Modus Baru Penipuan Terjadi di Media Sosial, Netizen Hati-Hati Dalam Membeli Barang

    934
    0
    Penipuan Via Media Sosial, Berkedok jual barang, dan peras pembeli | Photo : Ist/Net

    Modus Baru Penipuan Terjadi di Media Sosial, Netizen Hati-Hati Dalam Membeli Barang

    DETIKEPRI.COM, TEKNOLOGI – Hati-hati membeli barang di media sosial, saat ini sangat marak dan rentan dengan penipuan yang dapat menjerat anda. Modusnya menawarkan barang yang akan dijual melalui akun orang lain.

    Pelaku memberikan data lengkap barang yang dijual dan pelaku juga memberikan nomor handphone atau whatsapp untuk dapat dihubungi.

    BACA JUGA :  J-lo Tampil di Inegurasi Pelantikan Joe Biden, Lady Gaga Nyanyikan Lagu Kebangsaan

    Jika dalam postingan pertama tidak ada korban yang ditemukan maka, mereka akan memposting ulang agar ada pembeli yang minat.

    Bahkan pelaku juga memberikan alasan agar para nitizen tertarik untuk membelinya, harga murah, butuh dana cepat, itulah menjadi kata kunci dari para pelaku.

    Jangan sekali-sekali membatalkan transaksi yang sudah anda lakukan, mereka akan mengacam anda dan mengaku dari aparat dan siap-siap anda akan dilaporkan kepihak yang berwajib.

    BACA JUGA :  Nyat Kadir Canangkan #2019 Buka Bersama Libatkan MURI

    Mereka akan mengejar terus hingga pembeli bosan dan blokir nomor tersebut, itulah kesempatan mereka untuk menekan pembeli, sehingga pembeli dianggap bersalah dan bisa dijerat hukum.

    Jangan sekali-kali memberikan alamat pengiriman, karena hal itu yang menjadi target utama mereka, jika barang yang dijual belum jelas akan dikirim jangan berikan alamat pengiriman.

    BACA JUGA :  Gantikan Yamaha YZF-R6, ini Spesifikasi Yamaha YZF-R7

    Untuk itu diharapkan bagi semua pengguna media sosial untuk berhati-hati, jika bertransaksi di media sosial, lebih baik pilih jumpa langsung dan lihat langsung barang yang akan dibeli.

    Mengaku aparat itu menjadi penguat untuk memberikan tekanan dan ancaman kepada pembeli, hal inilah yang mengakibatkan pembeli ketakutan.

    Wajib berhati-hati dan lebih bijak dalam menggunakan media sosial.