DETIKEPRI.COM, OTOMOTIF – Isuzu menargetkan pangsa pasar Indonesia sebesar 33,4 persen untuk tahun 2025 ini, target ini mengacu dan berkaca pada perekembangan 5 tahun belakang.
Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) optimistis dapat meningkatkan pangsa pasar segmen kendaraan niaga menjadi 33,4 persen pada tahun ini. Sebab pihaknya berhasil bertahan dan menorehkan pencapaian yang begitu baik dengan menunjukan pertumbuhan bisnis yang sustainable dalam lima tahun terakhir.
Pada 2024, IAMI berhasil menguasai 30,5 persen pangsa pasar, naik signifikan dibandingkan 27 persen pada 2023. Rian Erlangga, Division Head of Business Strategy IAMI
Bila diperinci penyumbang penjualan kendaraan secara signifikan yakni Isuzu ELF yang terjual lebih dari 12.610 unit atau setara dengan 26,6 persen di segmennya
kemudian Isuzu TRAGA yang berhasil terjual sebanyak 10.954 unit atau setara dengan penguasaan pasar segmen pikap medium sebesar 47,7 persen, dan Isuzu GIGA yang berhasil terjual sebanyak 4.420 unit atau setara 20,5 persen pangsa heavy duty truck.
Ketiga berkontribusi secara signifikan dari segi penjualan dan terus menjadikan Isuzu sebagai pemain utama di kancah kendaraan komersial di Indonesia.
Isuzu juga tetap berkomitmen melalui produk LCV (mu-X 4×4 & D-Max) untuk melengkapi kebutuhan pelanggan dalam armada bisnis komersial, dengan segmen utama adalah mining, plantation, oil & gas, rental company, dan government.
Kehadiran pabrik Isuzu Karawang Plant juga turut dimaksimalkan untuk memproduksi aneka kendaraan dalam dan luar negeri. Catatan ekspor lebih dari 8.000 unit kendaraan komersial dengan lebih dari 19 negara tujuan seperti Filipina, Laos, Myanmar, dan Nicaragua.
Selain itu, pabrik Isuzu Karawang Plant mendapat kepercayaan untuk menjalankan kerja sama dengan UD Truck dengan memproduksi lebih dari 1.500 unit UD Truck Quester.
Selain itu, pihaknya berkomitmen memperkuat layanan purna jual, ketersediaan suku cadang, serta memperluas jaringan layanan melalui 124 outlet, 159 Bengkel Isuzu Berjalan BIB), lebih dari 1.900 part shop, dan 165 Bengkel Mitra Isuzu (BMI).
“Dengan lebih dari 1.900 part shop dan 4 part depo, penyebaran suku cadang akan lebih cepat karena kami memiliki value fast and easy. Kami ingin lebih cepat dan mudah diakses oleh pelanggan,” jelas Rian.
Tantangan dan Strategimengungkapkan bahwa pertumbuhan ini istimewa, mengingat pasar kendaraan roda empat nasional justru mengalami penurunan hingga 13,9 persen, dengan total penjualan hanya mencapai 865 ribu unit dibandingkan 1.006 juta unit pada tahun sebelumnya.
“Bahkan lima tahun lalu kita 23 persen, pencapaian 30 persen (tahun) ini menjadi sesuatu yang spesial terlebih saat Isuzu kini berusia 50 tahun,” ujar Rian pada acara Media Gathering di Jakarta, Rabu (22/1).
Untuk mencapai target ambisius ini, Isuzu bakal mengandalkan produk andalan seperti Elf Series, Traga, dan Giga, yang sebelumnya mendukung penjualan 27.984 unit pada 2024.
Rian juga menyoroti tantangan besar, termasuk dampak penerapan opsen di berbagai wilayah yang berpotensi menaikkan harga kendaraan niaga. “Kenaikan harga ini bisa sangat terasa bagi konsumen dan berdampak pada biaya transportasi serta harga barang,” tambahnya.
Di sisi lain, kebijakan pemerintah seperti program makan siang gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto disebut membuka peluang baru di sektor logistik. “Program ini tersebar di semua daerah dan dapat meningkatkan kebutuhan alat transportasi mobil komersial,” kata Rian.
Rian menegaskan bahwa pencapaian 33,4 persen pangsa pasar pada tahun ini bisa menjadi langkah penting bagi Isuzu untuk merealisasikan visinya sebagai pemain dominan di pasar kendaraan niaga Indonesia.
“33,4 persen ini menjadikan Isuzu sebagai pemain dominan sesuai dengan visi dan misi kita yang sudah dicanangkan 10 tahun. 2025 adalah final lap,” pungkasnya.
Dengan strategi yang terukur dan fokus pada keberlanjutan, IAMI optimistis dapat terus memecahkan rekor dan memperkuat posisinya di pasar kendaraan niaga nasional.(OTO.COM)

Saya seorang Wartawan di DETIKEPRI.COM yang dilindungi oleh Perusahaan Pers bernama PT. Sang Penulis Melayu, dan mendedikasikan untuk membuat sebuah produk berita yang seimbang sesuai kaidah Jurnalistik dan sesuai Etik Jurnalistik yang berdasarkan Undang-Undang Pers.