Pesawat Baru 2 Bulan Beroperasi, Jatuh Diperairan Karawang, Ada Apa ?

    690
    0
    Lion Air JT 610, Pesawat baru 2 Bulan Terbang Jatuh di perairan Karawang | Photo : Istimewa

    DETIKEPRI.COM, KARAWANGKecelakaan pesawat Lion Air JT 610 menjadi banyak pihak bertanya-tanya, sebab pesawat ini masih tergolong baru, ini adalah kecelakaan kali pertama untuk pesawat jenis ini, bahkan pesawat ini banyak digunakan di penerbangan di dunia.

    Pesawat jenis Boing 737 Max 8 ini adalah pesawat yang irit bahan bakar dan mesin lebih halus dibanding mesin pesawat lainnya.

    Di indonesia yang menggunakan jeni Boing 737 Max 8 tidak hanya Lion Air, bahkan Garuda Indonesia juga menggunakan pesawat jenis yang sama.

    BACA JUGA :  Ucapan Belasungkawa dan Simpati Berdatangan, Sesaat Ditemukannya Jasad Emiliano Sala

    Lantas mengapa pesawat ini bisa jatuh dan kali ini kecelakaan terparah yang terjadi di maskapai penerbangan Lion Air.

    Penerbangan Lion Air nomor penenerbangan JT 610 dengan rute penerbangan Cengkareng menuju Pangkalpinang mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pukul 06.20 WIB menuju Pangkalpinang.

    Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628” (sekitar Kerawang).

    Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan pesawat mengangakut 178 penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi termasuk dalam penerbangan ini ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi.

    BACA JUGA :  Cek Kesiapan Rencana Relokasi 3 Markas Komando, Wakasal Kunker ke Lantamal IV

    Pesawat dengan regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8. Pesawat ini buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018 . Pesawat dinyatakan laik operasi.

    “Pesawat dikomandoi Capt. Bhavye Suneja dengan copilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula,” katanya.

    BACA JUGA :  Masaklah Nasi Dengan Benar, Jika Tidak Ingin Bahaya Ini Mengancam Kesehatan

    Menurutnya, kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan copilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang

    “Lion air sangat prihatin dengan kejadian ini dan akan berkerjasama dengan instansi terkait dan semua pihak sehubungan dengan kejadian ini,” ujarnya.

    “Terkait dengan kejadian ini kami membuka crisis center di nomor telepon 021-80820000 dan untuk infomasi penumpang di nomor telpon 021-80820002,” ujarnya. dilansir dari centralbatam.co.id