Susu Soda Bisa Bersihkan Paru-Paru Benarkah?, Ini Penjelasannya

    1042
    0
    Benarkah Paru-Paru bersih dengan mengkonsumsi Susu dan Soda | Photo : Ilustrasi/Istimewa

    DETIKEPRI.COM, KESEHATAN – Banyak yang mengatakan bahwa untuk membersihkan paru-paru hanya dengan mengkonsumsi susu soda. Hal ini belum ada kejelasan yang disampaikan oleh ahli kesehatan, namun orang sudah berani mengkonsumsi susu soda.

    Sebaiknya Anda harus berhati-hati dan sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan, sehingga mendapat penjalan yang lebih baik.

    Berikut beberapa penjelasan tentang Susu Soda yang bisa bersihkan paru-paru:

    Soda adalah salah satu minuman yang cukup mudah ditemui mulai dari warung pinggir jalan hingga restoran-restoran mewah.

    Di Indonesia, salah satu cara mengonsumsi minuman soda yang cukup populer ialah mencampurnya dengan susu kental manis. Memang manfaat soda susu menyegarkan dahaga, bahkan dipercaya baik untuk paru-paru, tapi itu belum terbukti secara klinis.

    Apakah Soda Susu dapat Membersihkan Paru-Paru?

    Minuman yang disebut soda gembira ini biasanya juga dicampur dengan pemanis lain seperti sirop. Meski terlihat seperti minuman manis lainnya, mitos mengenai manfaat soda susu yang hingga kini masih dipercaya sebagian masyarakat adalah mampu membersihkan paru-paru, khususnya para perokok.

    BACA JUGA :  Antisipasi Karhutla Polres Bintan dan Polsek Bintan Timur kerahkan Personil ke Desa Mapur

    Lantas, apakah mitos mengenai manfaat soda susu untuk paru paru perokok benar adanya? Jawabannya adalah tidak!

    Menurut pakar kesehatan, mitos manfaat susu soda sendiri diyakini mulai menyebar di kalangan para perokok. Menurut pakar kesehatan manfaat susu soda bisa membersihkan paru-paru adalah sesuatu yang salah kaprah dan sama sekali tidak benar.

    Jika Anda diberitahu cara membersihkan paru paru dari asap rokok dengan soda bisa memengaruhi hasil rontgen, sepertinya hal itu adalah sesuatu yang tidak harus Anda percaya.

    Meminum soda susu tidak akan berhubungan dengan pembersihan paru-paru dan tetap saja kandungan nikotin dan zat racun lain dari rokok akan tetap membahayakan kesehatan tubuh. Soda susu sama sekali tidak akan berfungsi layaknya deterjen bagi tubuh manusia.

    BACA JUGA :  Bentrok Konflik Lahan Sawit,Terkena Sabetan Samurai Warga Dan Anak Anak Desa Tertantang Mengalami Luka Luka

    Secara logika, bagaimana mungkin sebuah minuman seperti soda bisa memenuhi paru-paru untuk membersihkan berbagai macam kotoran dan kemudian keluar lagi dari paru-paru tanpa adanya gangguan kesehatan, khususnya dalam hal proses pernapasan.

    Oleh karena itu, melihat adanya fakta bahwa tidak ada manfaat soda susu, para perokok tampaknya harus mencari solusi lain untuk menjaga kesehatan paru-parunya. Bahkan, konsumsi soda susu ini diduga bisa memicu munculnya banyak lendir pada tenggorokan di mana hal ini akan membuat tubuh menjadi tidak nyaman.

    Merokok adalah salah satu aktivitas yang membahayakan bagi kesehatan tubuh karena bisa memberikan dampak buruk seperti penyakit jantung, otak, ginjal, masalah pencernaan hingga masalah tulang.

    Jadi, cara membersihkan paru paru dari asap rokok dengan soda tidak direkomendasikan.

    BACA JUGA :  SEO bagus untuk judul berita

    Sebagai perbandingan, simak penjelasan bahaya minuman bersoda dan manfaat minum susu berikut ini.

    Bahaya Minuman Bersoda bagi Tubuh

    Berikut beberapa dugaan gangguan kesehatan yang dapat diakibatkan oleh minuman bersoda, di antaranya:

    1. Meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung

    Disebutkan bahwa risiko serangan jantung dan stroke meningkat hingga 48 persen pada orang yang meminum soda setiap hari, dibandingkan pada mereka yang sama sekali tidak mengonsumsinya atau mengonsumsi tidak setiap hari.

    Namun sebagian besar penelitian mengonfirmasi bahwa minuman soda diet tidak menyebabkan stroke.

    2. Memicu obesitas

    Minuman soda termasuk salah satu minuman yang memiliki kadar gula tinggi. Minuman ini diduga menjadi faktor utama terjadinya obesitas bagi mereka yang rutin mengonsumsinya. Penelitian menemukan bahwa sebagian besar anak yang mengalami obesitas mendapat asupan 1000-2000 kalori sehari dari minuman bersoda.