DETIKEPRI.COM, KESEHATAN – Soda merupakan minuman berkarbonasi yang sangat digemari oleh sebagian orang, bahkan hampir setiap kegiatan selalu mengkonsum minuman bersoda.
Padahal soda sangat tidak di anjurkan oleh para alhi kesehatan, sebab soda sangat berbahaya jika di konsumsi secara terus menerus.
Hal ini lah yang menyebabkan beberapa penyakit yang tidak di sadari oleh para penyuka minuman berkarbonasi ini.
Baiknya harus diperhatikan secara baik bahwa minuman bersoda tidak bisa di konsumsi secara terus menerus.
Terlebih di kondisi badan yang tidak fit, baiknya hindari minuman yang mengandung soda.
Salah satu minuman yang digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia adalah minuman bersoda.
Minuman bersoda yang disajikan dalam kondisi dingin atau yang dilengkapi dengan es batu memang bisa memberikan sensasi kenikmatan tersendiri, apalagi jika diminum saat suhu udara sedang sangat panas.
Sayangnya, menurut pakar kesehatan, mengonsumsi minuman bersoda bisa memberikan efek buruk bagi kondisi kesehatan tubuh.
Dilansir dari Reader’s Digest, sekitar 10 hingga 15 menit setelah kita mengonsumsi minuman bersoda, maka kandungan gula yang sangat banyak dari minuman ini akan mulai memasuki darah.
Hal ini kemudian memicu peningkatan kadar gula darah dengan sangat cepat.
Cepatnya proses peningkatan ini memaksa berbagai organ dan sistem yang ada di dalam tubuh bekerja keras untuk memproses gula.
Salah satu organ tubuh yang paling terbebani akibat peningkatan kadar gula dengan cepat ini adalah pankreas. Pankreas akan segera bekerja keras untuk mengeluarkan insulin demi memetabolisme gula dari miinunman bersoda.
Sayangnya, glukosa yang ada di dalam tubuh sudah terlalu banyak dari yang dibutuhkan oleh otot.
Meurut Meltem Zeytinoglu dari University of Chicago Medicine, jika kita mengonsumsi minuman bersoda sebanyak 20 ons saja, maka tubuh sudah akan mengalami proses kelebihan kadar gula darah dengan signifikan.
“Dalam banyak kasus, minuman bersoda dikonsumsi setelah makan besar, termasuk makanan cepat saji. Ada banyak sekali karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh dan harus diproses.
Gula ini tak lagi mampu disimpan di dalam jaringan otot dan akhirnya berubah menjadi lemak yang menumpuk di organ hati kita,” ungkap Meltem.
Selain pankreas dan hati, ginjal juga ikut terbebani akibat minuman manis karena harus bekerja keras membuang kelebihan gula lewat air seni.
Tubuh pun akan mengalami efek diuretik atau sering buang air kecil sehingga mengalami penurunan cairan tubuh dengan signifikan yang memicu dehidrasi.
Ginjal yang bekerja keras juga akan lebih rentan mengalami kerusakan.
Melihat adanya fakta ini, pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak sering-sering mengonsumsi minuman bersoda dan menggantinya dengan air putih saja yang lebih sehat.
