By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Menerima
DETIKEPRI.COMDETIKEPRI.COMDETIKEPRI.COM
Pemberitahuan Tampilkan lebih banyak
Pengubah Ukuran FontAa
  • HOME
  • DAERAH
    DAERAHTampilkan lebih banyak
    Kelurahan Koto Tangah Masuk Nominasi Lomba Kelurahan Berprestasi Tingkat Sumbar
    Kelurahan Koto Tangah Masuk Nominasi Lomba Kelurahan Berprestasi Tingkat Sumbar
    19 Juni 2025
    Wujud Komitmen Dukung Pendidikan Berbasisi Karakter, Wawako Hadiri Khatam Al-qur'an
    Wujud Komitmen Dukung Pendidikan Berbasisi Karakter, Wawako Hadiri Khatam Al-qur’an
    19 Juni 2025
    Pemko Payakumbuh Sambut Tim Verifikator Kemenkes RI, Terkait Verifikasi STBM
    Pemko Payakumbuh Sambut Tim Verifikator Kemenkes RI, Terkait Verifikasi STBM
    19 Juni 2025
    Kuatkan Pencegahan dan Pengendaliaan Zoonosis, Wako Zulmaeta Resmi Buka Kegiatan Sosialisasi Germas
    Kuatkan Pencegahan dan Pengendaliaan Zoonosis, Wako Zulmaeta Resmi Buka Kegiatan Sosialisasi Germas
    19 Juni 2025
    Pentingnya Perkuat Fondasi Etika dan Nilai Keagamaan Generasi Muda
    Pentingnya Perkuat Fondasi Etika dan Nilai Keagamaan Generasi Muda
    19 Juni 2025
  • NASIONAL
    NASIONALTampilkan lebih banyak
    Sekitar 299 WNI Mamfaatkan Warung Konsuler KJRI Johor Bahru di Kuantan- Pahang
    19 Juni 2025
    Usulan Kolaborasi Energi Hijau Tamasek dan Danantara, Ini alasan Prabowo
    Usulan Kolaborasi Energi Hijau Tamasek dan Danantara, Ini alasan Prabowo
    19 Juni 2025
    Targetkan Kebut Pembangunan, Ini Alasan Prabowo Ingin Contoh Konsep Perumahan Singapura
    Targetkan Kebut Pembangunan, Ini Alasan Prabowo Ingin Contoh Konsep Perumahan Singapura
    19 Juni 2025
    Di Sela Kunker di Luar Negeri, Prabowo Pimpin Ratas Virtual Putuskan Empat Pulau Resmi Milik Aceh
    Prabowo Pimpin Ratas Virtual Putuskan Empat Pulau Resmi Milik Aceh, Saat Kunker di Luar Negeri
    19 Juni 2025
    Gerak Cepat, Pemerintah Cabut Izin 4 Tambang di Raja Ampat, Mensesneg Bagian dari Penertiban
    Gerak Cepat, Pemerintah Cabut Izin 4 Tambang di Raja Ampat, Mensesneg : Bagian dari Penertiban
    11 Juni 2025
  • EKBIS
    EKBISTampilkan lebih banyak
    ISEO Salon: Transformasi Rambut Sehat dan Elegan di Surabaya
    ISEO Salon: Transformasi Rambut Sehat dan Elegan di Surabaya
    4 Juni 2025
    Penurunan nilai tukar dolar, lonjakan tarif dan volatilitas yang sangat tinggi
    Penurunan Nilai Tukar Dolar, Lonjakan Tarif dan Volatilitas yang sangat tinggi
    24 Mei 2025
    Kredit perumahan di bawah 4% kembali naik, namun ada bahaya yang mengintai peminjam
    Kredit perumahan di bawah 4% kembali naik, namun ada bahaya yang mengintai peminjam
    3 Mei 2025
    Perkiraan pertumbuhan Inggris dipotong karena ketidakpastian tarif
    Perkiraan pertumbuhan Inggris dipotong karena ketidakpastian tarif
    3 Mei 2025
    Harga Emas Antam Anjlok Drastis
    Harga Emas Antam Anjlok Drastis
    27 April 2025
  • OLAHRAGA
    OLAHRAGATampilkan lebih banyak
    Soal Toprak Naik Level ke Motogp, ini Keyakinan Massimo Meregalli
    Soal Toprak Naik Level ke Motogp, ini Keyakinan Massimo Meregalli
    19 Mei 2025
    Dua Crash Bagnaia Karena Kurangnya Kejernihan, ini Penjelasan Dall'Igna
    Dua Crash Bagnaia Karena Kurangnya Kejernihan, ini Penjelasan Dall’Igna
    19 Mei 2025
    Newcastle vs Ipswich : Sepuluh pemain Ipswich Terdegradasi setelah Isak dan Burn bawa Newcastle naik ke posisi ketiga
    Newcastle vs Ipswich : Sepuluh pemain Ipswich Terdegradasi setelah Isak dan Burn bawa Newcastle naik ke posisi ketiga
    27 April 2025
    Menang dari Aston Villa, Crystal Palace melaju ke Final Piala FA
    Menang dari Aston Villa, Crystal Palace melaju ke Final Piala FA
    27 April 2025
    Marinos vs Al Nassr : Cristiano Ronaldo Bisa Cetak Berapa Gol Melawan Sandy Walsh dkk?
    Marinos vs Al Nassr : Cristiano Ronaldo Bisa Cetak Berapa Gol Melawan Sandy Walsh dkk?
    27 April 2025
  • KESEHATAN
    KESEHATANTampilkan lebih banyak
    Penangkal racun ular 'tak tertandingi' dibuat dari pria yang digigit 200 kali
    Penangkal Racun Ular ‘Tak Tertandingi’ dibuat dari Pria yang Digigit 200 kali
    24 Mei 2025
    Ilmuwan mengusulkan cara baru untuk mengobati nyamuk malaria
    Ilmuwan mengusulkan cara baru untuk mengobati nyamuk malaria
    24 Mei 2025
    Saat ini Cuaca tak Menentu, Tingkatkan Kekebalan Tubuh Anak dengan Nutrisi ini
    Saat ini Cuaca tak Menentu, Tingkatkan Kekebalan Tubuh Anak dengan Nutrisi ini
    3 Mei 2025
    Ada 9 Manfaat Makan buah dan ini aturan mengkonsumsinya
    Ada 9 Manfaat Makan buah dan ini aturan mengkonsumsinya
    3 Mei 2025
    Wanita Mengalami Asam Urat, Ini 5 Ciri Asam Urat Tinggi
    Wanita Mengalami Asam Urat, Ini 5 Ciri Asam Urat Tinggi
    27 April 2025
  • INTERNASIONAL
    INTERNASIONALTampilkan lebih banyak
    Sekjen PBB: Gaza memasuki fase perang paling kejam saat warga Palestina kelaparan
    Sekjen PBB: Gaza memasuki fase perang paling kejam saat warga Palestina kelaparan
    24 Mei 2025
    5 orang tewas dalam serangan Israel terhadap warga Palestina di dekat truk bantuan di Gaza
    5 orang tewas dalam serangan Israel terhadap warga Palestina di dekat truk bantuan di Gaza
    24 Mei 2025
    ‘Tahanan politik’: Aktivis AS berunjuk rasa untuk membela sarjana Georgetown yang ditahan
    ‘Tahanan politik’: Aktivis AS berunjuk rasa untuk membela sarjana Georgetown yang ditahan
    2 Mei 2025
    Bagaimana aktivis dan imigran di AS dapat melindungi privasi mereka
    Bagaimana aktivis dan imigran di AS dapat melindungi privasi mereka
    2 Mei 2025
    Israel Membunuh 31 Orang di Gaza, Blokade Bantuan akibatkan anak-anak Kelaparan
    Israel Membunuh 31 Orang di Gaza, Blokade Bantuan akibatkan anak-anak Kelaparan
    2 Mei 2025
  • LIPUTAN KHUSUS
    • ADVERTORIAL
    • POLITIK
    • KISAH INSPIRATIF
    • SAINS & SEJARAH
    • SYIAR ISLAM
  • WISATA & TRAVEL
    WISATA & TRAVELTampilkan lebih banyak
    Ascott Indonesia Meriahkan Jakarta dengan ASR Festival 2025
    Ascott Indonesia Meriahkan Jakarta dengan ASR Festival 2025
    19 Juni 2025
    Stay Fit di HARRIS Barelang Batam Kid’s Fun Yoga dan Beragam Aktivitas Seru untuk Liburan Sehat
    Stay Fit di HARRIS Barelang Batam: Kid’s Fun Yoga dan Beragam Aktivitas Seru untuk Liburan Sehat
    19 Juni 2025
    Grand Mercure Batam Centre Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Laut Sedunia bersih sampah di Tanjung Uma
    Grand Mercure Batam Centre Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Laut Sedunia bersih sampah di Tanjung Uma
    17 Juni 2025
    Ascott Regional Batam Gelar Aksi Donor Darah Dalam Rangka Peringatan Hari Donor Darah Sedunia
    Ascott Regional Batam Gelar Aksi Donor Darah Dalam Rangka Peringatan Hari Donor Darah Sedunia
    17 Juni 2025
    Ramaikan Wedding Market 2025, Harris Batam Center dan Harris Resort Waterfront Hadirkan Paket Platinum Eksklusif
    Ramaikan Wedding Market 2025, Harris Batam Center dan Harris Resort Waterfront Hadirkan Paket Platinum Eksklusif
    11 Juni 2025
Membaca: Gangguan Pencernaan pada Tubuh, Ini Tanda-tandanya
Membagikan
Pengubah Ukuran FontAa
DETIKEPRI.COMDETIKEPRI.COM
  • HOME
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • EKBIS
  • KESEHATAN
  • LIPUTAN KHUSUS
  • OLAH RAGA
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
  • WISATA & TRAVEL
Search
  • HOME
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • KESEHATAN
  • INTERNASIONAL
  • LIPUTAN KHUSUS
    • ADVERTORIAL
    • POLITIK
    • KISAH INSPIRATIF
    • SAINS & SEJARAH
    • SYIAR ISLAM
  • WISATA & TRAVEL
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti kami
DETIKEPRI.COM > Berita > Kesehatan > Gangguan Pencernaan pada Tubuh, Ini Tanda-tandanya
Kesehatan

Gangguan Pencernaan pada Tubuh, Ini Tanda-tandanya

Intoleransi laktosa kerap disamakan dengan alergi susu, padahal kedua kondisi ini sangat berbeda. Alergi susu terjadi akibat reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein yang terdapat pada susu.

Anita Marta
Terakhir diperbarui: 25 Januari 2025 1:42 am
Anita Marta
Diterbitkan 25 Januari 2025
Membagikan
Gangguan Pencernaan pada Tubuh, Ini Tanda-tandanya
Gangguan Pencernaan pada Tubuh, Ini Tanda-tandanya
Membagikan

DETIKEPRI.COM, KESEHATAN – Banyak orang telah merasakan ini, tetapi tidak semua orang mengetahui bahwa itu adalah akibat dari gangguan pencernaan, terlebih lagi ada sebagian orang mengatakan disebabkan oleh salah satu makanan.

Contents
Penyebab Intoleransi LaktosaIntoleransi laktosa primerIntoleransi laktosa sekunderIntoleransi laktosa bawaanGejala Intoleransi LaktosaKapan harus ke dokterDiagnosis Intoleransi Laktosa1. Tes toleransi laktosa2. Tes toleransi susu3. Tes kadar hidrogen4. Tes keasaman feses5. Pengobatan Intoleransi Laktosa6. Susu, seperti susu sapi atau kambing7. Komplikasi Intoleransi Laktosa8. Pencegahan Intoleransi Laktosa

Padahal gangguan pencernaan biasa terjadi di karenakan alat pencernaan dalam perut tidak dapat mencerna makanan dengan baik, sehingga terjadi rasa sakit, dan menimbulkan kembung dan mual, secara medis disebut Intoleran Laktosa.

Intoleransi laktosa adalah gangguan pencernaan akibat tubuh tidak dapat mencerna laktosa. Kondisi ini sering kali ditandai dengan diare, perut kembung, dan sering buang angin setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa, seperti susu atau produk olahannya.

Tubuh menggunakan enzim alami yang disebut laktase untuk mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Glukosa dan galaktosa ini kemudian diserap dan digunakan sebagai sumber energi.

Pada penderita intoleransi laktosa, tubuh tidak menghasilkan enzim laktase dalam jumlah yang cukup. Akibatnya, laktosa yang tidak tercerna masuk ke usus besar dan terfermentasi oleh bakteri. Kondisi ini memunculkan gejala intoleransi laktosa.

Intoleransi laktosa kerap disamakan dengan alergi susu, padahal kedua kondisi ini sangat berbeda. Alergi susu terjadi akibat reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein yang terdapat pada susu.

Selain itu, alergi susu tidak hanya menyebabkan gangguan saluran pencernaan dan sesak napas, tetapi juga menimbulkan ruam kemerahan yang terasa gatal.

Penyebab Intoleransi Laktosa

Penyebab kondisi ini bisa bermacam-macam. Berikut ini adalah berbagai penyebab intoleransi laktosa berdasarkan jenisnya:

Intoleransi laktosa primer

Intoleransi laktosa primer disebabkan oleh faktor genetik yang diturunkan dari orang tua. Kondisi ini terjadi ketika produksi laktase menurun seiring bertambahnya usia. Biasanya, intoleransi laktosa primer mulai terjadi pada usia 2 tahun, tetapi keluhan baru muncul saat memasuki masa remaja atau dewasa.

Intoleransi laktosa sekunder

Intoleransi laktosa sekunder terjadi akibat penurunan produksi laktase yang disebabkan oleh penyakit celiac, penyakit Crohn, infeksi usus, atau radang usus besar. Penurunan produksi laktase juga bisa terjadi akibat efek kemoterapi atau penggunaan antibiotik dalam jangka panjang.

Intoleransi laktosa dalam masa perkembangan

Intoleransi laktosa jenis ini terjadi akibat belum sempurnanya perkembangan usus bayi saat dilahirkan. Biasanya, kondisi ini terjadi pada bayi dengan kelahiran prematur. Akan tetapi, intoleransi laktosa jenis ini hanya berlangsung sementara dan membaik seiring bertambahnya usia bayi.

Intoleransi laktosa bawaan

Intoleransi laktosa bawaan disebabkan oleh kelainan genetik yang diturunkan dari kedua orang tua. Bayi dengan kondisi ini terlahir dengan sedikit atau tanpa enzim laktase sama sekali.

Intoleransi laktosa jenis ini sangat jarang terjadi.

Gejala Intoleransi Laktosa

Gejala intoleransi laktosa biasanya muncul 30 menit hingga 2 jam setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa. Gejala tersebut meliputi:

  • Sering buang angin
  • Perut kembung
  • Nyeri perut
  • Diare
  • Perut berbunyi “krucuk-krucuk” (borborygmi)
  • Mual dan muntah

Tiap penderita intoleransi laktosa dapat mengalami gejala yang berbeda-beda. Tingkat keparahan gejalanya juga tergantung pada seberapa banyak laktosa yang dikonsumsi.

Kapan harus ke dokter

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda atau anak Anda mengalami gejala di atas setelah mengonsumsi susu atau makanan yang terbuat dari susu. Tujuannya adalah untuk memastikan gejala bukan disebabkan oleh alergi protein susu sapi, sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome), radang usus, atau penyakit celiac.

Jika Anda atau anak Anda didiagnosis menderita intoleransi laktosa, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai pola diet yang tepat.

Diagnosis Intoleransi Laktosa

Untuk mendiagnosis intoleransi laktosa, dokter akan menanyakan gejala yang dialami, makanan atau minuman yang terakhir dikonsumsi, riwayat pengobatan pasien, serta riwayat kesehatan pasien dan keluarganya.

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa kondisi pasien dan mendeteksi jika ada penyakit lainnya.

Untuk menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan lanjutan, seperti:

1. Tes toleransi laktosa

Dalam tes ini, pasien akan diminta untuk mengonsumsi minuman tinggi laktosa (gula). Setelah itu, 2 jam setelahnya, dokter akan melakukan tes darah untuk mengukur kadar glukosa dalam darah pasien. Jika kadar glukosa dalam darah tidak meningkat, artinya tubuh pasien tidak menyerap laktosa dengan baik.

2. Tes toleransi susu

Tes toleransi susu bertujuan untuk mengukur kadar gula darah pasien. Sebelum tes ini dilakukan, pasien akan diminta untuk mengonsumsi segelas (500 ml) susu. Jika kadar gula darah pasien tidak meningkat setelah mengonsumsi susu, dapat diduga pasien menderita intoleransi laktosa.

3. Tes kadar hidrogen

Dokter akan meminta pasien untuk berpuasa beberapa jam sebelum tes, lalu pasien akan diminta untuk mengonsumsi minuman dengan kadar laktosa tinggi. Setelah itu, dokter akan mengukur kadar hidrogen dalam napas pasien setiap 15 menit selama beberapa jam.

Jika kadar hidrogen dalam napas pasien tinggi, ada kemungkinan pasien mengalami intoleransi laktosa. Hal ini terjadi karena laktosa yang tidak tercerna terfermentasi di dalam usus besar dan menghasilkan hidrogen yang melebihi jumlah normal.

4. Tes keasaman feses

Tes ini biasanya digunakan untuk mendiagnosis intoleransi laktosa pada bayi atau anak-anak, karena tes lain akan lebih sulit diterapkan pada mereka.

Tes keasaman feses dilakukan dengan mengukur kadar asam laktat pada sampel tinja pasien. Asam laktat tersebut dapat terbentuk akibat proses fermentasi laktosa yang tidak tercerna. Dengan kata lain, jika terdapat asam laktat di feses, dapat diduga pasien mengalami intoleransi laktosa.

5. Pengobatan Intoleransi Laktosa

Hingga saat ini, belum ditemukan pengobatan untuk intoleransi laktosa serta cara untuk meningkatkan produksi laktase. Meski begitu, dokter akan meminta pasien membatasi konsumsi makanan yang mengandung laktosa atau mengonsumsi makanan bebas laktosa, untuk menghindari munculnya keluhan.

Oleh karena itu, pasien perlu memperhatikan komposisi makanan dan minuman sebelum mengonsumsinya. Berikut ini adalah makanan sumber laktosa yang perlu dibatasi atau dihindari:

6. Susu, seperti susu sapi atau kambing

Produk olahan susu, seperti keju, es krim, yoghurt, atau mentega

Makanan lain, seperti kue, biskuit, cokelat, permen, mayones, kentang goreng siap saji, sup instan kemasan, daging olahan, serta roti atau sereal

Untuk mengganti susu sapi dan susu kambing, pasien bisa memilih susu yang terbuat dari kedelai, gandum, atau almond. Selain itu, yoghurt yang terbuat dari kedelai atau kelapa, beberapa jenis keju, dan makanan lain yang bertanda bebas laktosa, juga aman untuk dikonsumsi.

Konsumsi makanan yang mengandung laktosa secara bertahap juga bisa dicoba untuk membantu tubuh beradaptasi dalam mencerna laktosa. Akan tetapi, sebaiknya hal ini dilakukan atas saran dan di bawah pengawasan dokter.

Pengobatan tambahan dengan asupan probiotik juga bisa dilakukan. Selain kerap digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti diare dan irritable bowel syndrome, probiotik juga bisa membantu tubuh dalam mencerna laktosa. Namun, upaya tersebut sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

7. Komplikasi Intoleransi Laktosa

Susu dan produk olahannya mengandung kalsium, protein, dan vitamin penting, seperti vitamin A, B12, dan vitamin D. Selain itu, laktosa juga berfungsi untuk membantu tubuh menyerap mineral, seperti magnesium dan seng.

Vitamin dan mineral tersebut sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Oleh sebab itu, penderita intoleransi laktosa tidak mendapatkan asupan vitamin dan mineral tersebut. Akibatnya, penderita dapat mengalami komplikasi berupa:

  • Malnutrisi atau kekurangan nutrisi
  • Osteopenia
  • Osteoporosis

Untuk memperoleh asupan kalsium selain dari susu dan produk turunannya, Anda bisa mengonsumsi ikan, seperti sarden dan makerel, atau sayuran hijau, seperti bayam dan brokoli. Namun, akan lebih baik jika Anda berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi mengenai pola diet yang tepat bagi Anda.

8. Pencegahan Intoleransi Laktosa

Intoleransi laktosa tidak dapat dicegah. Akan tetapi, jika Anda menderita kondisi ini, batasilah konsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa atau hindari secara total agar gejalanya tidak muncul.

Anita Marta

Saya seorang Wartawan di DETIKEPRI.COM yang dilindungi oleh Perusahaan Pers bernama PT. Sang Penulis Melayu, dan mendedikasikan untuk membuat sebuah produk berita yang seimbang sesuai kaidah Jurnalistik dan sesuai Etik Jurnalistik yang berdasarkan Undang-Undang Pers.

Mungkin Anda Menyukai Juga

8 Makanan untuk Membakar Lemak Perut,Bikin Pinggang Langsing dan Berat Badan Turun
Trombosit Kamu Turun, Yuk Naikan dengan 9 Jenis Makanan ini
Saat ini Cuaca tak Menentu, Tingkatkan Kekebalan Tubuh Anak dengan Nutrisi ini
Penyebab Gatal setelah Olaraga, Ini cara menghilangkannya
Mengalami Sakit Dada dan Nyeri, Ini Penyebabnya
DITANDAI:Gangguan Pencernaan pada TubuhIni Tanda-tandanya
Bagikan Artikel Ini
Facebook Email Print
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lowongan kerja Kontributor Berita

PICTURE OF THE WEEK

Diduga ikan ini hidup di zaman sebelum dinosaurus, awalnya ditemukan di perairan Komoro, Latimeria chalumnae, tapi setelah diteliti lebih lanjut itu jenis berbeda, yaitu Latimeria menadoensis di perairan Manado

BACKLINK SPONSOR

Seedbacklink
Banner BlogPartner Backlink.co.id
Media Online yang bertempat di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, Bertujuan untuk menyuarakan dan menginformasikan berita-berita kepada seluruh masyarakat yang seimbang. Dibawah Naungan : PT.SANG PENULIS MELAYU Bekerja seusai dengan Etik Jurnalistik,  dan sesuai Peraturan serta Perundang-undang PERS yang berlaku, di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

KATEGORI BERITA :

      • Daerah
      • Nasional
      • Internasional
      • Ekonomi & Bisnis
      • Teknologi
      • Kesehatan
      • Politik
      • Olah Raga
      • Otomotif
      • Budaya Nusantara
      • Sejarah & Budaya
      • Syiar Islam
      • Wisata & Travel

PERWAKILAN DAERAH :

        • DetiKepri
        • DetiBatam
        • DetiTanjungpinang
        • DetiBintan
        • DetiLingga
        • DetiKarimun
        • DetiNatuna
        • DetiAnambas
        • DetiRiau
        • DetiPayakumbuh
        • DetiAsahan
        • DetiPadang
        • DetiBatusangkar

KEBIJAKAN DETIKEPRI :

      • Redaksi
      • Term of Service
      • Privac Policy
      • Penghapusan Data Pribadi
©2025 | www.detikepri.com - Design By : Blackprint
  • Redaksi
  • Term of Use
  • Privacy Policy
  • Penghapusan Data Pribadi
  • Advertise
Welcome Back!

Sign in to your account

Username atau Alamat Email
Password

Lupa Password ?