Beranda Berita Automotive Daur Ulang Baterai seperti apa, Jika Produksi Mobil Listrik di Produksi Massal

Daur Ulang Baterai seperti apa, Jika Produksi Mobil Listrik di Produksi Massal

1143
0
Daur Ulang Baterai seperti apa, Jika Produksi Mobil Listrik di Produksi Massal

DETIKEPRI.COM, AUTOMOTIVE – Produksi Mobil Listrik terus di upayakan untuk menjadi kenderaan yang ramah lingkungan dan mengurangi emisi di udara. Dengan Emisi yang terus berkurang di udara akan membantu udara yang bersih dan sehat tentunya.

Ada persoalan baru tentang mobil listrik jika di produksi massal, tentu terkait catu daya yang berasal dari baterai litium yang juga bakal di produksi secara massal juga tentunya.

Mobil listrik dan baterai litium: Bagaimana upaya mendaur ulang baterai yang kebanyakan akan menjadi sampah?

Saat dunia mulai berencana untuk memakai kendaraan listrik dan menyimpan sumber daya terbarukan, ancaman besar mengintai: apa yang akan terjadi pada baterai-baterai litium yang lama?

Ketika derum yang nyaris tak bersuara dari mesin listrik mulai menggantikan suara berisik knalpot berasap di kendaraan yang kita pakai, beberapa perubahan dalam dunia yang kita kenal terjadi.

Bau pom bensin minyak fosil yang menyengat akan digantikan dengan stasiun pengisi baterai yang tak menguarkan bau tak enak.

Sementara itu, tempat-tempat generator energi raksasa yang menyimpan minyak bumi kemungkinan akan dialihfungsikan sebagai tempat penyimpanan baterai raksasa yang suatu hari nanti dapat menyuplai energi hijau untuk seluruh kota.

Masa depan daya listrik ini lebih dekat dari yang kita bayangkan. General Motors mengumumkan rencananya untuk berhenti menjual mobil bertenaga bensin pada 2035. Target Audi adalah berhenti memproduksinya pada 2033, dan banyak pabrikan mobil lainnya mengikuti.

Bahkan, menurut BloombergNEF, dua per tiga perusahaan mobil dunia akan menjual mobil listrik pada 2040. Sistem ini berkembang pesat di seluruh dunia berkat kemajuan teknologi penyimpanan baterai.

Meskipun ini terlihat ideal dalam mencapai energi berkelanjutan, ada satu masalah besar.

Saat ini baterai ion litium (Li) merupakan jenis yang paling banyak dipakai oleh mobil listrik, dan mega baterai ini juga digunakan untuk menyimpan energi yang terbarukan. Permasalahannya, baterai litium sangat susah didaur ulang.