Israel tingkatkan serangan di Tepi Barat, Hamas kecam rencana Trump untuk membeli Gaza

DETIKEPRI.COM, GAZA – Hamas mengecam tawaran Presiden AS Donald Trump untuk membeli dan memiliki Gaza, memperingatkannya bahwa menangani “masalah Palestina dengan mentalitas pedagang real estat adalah resep kegagalan”.

Pasukan Israel membunuh empat orang, termasuk seorang wanita tua, di Jalur Gaza, saat warga Palestina terus kembali ke reruntuhan rumah mereka di utara setelah militer Israel menarik diri dari Koridor Netzarim.

Pasukan Israel menembak mati tiga warga Palestina, termasuk seorang wanita hamil, di kamp pengungsi Nur Shams saat mereka meningkatkan serangan mereka di Tepi Barat yang diduduki.

Perang Israel di Gaza telah menewaskan 48.189 orang dan melukai 111.640 orang, menurut Kementerian Kesehatan wilayah tersebut.

- KONTEN DI SARANKAN UNTUK ANDA -

Kantor Media Pemerintah Gaza telah memperbarui jumlah korban tewas menjadi sedikitnya 61.709 orang, dengan mengatakan ribuan orang yang hilang di bawah reruntuhan kini diduga tewas. Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan 7 Oktober 2023 dan lebih dari 200 orang ditawan.

UNICEF mengatakan anak-anak yang kembali ke Gaza utara tidak memiliki air atau layanan kesehatan

Dalam sebuah video yang dibagikan di media sosial, Tess Ingram dari UNICEF mengatakan keluarga-keluarga “di Gaza Utara terkejut dengan apa yang mereka alami saat kembali”.

Menyaksikan “skala lengkap” kehancuran tersebut “sangat traumatis” bagi anak-anak, “yang telah menanggung begitu banyak hal,” tambah Ingram.

Kendala tetap ada bagi warga Palestina meskipun Israel menarik diri dari Koridor Netzarim

Untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun, warga Palestina dapat menyeberangi Koridor Netzarim tanpa takut ditembaki oleh pasukan Israel.

Um Mohammed, salah satu orang yang melakukan perjalanan pada hari Minggu, mengatakan bahwa warga Palestina tetap “teguh”.

“Mereka telah merampas makanan dan air dari kami, tetapi mereka tidak merampas udara dari kami – kami masih hidup,” katanya.

Hamas mengecam tawaran Trump untuk membeli dan memiliki Gaza, dengan mengatakan bahwa Jalur Gaza adalah “bagian integral” dari tanah Palestina dan bahwa menangani “masalah Palestina dengan mentalitas pedagang real estat adalah resep untuk kegagalan”.

Pasukan Israel membunuh seorang wanita tua di Gaza selatan, sehingga jumlah korban tewas akibat serangan pada hari Minggu menjadi empat orang.

Mereka juga menyerbu Toko Buku Pendidikan di Yerusalem Timur yang diduduki dan menangkap pemiliknya, Ahmad dan Mahmoud Muna, serta membakar sebuah rumah di sebuah desa dekat kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

Trump mengeluarkan peringatan kepada Hamas, mengecam kondisi kurus kering beberapa tawanan yang dibebaskan pada hari Sabtu dan berkata, “Saya tidak tahu berapa lama lagi kita bisa menahannya”.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam rancangan undang-undang Israel yang mengusulkan pengadopsian nama “Yudea dan Samaria” untuk Tepi Barat.

Kabinet Netanyahu mengadakan pertemuan yang diamanatkan pengadilan untuk membahas pembentukan penyelidikan atas serangan 7 Oktober tetapi menunda keputusan selama tiga bulan.

Anita Marta

Saya seorang Wartawan di DETIKEPRI.COM yang dilindungi oleh Perusahaan Pers bernama PT. Sang Penulis Melayu, dan mendedikasikan untuk membuat sebuah produk berita yang seimbang sesuai kaidah Jurnalistik dan sesuai Etik Jurnalistik yang berdasarkan Undang-Undang Pers.