DETIKEPRI.COM, KESEHATAN – Tidur dengan kondisi lampu menyala ternyata memiliki efek samping buruk yang harus di hindari oleh setiap orang, sebagian orang tidak bisa tidur dalam kondisi gelap atau remang-remang.
Padahal tidur dengan keadaan lampu menyala dapat mengakibatkan masalah keseahtan yang serius bagi tubuh, dan selalu diabaikan oleh sebagian orang tersebut.
Berikut penjelasan terkait tidur menggunakan lampu menyala dan Tips tidur Sehat.
Beberapa orang mungkin harus tidur dengan lampu menyala. Namun, tahukah Anda bahwa tidur dengan lampu yang menyala memiliki dampak negatif terhadap kesehatan tubuh? Lantas, adakah solusi untuk menghentikan kebiasaan ini? Berikut adalah informasi selengkapnya!
Tidur dengan Lampu Menyala Tidak Nyenyak?
Idealnya, orang akan mematikan lampu kamarnya ketika hendak tidur di malam hari. Akan tetapi, sebagian orang—mungkin termasuk Anda salah satunya—justru lebih memilih untuk tetap menyalakan lampu saat tidur.
Tentunya menjadi hak Anda untuk tidur dengan lampu menyala, namun perlu diketahui jika kebiasaan ini diklaim dapat membuat tidur jadi tidak nyenyak, lho! Hal ini cukup beralasan mengingat sorot cahaya lampu akan berdampak pada produksi hormon melatonin yang terhenti. Padahal, hormon inilah yang menciptakan rasa kantuk.
Akibat Tidur dengan Lampu Menyala
Nah, selain membuat tidur Anda jadi tidak nyenyak, kebiasaan tidur tanpa mematikan lampu ini jika dilakukan terus-menerus juga ada kemungkinan akan mengakibatkan timbulnya sejumlah masalah kesehatan. Berikut adalah akibat tidur dengan lampu menyala yang perlu Anda ketahui.
1. Obesitas
Dampak negatif yang pertama dari kebiasaan tidak mematikan lampu saat tidur di malam hari adalah berat badan yang melebihi ideal atau dikenal dengan istilah obesitas. Menurut studi yang dirilis oleh National Institutes of Health, efek ini lebih umum dialami oleh kaum wanita.
Naiknya berat badan secara signifikan ini berkaitan dengan terganggunya kualitas tidur. Akibat tidur dengan lampu menyala, seseorang jadi lebih sulit tidur sehingga durasi tidurnya berkurang. Manakala waktu tidur kurang, frekuensi makan pun bertambah. Maka tak heran, berat badan pun bertambah.
2. Meningkatkan Risiko Kecelakaan atau Insiden Lainnya
Akibat tidur yang kurang nyenyak, Anda pun jadi mudah mengantuk saat beraktivititas di keesekan harinya. Rasa kantuk yang mendera sepanjang hari pun tak pelak akan membuat fokus berkurang.
Celakanya, kondisi ini dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengalami insiden-insiden yang tidak diinginkan. Misalnya, ketika Anda sedang mengendarai mobil atau motor, rasa kantuk disertai tingkat fokus yang rendah berpotensi menyebabkan kecelakaan di jalan! Bahaya sekali, bukan?
3. Mudah Depresi
Depresi adalah akibat tidur dengan lampu menyala selanjutnya yang harus Anda pahami. Lagi-lagi, hal ini berkaitan dengan menurunnya kualitas tidur yang merupakan efek langsung dari kebiasaan tersebut.
Waktu tidur yang kurang telah terbukti menyebabkan seseorang menjadi stres atau bahkan depresi. Sementara itu, pada anak-anak kebiasaan ini dapat membuat mereka jadi cenderung hiperaktif.
4. Menghambat Proses Pertumbuhan
Selain menyebabkan anak jadi hiperaktif, tidur dengan lampu nyala yang berujung pada berkurangnya waktu tidur juga bisa menghambat proses pertumbuhan mereka. Pasalnya, hampir semua aktivitas tumbuh kembang tubuh anak terjadi saat mereka tertidur.
Oleh sebab itu, Anda para orang tua sebaiknya biasakan anak untuk tidur dalam kondisi ruangan yang gelap agar kualitas tidurnya terjaga dengan baik. Tentu Anda tidak mau perkembangan si kecil jadi terhambat, bukan?
5. Menghambat Proses Pemulihan Penyakit
Jika Anda sedang terserang penyakit seperti flu, tidur yang cukup di malam hari akan membantu mempercepat proses penyembuhan penyakit tersebut. Akan tetapi, lain cerita jika tidur Anda jadi terganggu akibat lampu yang masih menyala.