Jangan Larang Anak Bermain, Ini Manfaat Untuk tumbuh kembangnya

    807
    0

    DETIKEPRI.COM, KESEHATAN – Anak suka bermain dan suka aktif, jangan terlalu di larang ya bun, hanya harus diperhatikan dan terus di awasi anaknya saat bermain.

    Melarang anak bermain sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya dan mempengaruhi pertumbuhannya yang baik.

    Bermain peran memiliki manfaat yang baik bagi tumbuh kembang anak. Apa saja manfaat bermain peran pada anak usia dini? Simak informasinya di sini.

    Anak usia balita hingga sekolah dasar biasanya suka bermain peran. Mereka kerap bermain sebagai dokter, juru masak, atau bahkan pahlawan.

    Saat bermain peran, si kecil juga sering mengajak orang tua, saudara, atau bahkan bonekanya untuk ikut serta.

    Pada dasarnya, bermain peran merupakan hal positif yang memberikan manfaat bagi tumbuh kembang anak.

    Bermain peran juga menjadi salah satu terapi yang membantu anak-anak melewati masa sulit, bahkan dapat membantu kondisi tertentu seperti autisme.

    BACA JUGA :  Timnas Indonesia Dihantui Kutukan Runner Up di Piala AFF

    Secara umum, berikut adalah manfaat bermain peran untuk tumbuh kembang anak.

    1. Mendorong Kreativitas dan Imajinasi

    Bermain peran dapat melatih imajinasi anak sejak dini. Selain itu, anak jadi mampu mengembangkan kreativitas dari peran yang mereka mainkan.

    Imajinasi dan kreativitas yang terlatih membantu anak menikmati alur cerita dari buku yang mereka baca serta merencanakan hal-hal menyenangkan dalam hidup.

    2. Menumbuh Rasa Empati

    Tumbuhnya rasa empati merupakan salah satu manfaat bermain peran yang bisa anak dapatkan.

    Anak-anak bisa belajar memahami situasi emosional tertentu. Ketika berpura-pura menjadi orang lain, anak mampu merasakan situasi serta emosi yang berbeda.

    Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, juga menyuarakan hal yang sama.

    “Ketika bermain peran, anak-anak menempatkan diri sebagai orang lain yang diperankannya. Hal ini membuat anak jadi lebih menghargai dan lebih dapat menerima pendapat orang lain,” jelasnya.

    BACA JUGA :  Bupati Tulang Bawang Dampingi Rektor Unila Monitoring Kegiatan KKN Unila Di Kampung Penawar Tama

    Anak usia balita hingga sekolah dasar biasanya suka bermain peran. Mereka kerap bermain sebagai dokter, juru masak, atau bahkan pahlawan.

    Saat bermain peran, si kecil juga sering mengajak orang tua, saudara, atau bahkan bonekanya untuk ikut serta.

    Pada dasarnya, bermain peran merupakan hal positif yang memberikan manfaat bagi tumbuh kembang anak.

    Bermain peran juga menjadi salah satu terapi yang membantu anak-anak melewati masa sulit, bahkan dapat membantu kondisi tertentu seperti autisme.

    Secara umum, berikut adalah manfaat bermain peran untuk tumbuh kembang anak.

    Artikel Lainnya: Mengenal Heuristic Play dan Manfaatnya untuk Perkembangan Anak

    1. Mendorong Kreativitas dan Imajinasi

    Bermain peran dapat melatih imajinasi anak sejak dini. Selain itu, anak jadi mampu mengembangkan kreativitas dari peran yang mereka mainkan.

    Imajinasi dan kreativitas yang terlatih membantu anak menikmati alur cerita dari buku yang mereka baca serta merencanakan hal-hal menyenangkan dalam hidup.

    BACA JUGA :  LG Cikarang Tutup Pabrik, Menyusul 200 Karyawan Terinfeksi Corona

    2. Menumbuh Rasa Empati

    Tumbuhnya rasa empati merupakan salah satu manfaat bermain peran yang bisa anak dapatkan.

    Anak-anak bisa belajar memahami situasi emosional tertentu. Ketika berpura-pura menjadi orang lain, anak mampu merasakan situasi serta emosi yang berbeda.

    Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, juga menyuarakan hal yang sama.

    “Ketika bermain peran, anak-anak menempatkan diri sebagai orang lain yang diperankannya. Hal ini membuat anak jadi lebih menghargai dan lebih dapat menerima pendapat orang lain,” jelasnya.

    3. Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi dan Berbahasa

    Anak akan mempelajari atau meniru dialog (percakapan) yang dimainkan oleh peran yang mereka mainkan, misalnya ia berperan sebagai guru. Anak dapat menangkap dan memperluas kosakata yang umumnya dilontarkan oleh guru di sekolah.