PAYAKUMBUH – Langkah Strategis Pemko Payakumbuh dengan melakukan percepatan dalam pembangunan kesehatan untuk masyarakat Kota Payakumbuh, hal ini dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat di Kota payakumbuh.
Melalui Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Pemko Payakumbuh berupaya agar dsetiap masyarakat dapat terpenuhi hak-haknya di bidang kesehatan, dengan upaya ini diharapkan dapat mengakomodir seluruh lapisan masyarakat dan menanggulangi persoalan kesehatan dengan baik.
Upaya ini di dorong sebagai mana yang telah menjadi program strategis pemerintah Indonesia, sehingga pemerintah Kota Payakumbuh menyelaraskan program pemerintah pusat dengan daerah.
Percepatan pembangunan di bidang kesehatan dengan berbagai strategis, menjadi salah satu tindakan nyata pemerintah Kota Payakumbuh, salah satunya dengan mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis.
Bertujuan untuk deteksi dini faktor risiko kesehatan, kondisi pra-penyakit, serta penyakit guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Payakumbuh.
Sebagaimana disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dafrul Pasi disela pembukaan Sosialisasi dan Koordinasi Persiapakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG). Dalam rangka Ulang Tahun Kota Payakumbuh tahun 2025.
Berlangsung di Aula Pertemuan Randang, Lantai II Kantor Walikota Payakumbuh, yang digelar padsa Rabu (12/2) yang dihadiri seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam sambutannya, Dafrul menjelaskan bahwa PKG mengusung pendekatan siklus hidup manusia, dimulai dari bayi hingga lanjut usia. Program ini menitikberatkan pada upaya promotif dan preventif yang bersifat holistik, terintegrasi, dan berbasis kelompok sasaran.
“PKG dirancang untuk mendeteksi faktor risiko kesehatan sejak dini, termasuk kondisi pra-penyakit dan penyakit, sehingga dapat dilakukan intervensi lebih cepat dan efektif. Dengan begitu, kualitas hidup serta angka harapan hidup masyarakat Indonesia, khususnya di Kota Payakumbuh, dapat meningkat,” ujar Dafrul.
Ia menambahkan bahwa sebagian besar penyakit tidak menular dapat dicegah atau ditangani lebih awal melalui pemeriksaan kesehatan rutin. Namun, berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2023, tingkat kesadaran masyarakat terhadap pemeriksaan kesehatan masih tergolong rendah.
Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Kesehatan, hanya 39,87 persen masyarakat Indonesia yang telah melakukan skrining penyakit tidak menular. Selain itu, sebanyak 32,6 persen penduduk berusia di atas 20 tahun tidak pernah memeriksa tekanan darah, 80,82 persen tidak pernah mengukur lingkar perut, 35,61 persen tidak memeriksa kadar kolesterol, dan 62,6 persen tidak pernah memeriksa kadar gula darah.
Menanggapi hal ini, Dafrul berharap PKG yang digelar dalam peringatan Hari Ulang Tahun Kota Payakumbuh dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi solusi dalam menjawab tantangan dan permasalahan kesehatan yang ada. Melalui penyediaan layanan skrining yang sesuai dengan siklus hidup, masyarakat diharapkan lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, sehingga upaya pencegahan dan penanganan penyakit bisa lebih efektif,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Dafrul mengimbau seluruh peserta yang hadir untuk mendukung dan mensukseskan program PKG yang akan diselenggarakan di seluruh puskesmas di Kota Payakumbuh.
“Dengan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah, program ini diharapkan dapat berjalan dengan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi kesehatan masyarakat Kota Payakumbuh,” tutupnya. (Humas)

Saya seorang Wartawan di DETIKEPRI.COM yang dilindungi oleh Perusahaan Pers bernama PT. Sang Penulis Melayu, dan mendedikasikan untuk membuat sebuah produk berita yang seimbang sesuai kaidah Jurnalistik dan sesuai Etik Jurnalistik yang berdasarkan Undang-Undang Pers.