Pemerintah Batam Gelar Penanaman Sejuta Pohon Pekan Depan

    1451
    0
    Wakil walikota Batam Amsakar achmad / foto : istimewa

    DETIKEPRI.COM, BATAM — Sebanyak 10.000 orang akan menanam pohon di jalur Hutan Kota antara Flyover Laluan Madani (Simpang Jam) ke Simpang Kabil/Kepri Mall pada Minggu (6/5) mendatang. Kegiatan penghijauan hutan kota ini akan diikuti berbagai unsur. Seperti pegawai Pemerintah Kota Batam, personel TNI dan Polri, hingga pelajar.

    “Insya Allah Pangdam akan ikut menanam pohon. Juga Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi, FKPD Kota Batam. Nanti Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang siapkan bibit dan pupuk,” kata Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, Senin (30/4).

    BACA JUGA :  Jaksa Beberkan Kronologi Meninggalnya Wartawan Muhammad Yusuf

    Zona penyangga di jalan sepanjang 3,4 kilometer ini akan ditanami berbagai macam pohon. Jenis utamanya adalah Ketapang Kencana. Sedangkan jenis lainnya seperti Trembesi, Flamboyan, dan Mahoni.

    Ketapang Kencana dipilih karena tumbuhnya bagus, rindang, berakar tunggang. Akar lurus ke dasar tanah, tidak menjalar ke samping sehingga tidak merusak jalan di sekitar. Sedangkan pohon jenis lain dipilih karena termasuk pohon berukuran besar.

    BACA JUGA :  Polsek Lubuk Baja Tangkap Pelaku Curat di Ruko Happy Garden

    “Ini bagian dari Gerakan Menanam Sejuta Pohon Ketapang Kencana. Kita harapkan ini menjadi gerakan untuk memobilisasi potensi masyarakat. Sama-sama kita lakukan penanaman pohon,” ujarnya.

    Sebelum ini berbagai elemen masyarakat juga sudah melakukan penanaman Ketapang Kencana. Seperti Gerakan Pramuka, PGRI, Karang Taruna, dan sebagainya.

    Amsakar menjelaskan, lokasi penanaman pohon di Simpang Jam-Simpang Kepri Mall ini dipilih karena kawasan ini membutuhkan tanaman. Tanaman yang ada saat ini juga sebagian sudah berumur tua sehingga harus dibongkar dan diganti.

    BACA JUGA :  Polisi Tulang Bawang Tenggah Amankan CCTV Terkait Dugaan Penganiayaan Oleh Sekretaris BPKAD.

    “Setelah ditanam nanti bawahnya juga kita bersihkan. Supaya bisa jadi tempat beraktivitas masyarakat. Saat ini alat berat kita sudah turun untuk membersihkan lokasi penanaman. Nanti perawatannya ada di Dinas Perkimtan (Perumahan Rakyat, Permukiman, dan Pertamanan),” kata Amsakar.

    sumber: media centre Batam