Beranda Ekbis Gegara Kerusuhan di Pabrik Apple di China, Produk Baru Apple Terhenti

Gegara Kerusuhan di Pabrik Apple di China, Produk Baru Apple Terhenti

466
0

Tren tersebut menimbulkan dugaan bahwa investasi Apple di China mungkin telah mencapai puncaknya. Namun, meskipun ada pergeseran produksi, kehadiran Apple yang mengakar kuat di negara itu, di mana setidaknya 95 persen dari semua manufaktur iPhone masih terjadi, kemungkinan akan membuat diversifikasi menjadi tantangan.

“Apple tidak akan meninggalkan China,” kata mantan eksekutif Apple yang bekerja di China kepada Al Jazeera tanpa menyebut nama.

China telah menjadi sumber utama profitabilitas perusahaan, kata mantan eksekutif itu, dengan pasar tenaga kerja negara itu dioptimalkan untuk memenuhi puncak dan lembah siklus produksi musiman Apple.

China, misalnya, memfasilitasi akses sesuai permintaan Apple ke kumpulan besar pekerja migran, memungkinkan jalur perakitan membengkak hingga 1 juta pekerja sebelum peluncuran iPhone baru dan menyusut menjadi sebagian kecil dari itu selama periode yang lebih tenang.

“Ini tidak ada di India dan Vietnam mungkin tidak memiliki populasi yang dibutuhkan untuk skala Apple,” kata mantan eksekutif itu.

1
2
3
4
5
6
7
8
Artikulli paraprakPenangguhan jurnalis oleh Twitter menarik reaksi global
ARTIKEL TERKAITMaroko Gagal Rebut Posisi Ketiga, Skor Akhir 1-2 Lawan Kroasia
DETIKEPRI Menugaskan Putra Piasaulu sebagai Wartawan untuk Media Online dibawah naungan PT. SANG PENULIS MELAYU. "Menulis adalah satu kegiatan yang menyenangkan, oleh sebab itu menjadi seorang wartawan adalah pekerjaan yang tak mengenal lelah, dan selalu memberikan kreatifitas dan tulisan yang menarik".