H Syahrul Walikota Tanjungpinang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

    315
    0
    H Syahrul Walikota Tanjungpinang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan | Photo : Ist/Net/AA

    TANJUNGPINANG – Taman Makam Pahlawan Tanjungpinang Km 5 jadi tempat peristirahatan terakhir Almarhum H.Syahrul Walikota Tanjungpinang yang meninggal pada 16.45 Wib akibat Covid-19 dan sempat dirawat intensip di Rumah Sakit Umum Provinsi Ahmad Tabib Tanjungpinang.

    Sebelumnya Almarhum sempat melakukan perjalanan ke Lampung dan Padang Sumatera Barat, setelah itu melakukan serangkaian kegiatan dinas di Kota Tanjungpinang.

    H.Syahrus Walikota Tanjungpinang tutup usia di 60 Tahun, H. Syahrul, S.Pd. lahir di Tarempa, Siantan, Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, 30 Agustus 1960; adalah Wali Kota Tanjungpinang yang menjabat sejak 21 September 2018.

    BACA JUGA :  Bahaya Berlayar Batam - Dabok, Gelombang Tinggi 4 Meter

    Ia pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Tanjungpinang periode 2013—2018.

    Terjangkit Covid-19 dan mengalami sesak pada pernafasan hingga dilarikan kerumah sakit dan di isolasi dalam ruangan khusus.

    Setelah melakukan serangkaian tes, ternyata Almarhum positif terpapar virus corona (Covid-19). Dari informasi yang kami terima Istri Almarhum juga terinfeksi virus corona.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Rustam menyampaikan soal istri dan dokter pribadi Syahrul positif Corona itu pada Sabtu (18/4/2020). Saat itu ada penambahan tiga kasus positif baru.

    BACA JUGA :  Mengetahui Daerah Tercemar Limbah Beracun pada Nyanyian Burung

    Rustam mengatakan keduanya terkonfirmasi positif COVID-19 dengan nomor urut 19 dan 20. Dia menjelaskan, kasus nomor urut 19 merupakan seorang perempuan berinisial Ju (53). Ju merupakan istri Wali Kota Tanjungpinang Syahrul, yang juga terkonfirmasi positif COVID-19 kasus nomor urut 13.

    H Syahrul Walikota Tanjungpinang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan | Photo : Ist/Net/AA

    “Kasus ini berkaitan dengan kasus nomor 13 yang terkonfirmasi, yang saat ini dirawat di RSUD Raja Ahmad Tabib, Kota Tanjungpinang,” ujar Rustam seperti dilansir Antara.

    Berdasarkan keterangan pasien, kata Rustam, Ju pernah melakukan perjalanan ke Sumatera Barat dan Batam dalam tiga minggu terakhir.

    BACA JUGA :  Akibat Kerusuhan di Lapas Langkat, Menkumham Non Aktifkan Seluruh Pegawai Lapas

    Sementara kasus nomor 20, seorang laki-laki inisial DF (36). DF diketahui berprofesi sebagai dokter dan tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota dalam sebulan terakhir.

    “Namun yang bersangkutan merawat kasus 13 (Syahrul) di rumah selama kurang-lebih satu minggu,” tuturnya.

    Kasus itu, lanjutnya, berkaitan erat dengan kasus 13 dan 19, sehingga dimasukkan ke klaster yang sama. “Saat ini kondisi yang bersangkutan dalam kondisi stabil, dan sama, akan diisolasi di rumahnya,” ucapnya.