DETIKEPRI.COM, INSPIRATIF – Kisah kali ini mungkin sudah banyak yang mengetahui baik membaca sebuah karangan buku, atau membaca biografinya langsung, atau mungkin mendapat kabar dari para ulama yang bercerita, dan dari para tokoh yang meneladani orang ini.
Jika menilik sepenggal kisahnya tentu ini menjadi inspirasi yang cukup besar bagi banyak orang, karena sebuah cita-cita yang mungkin tidak akan dapat dicapai oleh orang tersebut, namun dia mampu membuktikannya.
Seorang anak miskin yang berasal dari pelosok pedalaman di mesir bahkan untuk transfortasi ke kampung halamannya saja sangat sulit dengan cuaca ekstrim mesir yang sangat menyengat kulit.
Namun perjuangan seorang anak miskin dari pedalaman kampung tidak menjadikannya patah arang, dan bahkan dia bercita-cita untuk bisa membuat jalur khusus transfortasi menuju kampung halamannya.
Berbagai tantangan dia lalui dengan tabah, dan bahkan ketika kuliah dia juga hanya memilik satu celana untuk digunakannya setiap kuliah, hal ini juga tidak menjadikan dia surut untuk menutut ilmu.
Siapakah sosok fenomenal yang viral karena pemakamanya dihadiri setengah juta orang? Sebuah kota kecil bernama Tafahna Al Asyrof, hiduplah seorang pemuda bernama Ir Sholah Althiyah, di kota kecil yang tenang ini, kini telah berubah menjadi kota terkenal di Mesir.
Seperti yang dikutip oleh Syekh DR Mustafa Dasuki Kasbah, Ahli Wakaf dari Universitas al-Azhar. Di Mesir ada sebuah kota kecil bernama Tafahna Al Asyrof. Kota ini adalah kota kecil yang tenang.
Namun atas perjuangan seseorang bernama Sholah Athiyah kota ini menjadi salah satu kota terkenal di Mesir. Sholah Athiyah adalah seorang pemuda miskin dari kota itu.
Bahkan ketika dia kuliah, dia hanya memiliki satu celana panjang. Ia belajar di salah satu universitas di Mesir jurusan pertanian. Setelah itu, ia dan sembilan rekannya sepakat untuk memulai bisnis unggas dan perkebunan.
Mereka mengumpulkan uang sebagai modal masing-masing dengan menjual apapun yang mereka miliki. Termasuk uang hasil penjualan perhiasan istri istri. Dan akhirnya uang sedikit demi sedikit berhasil mereka kumpulkan. Kemudian mereka berpikir, bagaimana jika ada tambahan partner untuk memperkuat bisnis mereka. Yaitu pasangan 10.
Jadi mereka mencari ‘mitra kesepuluh’. Tapi siapa pasangan ke-10? Kemudian Ir. Sholah Athiyah mengusulkan satu nama sebagai pasangan kesepuluhnya, yaitu Allah SWT.
Dan Allah akan menerima 10% dari keuntungan bisnis mereka. Dengan perjanjian Allah yang akan memberikan perlindungan, pemeliharaan & perawatan dari segala wabah penyakit.
Kemudian dibuatlah surat perjanjian di bawah Notaris lengkap dengan segala klausulnya. Termasuk mengikutsertakan Allah sebagai sekutu kesepuluhnya. Tak disangka di tahun pertama usahanya langsung melejit.
Kemudian mereka sepakat lagi untuk meningkatkan persentase keuntungan kepada mitra kesepuluh sebesar 20% pada tahun berikutnya. Hingga akhirnya pada tahun berikutnya menembus hingga 50%.
Lalu bagaimana cara mengalokasikan keuntungan 50%? Jadi sekolah dibangun untuk anak laki-laki dan perempuan dari tingkat SD sampai SMA. Namun, karena keuntungan bisnis semakin maju, Baitul Maal pun dibuat di kota kecil itu.
Selanjutnya, Ir Sholah Athiyah dan kawan-kawan mengajukan izin mendirikan universitas di kota ini. Namun, ditolak dengan alasan tidak adanya sarana prasarana pendukung bagi para siswa.
Akhirnya, mereka mengusulkan pembangunan universitas lengkap dengan jalur kereta api, kereta api dan stasiun dengan biaya sendiri. Dan ini akhirnya disetujui.
Akhirnya, untuk pertama kalinya, universitas pertama di kota kecil ini didirikan. Selanjutnya didirikan universitas-universitas berikut ditambah asrama untuk mahasiswi yang berjumlah lebih dari seribu kamar. Kemudian Baitul Maal kedua dibangun dan alhasil kemiskinan di kota ini hilang.
Setiap panen, seluruh kota diberikan sayuran gratis. Dan juga diadakan pelatihan bagi pemuda pengangguran untuk menjadi petani tangguh. Dan bisa mendapatkan hasil yang diekspor ke negara tetangga.
Dan pada puncaknya, Ir Sholah menyerahkan 100% keuntungan usahanya kepada Allah SWT sebagai partner ke-10. Dan dia berubah menjadi “karyawan” untuk pasangannya yang ke-10.
Dan dia juga mau menerima gajinya dengan syarat Tuhannya, sehingga dia diberi keyakinan bahwa dia hanya membutuhkan dan meminta kepada-Nya saja. Di akhir hidupnya ia dibaringkan oleh jutaan orang Mesir.
Kisah Ir Sholah Dari Mesir ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi untuk kita. Beliau adalah sosok pejuang yang kemudian setelah mendapat kemapanan justru ia sedekahkan.
Kita kadang tidak mengikut sertakan Allah di bisnis kita, padahal ia lah penajamin dan penguasa segalanya. Cara yang dilakukan oleh Ir Sholah Dari Mesir bisa anda terapkan.

Saya seorang Wartawan di DETIKEPRI.COM yang dilindungi oleh Perusahaan Pers bernama PT. Sang Penulis Melayu, dan mendedikasikan untuk membuat sebuah produk berita yang seimbang sesuai kaidah Jurnalistik dan sesuai Etik Jurnalistik yang berdasarkan Undang-Undang Pers.
Insya Allah Semua akan bisa kita lakukan sebagaimana yg dilakukan Ir Sholah