DETIKEPRI.COM, BOGOR – Kasus kecelakaan yang acap kali terjadi di sejumlah tempat seperti tol menjadi pertanyaan besar bagaimana bisa terjadi kasus kecelakaan yang di akibatkan oleh rem blong kenderaan.
Seperti hal yang terjadi di pintu Tol Ciawi yang baru terjadi pada Selasa (4/2/2025) yang mengakibatkan 8 orang meninggal dunia dan 11 orang luka-luka yang dirawat di rumah sakit terdekat.
Kecelakaan ini akibat dari rem blong, kecelakaan yang mengakibatkan banyak pengguna jalan menjadi korban, dan bahkan pintu gerang fasilitas tol juga rusak berat akibat dari kecelakaan tersebut.
Dari pantauan kami, akibat kecelakaan tersebut sempat terjadi kebakaran di salah satu ruas jalan akibat dari kecelakaan ini. Tidak sedikit pengendera yang ikut jadi korban kecelakaan.
Rata-rata dari beberapa kejadian kecelakaan parah diakibatkan rem blong, lantas apakah penyebab kecelakaan seperti tidak ada tindak lanjutnya untuk mengurangi angka kecelakaan serupa di tempat yang berbeda atau tempat yang sama.
Sementara itu kenderaan angkutan barang selalu mendapat inspeksi kenderaan dari Dinas Perhubungan, apakah masalah rem blog juga ikut dalam daftar inspeksi.
Dan bagaimana dengan perusahaan pemilik truk akut apakah tidak ada inspeksi secara manajemen perusahaan sehingga bisa terjadi rem blong yang merugikan banyak pihak.
Rem blong ini menjadi dilema bagi semua orang, seperti yang terjadi di gerbang tol Ciawi 2, KM 41+400 Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta.
Mengapa Kecelakaan Terjadi di Gerbang Tol Ciawi
Kasus kecelakaan yang mengakibat 8 orang meninggal dunia, 4 orang luka berat dan 7 orang luka ringat. Termasuk diantaranya para korban adalah petugas Costumer Service Jasa marga yang sedang bertugas di lapangan. Seluruh korban di evakuasi ke RSUD Ciawi untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Menurut penelusuran kami kecelakaan di akibat oleh Truk pengangkut galon yang melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta diduga mengalami kegagalan fungsi rem tepat di gerbang tol sehingga menabrak rangkaian kenderaan yang sedang melakukan transaksi pembayaran e-tol. Setidaknya ada 3 kenderaan hancur dan terbakar, dan tiga kenderaan lainnya mengalami kerusakan.
Rem Blong menjadi penyebab kecelakaan maut dan ini bukan lagi kasus kecelakaan pertama kali terjadi di jalur tol, akankah kecelakaan serupa bakal terjadi lagi di masa yang akan datang?
Ada beberapa hal yang tidak di perhatikan dari kecelakaan akibat rem blog
- Setiap kenderaan yang akan digunakan untuk perjalanan panjang dan mengangkut barang tidak dilakukan pengecekan rutin sebelum melakukan perjalanan.
- Penggunaan rem yang terlalu berat sehingga terjadi overheating (kelebihan panas) sehingga mengakibatkan kerusakan tiba-tiba.
- Muatan berlebih sehingga rem tidak lagi mampu menahan beban kenderaan maka terjadi blong rem
- Kondisi kenderaan yang tidak layak jalan
- Sopir mengantuk dan kurangnya istirahat.
Apa yang harus dilakukan pemerintah untuk menanggulangi hal ini
Berkaca dari beberapa kejadian kecelakaan akibat rem blong harus sudah menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama pemerintah melalui Dinas Perhubungan, untuk memperketat kembali masalah regulasi inspeksi kenderaan dan jalan seperti :
- Inspeksi rutin harus dilakukan hingga dinyatakan kenderaan layak jalan dan tidak membahayakan pengguna jalan lainnya.
- Pemerintah bisa memberikan peringatan kepada perusahaan atau pemilik kenderaan untuk melakukan pengecekan kenderaan sebelum melakukan aktivitas atau melakukan perjalanan.
- Cek secara berkala muatan yang dibawa oleh setiap kenderaan, baik dari tonase, dan berat bersih kenderaan, aktifkan kembali secara baik timbangan setiap kenderaan.
- Membuat jalur khusus untuk kenderaan yang bermasalah, dengan muatan jalan berisi pasir dengan kedalaman tertentu, yang memaksa kenderaan berhenti dalam kecepatan yang tinggi.
Terkait jalur khusus, hingga kini belum ada jalur tol yang memiliki jalur khusus bagi kenderaan yang bermasalah dalam kecepatan yang tinggi, sehingga supir tidak dapat mengendalikan kenderaan dan akhirnya terjadi kecelakaan.
Supir Truk harus memiliki sertifikasi layak jalan
Sertifikasi layak jalan bagi semua orang yang berprofesi sebagai supir truk dipandang penting, selain dari surat izin mengemudi dengan tingkatan tertentu, dipandang penting juga bagi supir/driver untuk memiliki sertifikasi layak jalan.
Hal ini harus dilakukan sehingga tidak ada lagi supir/driver truk yang asal-asalan dalam mengenderai truk, dan juga dipandang penting untuk menguji sikologis para supir atau driver truk ketika terjadi masalah seperti rem blong, ban pecah dan sebagainya.
Sebab sering terjadi kecelakaan akibat supir atau driver truk yang panik dalam mengendalikan truk bermasalah sehingga jalan satu-satunya adalah menambrak kenderaan lain didepannya atau berkorban banting stir ke arah kanan atau kiri.
Psikologi supir memang harus di uji, agar dapat menghadapi masalah-masalah yang tiba-tiba terjadi sehingga tidak merugikan banyak pengguna jalan.
Banyak hal yang harus dilakukan untuk menghindari kecelakaan beruntun atau kecelakaan yang diakibatkan rem blong. Sehingga kedepan tidak lagi ada kecelakaan parah akibat rem blong seperti yang baru terjadi pada Selasa (4/2/2025) di Gerbang Tol Ciawi menuju Jakarta.(PTR)

Saya seorang Wartawan di DETIKEPRI.COM yang dilindungi oleh Perusahaan Pers bernama PT. Sang Penulis Melayu, dan mendedikasikan untuk membuat sebuah produk berita yang seimbang sesuai kaidah Jurnalistik dan sesuai Etik Jurnalistik yang berdasarkan Undang-Undang Pers.