi di Kabupaten Pasaman Barat. Jumlah gempa susulan diperkirakan hingga 15 kali getaran.

    Hingga Jum’at malam (25/02/2022) goncangan gempa susulan juga terasa kuat di Kota Payakumbuh dan sekitarnya.

    BACA JUGA :  Sopir Lori Dumtruck di Temukan Meninggal, Kondisinya Kaku Membujur di Dalam Dumtruck

    BMKG juga sempat merilis melalui press konferensi via zoom meeting, bahwa bisa terjadi lagi gempa yang lebih besar, jika gempa masih terus bereaksi.

    Pergeseran sesar Sumatera dapat mengakibatkan pusaran gempa hingga mencapai 7,6 Magnitudo, dan akan berpusat di Pasaman Barat.

    Masyarakat juga dihimbau untuk tetap waspada dan akan terjadinya gempa susulan, dan tetap di tenda pengungsian hingga kondisi benar-benar aman.(Ptr)