Beranda Teknologi Amerika Serikat Tuding China Mata-Matai dunia dengan TikTok

Amerika Serikat Tuding China Mata-Matai dunia dengan TikTok

528
0
tiktok

DETIKEPRI.COM, TEKNOLOGI –Amerika Serikat tuding China memata-matai penduduk dunia dengan TikTok, lantas bagaimana dengan Amerika Serikat yang memata-matai dengan jelas menggunakan google.

Terlebih lagi google tracking, google maps justru dengan terang-terangan memata-matai wargan dunia dibawah satelit dan mudah di deteksi.

Dorongan anggota parlemen untuk melarang aplikasi tersebut muncul saat mereka mempertimbangkan untuk memperluas kekuatan yang memaksa perusahaan teknologi untuk memfasilitasi pengintaian massal ke Amerika Serikat.

Selama pemeriksaan kepala eksekutif TikTok selama lima jam minggu lalu, anggota parlemen Amerika Serikat mencerca kemungkinan China menggunakan aplikasi yang sangat populer, sebagian milik China untuk memata-matai orang Amerika.

Mereka tidak menyebutkan bagaimana pemerintah AS sendiri menggunakan perusahaan teknologi AS yang secara efektif mengontrol internet global untuk memata-matai orang lain.

Karena AS mempertimbangkan untuk melarang aplikasi video pendek yang digunakan oleh lebih dari 150 juta orang Amerika, anggota parlemen juga mempertimbangkan pembaruan kekuatan yang memaksa perusahaan seperti Google, Meta, dan Apple untuk memfasilitasi mata-mata yang tidak terhalang terhadap warga negara non-AS yang berlokasi di luar negeri.

Bagian 702 dari Undang-Undang Pengawasan Intelijen Asing (FISA), yang harus disetujui ulang oleh Kongres AS pada bulan Desember untuk mencegahnya dari kedaluwarsa di bawah klausul matahari terbenam, memungkinkan badan intelijen AS untuk melakukan mata-mata tanpa surat perintah pada email, telepon, dan online orang asing lainnya. komunikasi.

Sementara warga negara AS memiliki beberapa perlindungan terhadap penggeledahan tanpa surat perintah di bawah Amandemen Keempat Konstitusi AS

pemerintah AS telah menyatakan bahwa hak-hak ini tidak berlaku untuk orang asing di luar negeri, memberikan lembaga seperti National Security Agency (NSA), Federal Bureau of Investigation ( FBI) dan Central Intelligence Agency (CIA) secara praktis bebas mengendalikan komunikasi mereka.