Disdik Batam Buka PPDB Online, Sebagai Langkah Pencegahan Corona Virus

    503
    0
    Disdik Batam Buka PPDB Online, Sebagai Langkah Pencegahan Corona Virus | Photo : Ilustrasi/Net

    BATAM – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bakal segera dilaksanakan, dalam kondisi merebaknya pendemi virus corona, dipandang perlu untuk melakukan beberapa langkah efektif sehingga peserta didik baru tetap dapat di terima.

    Langkah yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Batam dalam penerimaan peserta didik baru dengan sistem online dianggap cukup efektif untuk menekan lajunya penyebaran virus corona.

    Berbagai pertimbangan terus dilakukan hingga pemahaman para wali murid dalam menggunakan aplikasi PPDB Online yang digagas Dinas Pendidikan Kota Batam.

    Menghindari perkumpulan orang dalam satu ruangan ditengah pandemi Covid-19, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Hendri Arulan tengah menyiapkan Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online.

    PPDB online tingkat SD dan SMP ini rencananya dilakukan pada awal Juni 2020 mendatang.

    Ia menyebutkan pihaknya sedang menyiapkan situs ataupun aplikasi yang bisa diakses oleh masyarakat Kota Batam. Sehingga mendaftar sekolah bisa melalui situs ataupun aplikasi tersebut.

    BACA JUGA :  Koin Dinar Anjlok 1.4 Persen Sejak Awal Tahun 2021

    “Kita harus tetap melakukan PPDB tanpa mengumpul-ngumpulkan orang ramai termasuk orang tua. Kita sedang menyiapkan secara online. Membuat situs khusus dan aplikasinya. Untuk masuk SD dan SMP,” ujar Hendri, Kamis (26/3/2020).

    Jika ada orang tua ataupun siswa masih belum fasih menggunakan internet, Hendri berharap para orangtua bisa belajar kepada orang yang lebih mengetahui.

    Sebagai mempermudah, jangka waktu PPDB nantinyapun akan lebih diperpanjang. Bisa sampai 20 hari ataupun 1 bulan.

    “Mau tidak mau pendaftaran memang harus pakai sistem online. Disurat edaran seperti itu. Orang tua bisa belajar dari orangtua, atau temannya atau anak dari yang lain,” kata Hendri lagi.

    Sementara itu, lanjut Hendri, untuk sekolah swasta, Disdik Kota Batam menyarankan untuk melakukan PPDB lebih dulu ketimbang sekolah negeri. Bahkan sekolah swasta sudah banyak menjaring siswa dari sekarang.

    BACA JUGA :  Angin Utara Akibatkan Nelayan Bintan Tidak Dapat Melaut

    “Mudah-mudahan banyak terjaring di swasta sehingga tak banyak di negeri,” tuturnya.

    Hendri juga mengimbau pendaftaran Taman Kanak-Kanak di Kota Batam menggunakan sistem online. Pihak sekolah bisa menyiapkan teknisnya masing-masing sehingga orangtua tak perlu datang ke sekolah.

    “Misalnya via WA. Atau promosinya masing-masing,” katanya.

    Pemberitaan sebelumnya, adapun persentase yang diterima setiap sekolah 50 persen zonasi full, 30 persen untuk prestasi, 5 persen perpindahan, dan 15 persen afirmasi.

    “Tahun ini PPDB sedikit berubah, bahkan persentasenya juga berubah,” ujar Hendri

    Diakuinya untuk jalur zonasi, bisa memakai zona pada PPDB tahun sebelumnya. Atau bisa juga mengalami perubahan.

    “Untuk zonasi sedang kita bahas di tingkat K3S (kelompok kerja kepala sekolah) kecamatan. Bisa sama, bisa ada pergeseran,” ujarnya.

    BACA JUGA :  Safruddin: Optimis Kepri Maju Karena Ansar Ahmad Punya Network Yang Luas

    Sementara untuk jalur afirmasi merupakan jalur PPDB khusus untuk siswa kurang mampu secara ekonomi. Pembuktiannya dapat menggunakan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

    Berikutnya jalur prestasi terdiri menjadi 2 bagian, diantaranya akademik dan non akademik.

    Akademik artinya nilai Ujian Sekolah ataupun UN, sementara Non Akademik adalah penilaian berdasarkan prestasi kejuaraan atau lomba (FLS2N, KSN, K2SN dan lainnya.

    Dengan ketentuan : Juara 1,2,3 tingkat internasional, Juara 1,2,3 harapan tingjat nasional, Juara 1,2,3 tingkat provinsi, dan 1,2,3 dn harapan tingkat kota.

    Ia mengatakan tetap ada bahkan dinaikkan persentasenya dengan tujuan menjaga standar pendidikan. Prestasi sekolah tetap terjaga. Daya saing siswa untuk berprestasi di sekolah pun tetap ada.

    Sehingga sekolah di Batam tetap bisa menjadi acuan bagi daerah lain di Kepulauan Riau.