DETIKEPRI.COM, EKBIS – Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) nyatakan keyakinan dan optimis terkait proyeksi pertumbuhan aset dana pensiun pada tahun 2025, perkiraan pencapaiannya dari 9 % hingga 11%.
Keyakinan ini disampaikan melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan aset industri dana pensiun tumbuh 9%-11% pada 2025. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) menilai proyeksi tersebut berpotensi tercapai, tentunya dengan mempertimbangkan kondisi tertentu.
“Salah satunya, apabila ada tambahan peserta baru untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), kemungkinan pertumbuhan akan tercapai,” ungkap Staf Ahli ADPI Bambang Sri Mulyadi dilansir dari Kontan.co.id, Rabu (12/2).
Sebab, Bambang menerangkan sepanjang 2024, yang paling berkembang dan berkontribusi terhadap pertumbuhan aset industri adalah BPJS Ketenagakerjaan dan DPLK.
Bambang menambahkan pertumbuhan bisa tercapai lebih cepat apabila ada peserta baru juga untuk Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK). Sebab, selama ini, DPPK hanya mengandalkan pertumbuhan aset dari pengembangan investasi.
Sebelumnya, OJK mencatat total aset industri dana pensiun per Desember 2024 sebesar Rp 1.508,21 triliun. Nilai itu tumbuh sebesar 7,31%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Jika ditelaah berdasarkan data OJK, pertumbuhan aset industri dana pensiun per Desember 2024 tercatat melambat, dibandingkan posisi per November 2024.
Adapun pertumbuhan aset dana pensiun per November 2024 sebesar 9,10% secara YoY, dengan nilai mencapai Rp 1.501,25 triliun.

Saya seorang Wartawan di DETIKEPRI.COM yang dilindungi oleh Perusahaan Pers bernama PT. Sang Penulis Melayu, dan mendedikasikan untuk membuat sebuah produk berita yang seimbang sesuai kaidah Jurnalistik dan sesuai Etik Jurnalistik yang berdasarkan Undang-Undang Pers.