PARIAMAN – Aktivitas gelanggang permainan yang beradq di Kamumuan Sungai Limau Kota Pariaman cukup meresahkan. Pasalnya pemilik usaha tidak mempertimbangkan kenyamanan dan kondisi waktu buka.
Bahkan tempat permainan Billyard ini buka hingga dini hari dan bahkan sampai pagi, tidak ada batasan waktu tutup, Daan tentu ini meresahkan.
Terlebih lagi menurut keterangan beberapa warga sekitar sudah dilakukan teguran namun pemilik usaha tetap membandel dan terkesan abai atas keluh kesah warga yang cukup terganggu atas aktivitas yang ada di gelanggang permainan Billyard ini.
Bahkan sumber yang kami terima dan tidak dapat kami sebutkan namanya,mengaku merasa terganggu atas aktivitas tersebut, bahkan ia juga menjelaskan disaat bulan suci Ramadhan 1445 H gelanggang permainan ini buka hingga pagi dan menggunakan musik yang keras sehingga warga sekitar tidak dapat beristirahat dengan baik.
Sumber kami juga menambahkan bawah tempat ini sudah mendapat teguran dari masyarakat dan juga tokoh masyarakat sekitar dan bahkan wali nagari setempat.
Kami melakukan penelusuran langsung ke lokasi dan benar adanya aktivitas ini hingga pukul 03.28 wib dini hari masih saja beraktivitas.
Kondisinini perlu di pertanyakan mengapa pemilik terkesan kebal hukum dan abai terhadap norma kemasyarkatan. Dengan tidak mengindahkan peringatan warga dan juga tokoh masyarakat sekitar tempat tersebut.
Tentu ini menjadi pertanyaan besar kami bagaimana aktivitas ini dibiarkan dan diabaikan, padahal lokasi tempat permainan ini berada tidak memenuhi syarat izin sesuai ketentuan yang berlaku.
Untuk itu Pemerintah Kota Pariaman harus lebih aktif menertibkan izin izin tempat permainan yang terkesan melanggar aturan, dan norma kemasyarakatan.
Jelas ini adalah aktivitas tidak wajar dari pelaku usaha tersebut, terkesan abai dan tidak memperdulikan kondisi kemasyarakatan di tempat ini.
Bahkan tempat permainan ini lebih berbau perjudian yang bebas beroperasi ditempat yang tidak layak untuk operasi gelanggang permainan ini.
