NASIONAL – Perceraian bukan hanya berdampak pada pasangan suami istri yang berpisah, tetapi juga pada anak-anak mereka.
Dalam kasus Baim Wong dan Paula Verhoeven, perebutan hak asuh Kiano dan Kenzo menjadi perhatian utama.
Namun, di balik proses hukum yang berjalan, dampak emosional terhadap anak-anak juga perlu menjadi perhatian serius.
Pada Jumat, 21 Maret 2025, majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan melakukan sidang pemeriksaan setempat.
Sidang ini bertujuan untuk melihat kondisi tempat tinggal anak-anak serta bagaimana respons mereka terhadap kedua orang tuanya.
Saat proses pemeriksaan di rumah Baim, Paula datang untuk bertemu anak-anaknya.
Namun, menurut kuasa hukum Baim, awalnya kedua anak mereka menolak untuk bertemu dengan Paula dan bahkan menunjukkan reaksi emosional yang cukup kuat.
“Ternyata anak-anak tetap menolak bahkan tetap berteriak-teriak,” ungkap Fahmi Bachmid dikutip pada Sabtu, 22 Maret 2025.
Namun, setelah beberapa saat, situasi mulai mencair.
Anak-anak mulai mendekati Paula setelah melihat cokelat yang dibawanya, dan Baim pun meminta mereka untuk menyalami ibunya.
Dari perkara Baim Wong dan Paula Verhoeven, perlu diketahui bahwa perceraian dapat menimbulkan berbagai dampak psikologis bagi anak, di antaranya:
1. Kecemasan dan Ketidakpastian
Anak-anak bisa mengalami kecemasan karena merasa kehilangan stabilitas dalam hidup mereka. Mereka mungkin takut tidak bisa lagi melihat salah satu orang tuanya secara rutin.
2. Rasa Bersalah dan Duka
Anak-anak sering kali merasa bahwa mereka adalah penyebab perceraian orang tua mereka. Hal ini dapat menyebabkan perasaan bersalah dan kesedihan yang mendalam.
3. Penurunan Prestasi Akademik
Perubahan dalam keluarga dapat mengganggu konsentrasi anak di sekolah, sehingga berdampak pada prestasi akademik mereka.
4. Gangguan Perilaku
Anak-anak yang mengalami perceraian orang tua cenderung lebih rentan terhadap perilaku agresif, mudah marah, atau menarik diri dari lingkungan sosialnya.
Psikolog asal Kanada, Arthur Leonoff, dalam bukunya The Good Divorce, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan emosional anak selama proses perceraian.
Menurutnya, citra mental anak tentang dirinya bersama kedua orang tua harus tetap terjaga agar tidak mengganggu perkembangan psikologisnya.

Saya seorang Wartawan di DETIKEPRI.COM yang dilindungi oleh Perusahaan Pers bernama PT. Sang Penulis Melayu, dan mendedikasikan untuk membuat sebuah produk berita yang seimbang sesuai kaidah Jurnalistik dan sesuai Etik Jurnalistik yang berdasarkan Undang-Undang Pers.