Beranda Ekbis Saham IHSG Melorot pada Jum’at, Saham Big Cap banyak dilepas

Saham IHSG Melorot pada Jum’at, Saham Big Cap banyak dilepas

865
0
IHSG Melorot pada Jum'at

DETIKEPRI.COM, EKBIS – Isu resisi yang terus menggeliat setelah di terpa badai Pandemi Global selama 2 tahun mengakibatkan banyak perubahan di sektor ekonomi dan penjualan komiditi saham.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan ini. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG melemah 23,75 poin atau 0,35% ke level 6.800,67 pada penutupan perdagangan Jumat (23/12).

Sementara itu, dalam sepekan, 19-23 Desember 2022, IHSG tercatat melemah 0,17%.

IHSG mengalami tekanan besar dari penurunan sektor transportasi, keuangan dan perindustrian. Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 19,34 miliar dengan nilai transaksi Rp 8,14 triliun.

Ada 314 saham yang turun, 216 saham yang naik dan 178 saham yang stagnan.

Investor asing mencatat net sell atau jual bersih sebesas Rp 775 miliar di seluruh pasar.

Asing mencatat net sell terbesar pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 167,54 miliar. Saham BBCA ditutup turun 0,87% ke Rp 8.500 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA Rp 79,31 juta dengan nilai transaksi Rp 678,04 miliar.

Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga banyak dilego asing Rp 142,3 miliar. Saham ADRO ditutup turun 3,05% ke Rp 3.810 per saham. Total volume perdagangan saham ADRO mencapai 119,29 juta dengan nilai transaksi Rp 456,15 miliar.

Graphic Saham

Kemudian saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) juga banyak dilego asing Rp 122,26 miliar. Saham AMRT ditutup naik 0,77% ke Rp 2.620 per saham. Total volume perdagangan saham AMRT mencapai 50,21 juta dengan nilai transaksi Rp 131,52 miliar.

Berikut 10 saham net sell terbesar asing pada Jumat:

1. BBCA Rp 167,54 miliar
2. ADRO Rp 142,3 miliar
3. AMRT Rp 122,26 miliar
4. BBRI Rp 98,63 miliar
5. ASII Rp 71,85 miliar
6. GOTO Rp 50,06 miliar
7. VICO Rp 37,37 miliar
8. BMRI Rp 35,09 miliar
9. BBNI Rp 33,56 miliar
10. NISP Rp 31,23 miliar