Mengetahui Daerah Tercemar Limbah Beracun pada Nyanyian Burung

    2588
    0
    Ilustrasi burung (foto : ist/net)

    DETIKEPRI.COM, Ithaca – Dampak limbah beracun ternyata juga berimbas pada berubahnya nyanyian burung. Tim peneliti Laboratorium Ornitologi Universitas Cornell di Amerika Serikat menemukan inkonsistensi pada nyanyian burung yang dipicu kontaminan pada sedimen Sungai Hudson di New York.

    Tim peneliti yang dipimpin Sara DeLeon mempelajari populasi burung penyanyi chickadee hitam (Poecile atricapillus) dan pipit lagu (Melospiza melodia) yang bersarang di sepanjang lembah Sungai Hudson.

    Daerah itu tercemar limbah PCB dari industri manufaktur elektronik di hulu sungai. PCB alias polychlorinated biphenyls adalah polutan kimia sintetis yang bisa memicu efek toksik dan mengganggu perkembangan pada manusia dan satwa liar.

    BACA JUGA :  Ketua Umum Keluarga Besar Kabupaten Kampar ( KBKK ) Kota Batam Dr. Herman Rozie S.STP,M.Si Mengutuk Keras Pihak Yang Melakukan Kekerasan Terhadap Warga Desa Tarantang

    Kontaminan toksik itu memasuki tubuh burung lewat makanan. Induk burung memberi makan anaknya dengan serangga dari sedimen sungai yang tercemar. Beberapa burung mengkonsumsi serangga tercemar itu sepanjang hidupnya, sehingga meningkatkan konsumsi PCB dalam tubuhnya.

    Untuk mengetahui dampak kontaminan terhadap perubahan nyanyian burung, DeLeon dan rekan-rekannya mengamati dan merekam nyanyian kedua populasi burung. Mereka juga mengukur kadar dan mengidentifikasi varian PCB di sepanjang sungai.

    BACA JUGA :  Bos Perusahaan UPS Beraksi jadi 'Koboi' Jalanan, Diamankan Polisi

    Penelitian menunjukkan bahwa kadar PCB dalam darah burung chickadee hitam dan pipit lagu selaras dengan daerah yang tercemar.

    “Chickadee hitam menunjukkan variasi nyanyian yang lebih beragam. Ada perubahan rasio ‘glissando’ pada nada pertama nyanyian mereka yang berisi dua nada, yaitu ‘fee-bee, fee-bee’,” ujar DeLeon, seperti dilansir laman Science Daily.

    Nyanyian burung pipit lagu juga menunjukkan perubahan getaran suara yang diduga akibat terpapar jenis molekul PCB yang kurang beracun.

    BACA JUGA :  Bongkar Seri Redmi Note 9 Ungkap Perbedaan antara Model 4G dan 5G

    DeLeon mengatakan, di daerah yang terpolusi PCB, sinyal identitas spesifik dalam nyanyian chickadee hitam menjadi lebih bervariasi secara signifikan. Variasi getaran suara dalam nyanyian burung pipit lagu di daerah tercemar PCB juga menjadi beragam.

    “PCB dapat mempengaruhi produksi lagu, sebuah komponen penting dalam komunikasi di dunia burung,” ujar DeLeon. Perubahan kualitas nyanyian dua populasi burung itu juga sekaligus menjadi indikator efek beracun PCB terhadap lingkungan di sepanjang Sungai Hudson.

    (isk)

    sumber : Tempo.co