DETIKEPRI.COM, LEBANON – Serangan udara Israel menewaskan enam orang di Lebanon timur di tengah gencatan senjata yang rapuh. Serangan pesawat tak berawak Israel menargetkan wilayah Shaara di wilayah Bekaa timur.
Serangan udara Israel telah menewaskan enam orang dan melukai dua orang di Lebanon timur di tengah gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hizbullah.
Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa sebuah pesawat tanpa awak menargetkan wilayah Shaara, dekat kota Jennata, di wilayah Bekaa timur pada hari Sabtu.
Militer Israel mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa target-target tersebut adalah apa yang diklaimnya sebagai operasi Hizbullah “di dalam lokasi produksi dan penyimpanan senjata strategis”.
“Aktivitas di dalam lokasi tersebut dianggap sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kesepahaman antara Israel dan Lebanon,” katanya, mengacu pada perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani pada 27 November yang menghentikan konflik antara militer Israel dan Hizbullah.
Sejak kesepakatan tersebut mulai berlaku, Israel terus melakukan aksi militer terhadap apa yang disebutnya sebagai lokasi Hizbullah.
Sementara kesepakatan tersebut menyerukan periode implementasi 60 hari yang berakhir pada 26 Januari, Israel menunda penarikan pasukannya dari Lebanon selatan, dengan alasan bahwa perjanjian tersebut belum sepenuhnya ditegakkan oleh Lebanon.
Berdasarkan ketentuan gencatan senjata, tentara Lebanon akan dikerahkan bersama pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di selatan, menggantikan pasukan Hizbullah.
Israel juga telah melancarkan gelombang serangan di Lembah Bekaa timur, yang juga biasanya dianggap sebagai benteng Hizbullah. Pada tanggal 31 Januari, sedikitnya dua orang tewas ketika tentara Israel mengklaim telah menyerang beberapa target Hizbullah di dekat perbatasan dengan Suriah.
Pejabat Hizbullah Ibrahim Moussawi mengutuk serangan udara pada saat itu, menyebutnya sebagai “pelanggaran yang sangat berbahaya dan agresi yang terang-terangan dan eksplisit”, serta menyerukan Lebanon untuk menghentikan serangan Israel yang terus berlanjut.

Saya seorang Wartawan di DETIKEPRI.COM yang dilindungi oleh Perusahaan Pers bernama PT. Sang Penulis Melayu, dan mendedikasikan untuk membuat sebuah produk berita yang seimbang sesuai kaidah Jurnalistik dan sesuai Etik Jurnalistik yang berdasarkan Undang-Undang Pers.