By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Menerima
DETIKEPRI.COMDETIKEPRI.COMDETIKEPRI.COM
Pemberitahuan Tampilkan lebih banyak
Pengubah Ukuran FontAa
  • HOME
  • DAERAH
    DAERAHTampilkan lebih banyak
    Kelurahan Koto Tangah Masuk Nominasi Lomba Kelurahan Berprestasi Tingkat Sumbar
    Kelurahan Koto Tangah Masuk Nominasi Lomba Kelurahan Berprestasi Tingkat Sumbar
    19 Juni 2025
    Wujud Komitmen Dukung Pendidikan Berbasisi Karakter, Wawako Hadiri Khatam Al-qur'an
    Wujud Komitmen Dukung Pendidikan Berbasisi Karakter, Wawako Hadiri Khatam Al-qur’an
    19 Juni 2025
    Pemko Payakumbuh Sambut Tim Verifikator Kemenkes RI, Terkait Verifikasi STBM
    Pemko Payakumbuh Sambut Tim Verifikator Kemenkes RI, Terkait Verifikasi STBM
    19 Juni 2025
    Kuatkan Pencegahan dan Pengendaliaan Zoonosis, Wako Zulmaeta Resmi Buka Kegiatan Sosialisasi Germas
    Kuatkan Pencegahan dan Pengendaliaan Zoonosis, Wako Zulmaeta Resmi Buka Kegiatan Sosialisasi Germas
    19 Juni 2025
    Pentingnya Perkuat Fondasi Etika dan Nilai Keagamaan Generasi Muda
    Pentingnya Perkuat Fondasi Etika dan Nilai Keagamaan Generasi Muda
    19 Juni 2025
  • NASIONAL
    NASIONALTampilkan lebih banyak
    Sekitar 299 WNI Mamfaatkan Warung Konsuler KJRI Johor Bahru di Kuantan- Pahang
    19 Juni 2025
    Usulan Kolaborasi Energi Hijau Tamasek dan Danantara, Ini alasan Prabowo
    Usulan Kolaborasi Energi Hijau Tamasek dan Danantara, Ini alasan Prabowo
    19 Juni 2025
    Targetkan Kebut Pembangunan, Ini Alasan Prabowo Ingin Contoh Konsep Perumahan Singapura
    Targetkan Kebut Pembangunan, Ini Alasan Prabowo Ingin Contoh Konsep Perumahan Singapura
    19 Juni 2025
    Di Sela Kunker di Luar Negeri, Prabowo Pimpin Ratas Virtual Putuskan Empat Pulau Resmi Milik Aceh
    Prabowo Pimpin Ratas Virtual Putuskan Empat Pulau Resmi Milik Aceh, Saat Kunker di Luar Negeri
    19 Juni 2025
    Gerak Cepat, Pemerintah Cabut Izin 4 Tambang di Raja Ampat, Mensesneg Bagian dari Penertiban
    Gerak Cepat, Pemerintah Cabut Izin 4 Tambang di Raja Ampat, Mensesneg : Bagian dari Penertiban
    11 Juni 2025
  • EKBIS
    EKBISTampilkan lebih banyak
    ISEO Salon: Transformasi Rambut Sehat dan Elegan di Surabaya
    ISEO Salon: Transformasi Rambut Sehat dan Elegan di Surabaya
    4 Juni 2025
    Penurunan nilai tukar dolar, lonjakan tarif dan volatilitas yang sangat tinggi
    Penurunan Nilai Tukar Dolar, Lonjakan Tarif dan Volatilitas yang sangat tinggi
    24 Mei 2025
    Kredit perumahan di bawah 4% kembali naik, namun ada bahaya yang mengintai peminjam
    Kredit perumahan di bawah 4% kembali naik, namun ada bahaya yang mengintai peminjam
    3 Mei 2025
    Perkiraan pertumbuhan Inggris dipotong karena ketidakpastian tarif
    Perkiraan pertumbuhan Inggris dipotong karena ketidakpastian tarif
    3 Mei 2025
    Harga Emas Antam Anjlok Drastis
    Harga Emas Antam Anjlok Drastis
    27 April 2025
  • OLAHRAGA
    OLAHRAGATampilkan lebih banyak
    Soal Toprak Naik Level ke Motogp, ini Keyakinan Massimo Meregalli
    Soal Toprak Naik Level ke Motogp, ini Keyakinan Massimo Meregalli
    19 Mei 2025
    Dua Crash Bagnaia Karena Kurangnya Kejernihan, ini Penjelasan Dall'Igna
    Dua Crash Bagnaia Karena Kurangnya Kejernihan, ini Penjelasan Dall’Igna
    19 Mei 2025
    Newcastle vs Ipswich : Sepuluh pemain Ipswich Terdegradasi setelah Isak dan Burn bawa Newcastle naik ke posisi ketiga
    Newcastle vs Ipswich : Sepuluh pemain Ipswich Terdegradasi setelah Isak dan Burn bawa Newcastle naik ke posisi ketiga
    27 April 2025
    Menang dari Aston Villa, Crystal Palace melaju ke Final Piala FA
    Menang dari Aston Villa, Crystal Palace melaju ke Final Piala FA
    27 April 2025
    Marinos vs Al Nassr : Cristiano Ronaldo Bisa Cetak Berapa Gol Melawan Sandy Walsh dkk?
    Marinos vs Al Nassr : Cristiano Ronaldo Bisa Cetak Berapa Gol Melawan Sandy Walsh dkk?
    27 April 2025
  • KESEHATAN
    KESEHATANTampilkan lebih banyak
    Penangkal racun ular 'tak tertandingi' dibuat dari pria yang digigit 200 kali
    Penangkal Racun Ular ‘Tak Tertandingi’ dibuat dari Pria yang Digigit 200 kali
    24 Mei 2025
    Ilmuwan mengusulkan cara baru untuk mengobati nyamuk malaria
    Ilmuwan mengusulkan cara baru untuk mengobati nyamuk malaria
    24 Mei 2025
    Saat ini Cuaca tak Menentu, Tingkatkan Kekebalan Tubuh Anak dengan Nutrisi ini
    Saat ini Cuaca tak Menentu, Tingkatkan Kekebalan Tubuh Anak dengan Nutrisi ini
    3 Mei 2025
    Ada 9 Manfaat Makan buah dan ini aturan mengkonsumsinya
    Ada 9 Manfaat Makan buah dan ini aturan mengkonsumsinya
    3 Mei 2025
    Wanita Mengalami Asam Urat, Ini 5 Ciri Asam Urat Tinggi
    Wanita Mengalami Asam Urat, Ini 5 Ciri Asam Urat Tinggi
    27 April 2025
  • INTERNASIONAL
    INTERNASIONALTampilkan lebih banyak
    Sekjen PBB: Gaza memasuki fase perang paling kejam saat warga Palestina kelaparan
    Sekjen PBB: Gaza memasuki fase perang paling kejam saat warga Palestina kelaparan
    24 Mei 2025
    5 orang tewas dalam serangan Israel terhadap warga Palestina di dekat truk bantuan di Gaza
    5 orang tewas dalam serangan Israel terhadap warga Palestina di dekat truk bantuan di Gaza
    24 Mei 2025
    ‘Tahanan politik’: Aktivis AS berunjuk rasa untuk membela sarjana Georgetown yang ditahan
    ‘Tahanan politik’: Aktivis AS berunjuk rasa untuk membela sarjana Georgetown yang ditahan
    2 Mei 2025
    Bagaimana aktivis dan imigran di AS dapat melindungi privasi mereka
    Bagaimana aktivis dan imigran di AS dapat melindungi privasi mereka
    2 Mei 2025
    Israel Membunuh 31 Orang di Gaza, Blokade Bantuan akibatkan anak-anak Kelaparan
    Israel Membunuh 31 Orang di Gaza, Blokade Bantuan akibatkan anak-anak Kelaparan
    2 Mei 2025
  • LIPUTAN KHUSUS
    • ADVERTORIAL
    • POLITIK
    • KISAH INSPIRATIF
    • SAINS & SEJARAH
    • SYIAR ISLAM
  • WISATA & TRAVEL
    WISATA & TRAVELTampilkan lebih banyak
    Ascott Indonesia Meriahkan Jakarta dengan ASR Festival 2025
    Ascott Indonesia Meriahkan Jakarta dengan ASR Festival 2025
    19 Juni 2025
    Stay Fit di HARRIS Barelang Batam Kid’s Fun Yoga dan Beragam Aktivitas Seru untuk Liburan Sehat
    Stay Fit di HARRIS Barelang Batam: Kid’s Fun Yoga dan Beragam Aktivitas Seru untuk Liburan Sehat
    19 Juni 2025
    Grand Mercure Batam Centre Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Laut Sedunia bersih sampah di Tanjung Uma
    Grand Mercure Batam Centre Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Laut Sedunia bersih sampah di Tanjung Uma
    17 Juni 2025
    Ascott Regional Batam Gelar Aksi Donor Darah Dalam Rangka Peringatan Hari Donor Darah Sedunia
    Ascott Regional Batam Gelar Aksi Donor Darah Dalam Rangka Peringatan Hari Donor Darah Sedunia
    17 Juni 2025
    Ramaikan Wedding Market 2025, Harris Batam Center dan Harris Resort Waterfront Hadirkan Paket Platinum Eksklusif
    Ramaikan Wedding Market 2025, Harris Batam Center dan Harris Resort Waterfront Hadirkan Paket Platinum Eksklusif
    11 Juni 2025
Membaca: Gara-gara di jadikan Bahan Penelitian Jerman, Prajurit Perang Dunia II ini di kubur tanpa Otak
Membagikan
Pengubah Ukuran FontAa
DETIKEPRI.COMDETIKEPRI.COM
  • HOME
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • EKBIS
  • KESEHATAN
  • LIPUTAN KHUSUS
  • OLAH RAGA
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
  • WISATA & TRAVEL
Search
  • HOME
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • KESEHATAN
  • INTERNASIONAL
  • LIPUTAN KHUSUS
    • ADVERTORIAL
    • POLITIK
    • KISAH INSPIRATIF
    • SAINS & SEJARAH
    • SYIAR ISLAM
  • WISATA & TRAVEL
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti kami
DETIKEPRI.COM > Berita > Liputan Khusus > Sains & Sejarah > Gara-gara di jadikan Bahan Penelitian Jerman, Prajurit Perang Dunia II ini di kubur tanpa Otak
Sains & Sejarah

Gara-gara di jadikan Bahan Penelitian Jerman, Prajurit Perang Dunia II ini di kubur tanpa Otak

Arfan Effendi
Terakhir diperbarui: 9 Februari 2025 6:57 pm
Arfan Effendi
Diterbitkan 9 Februari 2025
Membagikan
Gara-gara di jadikan Bahan Penelitian Jerman, Prajurit Perang Dunia II ini di kubur tanpa Otak
Gara-gara di jadikan Bahan Penelitian Jerman, Prajurit Perang Dunia II ini di kubur tanpa Otak
Membagikan

DETIKEPRI.COM, SAINS – Terkadang atas nama penelitian dan sain, sifat manusiawi seseorang akan hilang dan tidak perduli lagi akan azas prikemanusiaan. Seperti hal yang terjadi pada seorang prajurit pada perang dunia II.

Contents
Penyuka musik dan penjahit berbakatKondisi langkaPrasasti makam Gaelik

Sadinya ia dikuburkan tanpa organ vital di kepala alias otak, prajurit ini mengalami nasib tragis, meninggal dan dikuburkan tanpa otak, hal ini terjadi pada masa perang dunia kedua.

Prajurit Perang Dunia II dikubur tanpa otak, dijadikan bahan penelitian Jerman selama bertahun-tahun. Prajurit Skotlandia, Donnie MacRae, meninggal sebagai tawanan perang Jerman selama Perang Dunia Kedua. Tapi baru 80 tahun kemudian keluarganya tahu bahwa dia dikubur tanpa otak.

Donnie meninggal di rumah sakit tawanan perang pada 1941 dan karena dia menderita kondisi neurologis yang langka, otopsi dilakukan.

Selama otopsi, otak, dan sebagian sumsum tulang belakangnya diambil lantas dikirim ke Institut Kaiser di Munich untuk digunakan sebagai penelitian.

Jenazahnya dikubur oleh pemerintah Jerman dan selanjutnya dikubur kembali oleh pihak sekutu di pemakaman Commonwealth War Graves di Berlin, tapi tidak seorang pun tahu bahwa otaknya telah diambil.

Secara keseluruhan, sekitar 160 potongan kecil otak dan sumsum tulang belakang Donnie disimpan di pusat arsip penelitian Munich—yang kemudian berganti nama menjadi Institut Max Planck untuk Psikiatri sejak saat itu.

Sebuah dokumenter BBC Radio 4 berjudul Shadow of War: A Tainted Anatomy membahas mengapa hal ini terjadi dan tentang pekerjaan menyatukan kembali jenazah sang prajurit di kuburannya.

Penyuka musik dan penjahit berbakat

Donnie MacRae tumbuh sebagai penutur bahasa Gaelik di Gairloch yang terletak di pantai barat Skotlandia.

Keluarganya adalah pecinta musik dengan tradisi kuat memainkan bagpipe (alat musik tiup kayu tradisional Skotlandia) dan mereka semua adalah penjahit berbakat, termasuk Donnie.

Ia berencana menggunakan kain wol yang ditenun dengan tangan dari desa asalnya untuk mendirikan bisnis menjahit di Blair Atholl, Perthshire, tempat saudaranya tinggal dan bekerja sebagai sopir di sebuah hotel setempat.

Namun pada 1939, ketika negara itu berada di ambang perang, Donnie bergabung dengan Tentara Teritorial dan dipanggil agar ikut berperang.

Dia adalah prajurit Seaforth Highlanders dan ditangkap sebagai tawanan perang saat bertempur di St Valery, Prancis, pada Juni 1940.

Pada tahun berikutnya, Donnie meninggal di usia 33 tahun di rumah sakit kamp tawanan perang.

Meskipun keluarga MacRae mengetahui penangkapan dan kematian Donnie, mereka tidak pernah diberi tahu tentang otopsi atau soal pengambilan sampel dari otaknya.

Baru pada 2020, ketika Profesor Paul Weindling dari Universitas Oxford Brookes menghubungi, keponakan Donnie yakni Libby MacRae tahu apa yang terjadi setelah kematian sang paman.

Weindling merupakan bagian dari kelompok peneliti internasional yang meneliti catatan dari ribuan otak yang disimpan di Max Planck Society di Jerman.

Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengidentifikasi semua korban dan mengenang mereka dengan sebaik-baiknya.

“Salah satu kelompok yang terabaikan tentu saja tawanan perang yang otaknya diambil untuk penelitian neuropatologis oleh Jerman dan disimpan selama bertahun-tahun,” kata Weindling.

Jerman ingin menjadi yang terdepan dalam penelitian medis dan alasan mengapa otak Donnie berakhir di institut di Munich, diketahui dari bagaimana ia mati.

Ketika dia ditangkap, Donnie terluka oleh peluru senapan di lutut dan punggung kiri. Meskipun lukanya sembuh, ia dirawat kembali di rumah sakit. Hanya saja kondisinya terus memburuk dalam beberapa bulan berikutnya.

Kondisi langka

Mulanya penglihatan Donnie kabur, ujung jarinya kesemutan dan kesulitan berbicara.

Kondisi ini dengan cepat menyebabkan kelumpuhan di kedua lengan dan ketidakmampuan berbicara.

Beberapa hari sebelum kematiannya, dia tidak bisa bergerak.

Donnie meninggal pada 6 Maret 1941 karena kondisi langka yang disebut Kelumpuhan Landry—atau di Inggris dikenal sebagai sindrom Guillain-Barré— situasi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sistem saraf.

Kondisi ini biasanya tidak fatal dan sebagai akibatnya dilakukan otopsi, termasuk pembedahan otak.

Sabine Hildebrandt, dosen di Harvard Medical School yang sangat tertarik dengan etika pada masa itu berkata kepada BBC, “fakta yang sangat mengerikan” bahwa pengangkatan jaringan setelah kematian bukanlah hal yang lazim.

“Saya tidak mengatakan bahwa perbuatan itu benar secara etika, tapi tindakan tersebut merupakan bagian dari proses rutin kerja ilmiah pada saat itu,” ujar Hildebrandt.

Potongan otak dan sumsum tulang belakang Donnie dimasukkan dalam larutan dan diletakkan pada wadah mikroskop kaca untuk digunakan sebagai penelitian tentang kondisinya.

Libby yang merupakan keponakan Donnie, berkata: “Sulit untuk mengatakan seperti apa rasanya.”

“Menurut saya, sungguh mengerikan membayangkan hal itu.”

Selain Donnie, Weindling dan timnya menemukan catatan empat tawanan perang Inggris yang otaknya diambil dan ditahan untuk tujuan penelitian selama tahun 1941.

Mereka adalah Patrick O’Connell, Donald McPhail, Joseph Elston, dan William Lancaster.

Sampai saat ini, tidak ada keluarga dari para tawanan itu tahu apa yang terjadi pada kerabat mereka.

Otak dari empat tawanan itu termasuk di antara sekitar 2.000 otak yang diambil untuk penelitian oleh lembaga-lembaga terkemuka di Berlin dan Munich selama Perang Dunia Kedua—yang di antaranya ada otak anak-anak yang terbunuh selama Holocaust.

Ribuan korban tersebut juga termasuk orang Yahudi dan Katolik Polandia. Mereka disebut memiliki penyakit mental, tahanan politik, pejuang perlawanan Belgia, dan prajurit Prancis serta Polandia.

Lembaga-lembaga Jerman lainnya juga diketahui telah mengambil bagian-bagian tubuh mereka untuk penelitian.

Hildebrand mengatakan hasil penelitian dari lembaga-lembaga Jerman itu sangat banyak dan para peneliti di seluruh dunia merasa “iri” dengan banyaknya karya yang dihasilkan negara tersebut.

Setelah perang, pihak sekutu menyelidiki kejahatan yang dilakukan Nazi dan Pengadilan Nuremberg memutuskan hampir 200 orang dihukum karena kejahatan perang.

Tapi, lembaga penelitian Kaiser Wilhelm dan para ahli anatomi yang terlibat diizinkan untuk melanjutkan pekerjaan mereka.

Hal ini sebagian disebabkan oleh fakta bahwa meskipun sekarang dianggap sangat tidak etis untuk menyimpan jaringan manusia tanpa persetujuan, pada saat itu hal tersebut merupakan norma.

Namun muncul pertanyaan mengapa selama ini tidak ada yang dilakukan terhadap materi yang disimpan di arsip Jerman.

Pada akhir 1980-an ada desakan dari pemerintah Jerman untuk membuang semua spesimen yang “bersumber” dari Perang Dunia Kedua, khususnya semua sampel dari kelompok yang dianiaya.

Bahkan akan ada penguburan massal ratusan ribu sampel jaringan “slide mikroskop” di Munich dengan tenggat waktu yang singkat hanya beberapa bulan saja.

Prof Heinz Wässle, yang saat itu menjabat sebagai kepala departemen neurologi di Max Planck Institute for Brain Research di Berlin, berkata ada tekanan untuk bertindak sangat cepat.

“Kami tidak bisa mengetahui secara cepat bagian mana yang berasal dari korban dan mana yang hanya bahan neuropatologi biasa, oleh karena itu keputusan kami adalah mengubur semua bagian dari tahun 1933 hingga 1945.”

Tetapi, lembaga Munich memilih kebijakan yang berbeda.

Lembaga ini hanya mengubur mereka yang diduga memiliki hubungan dengan apa yang disebut program eutanasia, yang merujuk pada pembunuhan sistematis terhadap mereka yang dianggap “tidak layak hidup” oleh Nazi karena dugaan penyakit atau cacat genetik.

Banyak sampel jaringan “slide mikroskop” dianggap memiliki kepentingan ilmiah, tetap disimpan.

Sampel Donnie MacRae pun disimpan untuk tujuan penelitian hingga 2015, ketika kemudian dimasukkan ke dalam koleksi arsip.

Sekarang lebih dari 80 tahun setelah kematiannya, pekerjaan untuk menyatukan kembali bagian tubuh Donnie dengan sisa jenazahnya sedang dilakukan di Berlin.

Prasasti makam Gaelik

Prof Weindling dan rekan-rekannya telah menghubungkan sampel mikroskop dengan catatan pasien dan menghubungi keluarga terdekat.

Komisi Makam Perang Persemakmuran baru-baru ini setuju untuk menerima sampel otak dan sumsum tulang belakang Donnie dari Institut Max Planck serta menyatukannya kembali dengan jenazah yang telah dikubur di pemakaman mereka di Berlin.

“Kami berharap ini berarti kami berada dalam posisi untuk menguburkan kembali jenazah pada akhir tahun ini,” kata mereka.

Libby, keponakan Donnie, juga berharap situasi yang menyakitkan ini terselesaikan.

“Saya sangat senang mendengar bahwa Komisi Makam Perang Persemakmuran akhirnya akan menguburkan spesimen tersebut dan semua bagian tubuh Donnie akan bersama di tempat yang damai,” katanya.

Keinginannya adalah melihat prasasti Gaelik baru di makam Donnie di Berlin— “Faodaidh an saoghal tighinn gu crìch ach mairidh gaol is ceòl gu bràth”.

Artinya: “Dunia mungkin kiamat, tapi cinta dan musik akan bertahan selamanya.”

Arfan Effendi

Saya seorang Wartawan di DETIKEPRI.COM yang dilindungi oleh Perusahaan Pers bernama PT. Sang Penulis Melayu, dan mendedikasikan untuk membuat sebuah produk berita yang seimbang sesuai kaidah Jurnalistik dan sesuai Etik Jurnalistik yang berdasarkan Undang-Undang Pers.

Mungkin Anda Menyukai Juga

Para ilmuwan sedang menyelidiki mengapa beberapa orang tidak memiliki mata batin
Rokok dengan Kadar Nikotin Rendah, dapat bantu Perokok Berhenti Merokok
Kekuatan Misterius di Balik Percepatan Ekspansi Alam Semesta, Siapa yang Melakukannya?
Menurut Riset Terbaru, Dua buah Bantuan Besar Asteroid Penyebab Musnahnya Dinosaurus
Gagara Nelayan ini, Peneliti Amerika Serikat Bakal Datangi Lokasinya
DITANDAI:Gara-gara di jadikan Bahan Penelitian JermanPrajurit Perang Dunia II ini di kubur tanpa Otak
Bagikan Artikel Ini
Facebook Email Print
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lowongan kerja Kontributor Berita

PICTURE OF THE WEEK

Diduga ikan ini hidup di zaman sebelum dinosaurus, awalnya ditemukan di perairan Komoro, Latimeria chalumnae, tapi setelah diteliti lebih lanjut itu jenis berbeda, yaitu Latimeria menadoensis di perairan Manado

BACKLINK SPONSOR

Seedbacklink
Banner BlogPartner Backlink.co.id
Media Online yang bertempat di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, Bertujuan untuk menyuarakan dan menginformasikan berita-berita kepada seluruh masyarakat yang seimbang. Dibawah Naungan : PT.SANG PENULIS MELAYU Bekerja seusai dengan Etik Jurnalistik,  dan sesuai Peraturan serta Perundang-undang PERS yang berlaku, di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

KATEGORI BERITA :

      • Daerah
      • Nasional
      • Internasional
      • Ekonomi & Bisnis
      • Teknologi
      • Kesehatan
      • Politik
      • Olah Raga
      • Otomotif
      • Budaya Nusantara
      • Sejarah & Budaya
      • Syiar Islam
      • Wisata & Travel

PERWAKILAN DAERAH :

        • DetiKepri
        • DetiBatam
        • DetiTanjungpinang
        • DetiBintan
        • DetiLingga
        • DetiKarimun
        • DetiNatuna
        • DetiAnambas
        • DetiRiau
        • DetiPayakumbuh
        • DetiAsahan
        • DetiPadang
        • DetiBatusangkar

KEBIJAKAN DETIKEPRI :

      • Redaksi
      • Term of Service
      • Privac Policy
      • Penghapusan Data Pribadi
©2025 | www.detikepri.com - Design By : Blackprint
  • Redaksi
  • Term of Use
  • Privacy Policy
  • Penghapusan Data Pribadi
  • Advertise
Welcome Back!

Sign in to your account

Username atau Alamat Email
Password

Lupa Password ?